Victor Wembanyama Ungguli 90 Persen Pemain NBA dalam Jumlah Blok

Victor Wembanyama, pemain muda San Antonio Spurs, menunjukkan performa luar biasa dengan catatan blok yang lebih tinggi daripada 90 persen pemain NBA lainnya. Di musim pertamanya, Wembanyama telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain bertahan terhebat, menjadikannya pusat perhatian dalam kompetisi liga basket profesional ini.

Sejak pertama kali tampil di NBA, Wembanyama telah menjadi sensasi dengan tinggi badan 7 kaki 3 inci dan kemampuan atletik yang luar biasa. Statistiknya menunjukkan rata-rata 4,1 blok per pertandingan, menempatkannya di jajaran teratas dalam kategori tersebut. Ini mengindikasikan bahwa kehebatannya dalam bertahan tidak hanya bergantung pada postur tubuhnya yang tinggi, tetapi juga pada keterampilan teknis dan pemahaman permainan yang mendalam.

Kehadiran Wembanyama memberikan dampak besar bagi Spurs, yang kini semakin bersaing ketat di klasemen NBA. Kemampuan untuk memblok tembakan lawan dan mengubah arah permainan menjadikannya aset penting dalam menjaga pertahanan tim. Ini menggambarkan bagaimana seorang pemain muda dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesuksesan tim dalam liga yang penuh persaingan ini.

Pelatih Spurs dan rekan-rekannya memberikan pujian atas penampilannya. Mereka menyebutnya sebagai “game-changer,” seorang pemain yang bisa menginspirasi tim dan meningkatkan kepercayaan diri para pemain lain. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh positif seorang pemain tidak hanya tercermin dalam statistik, tetapi juga dalam motivasi dan energi yang dibawanya ke dalam tim.

Selain blok yang mencolok, Wembanyama juga mencatatkan rata-rata 24,5 poin dan 10,8 rebound per pertandingan. Ini membuktikan bahwa ia tidak hanya unggul dalam bertahan, tetapi juga sebagai salah satu pencetak poin utama bagi Spurs. Gabungan kemampuan menyerang dan bertahan membuatnya menjadi salah satu talenta paling menjanjikan di NBA.

Dengan penampilan gemilang ini, banyak yang berharap Wembanyama akan terus berkembang menjadi salah satu bintang terbesar di NBA. Diharapkan ia dapat mempertahankan performa konsisten dan membantu Spurs meraih kesuksesan lebih lanjut musim ini. Keberhasilan Wembanyama akan menjadi penentu penting bagi masa depan kariernya dan kontribusinya dalam dunia basket profesional.

https://hementeslimat.com

Rivalitas Panas Rossi dan Marquez: Stoner Sebut Rossi Salah Perhitungan

Casey Stoner, mantan juara dunia MotoGP, memberikan pandangan menarik soal rivalitas panas antara Valentino Rossi dan Marc Marquez. Menurutnya, Rossi salah langkah saat mencoba menggunakan perang psikologi untuk menghadapi Marquez. Pasalnya, strategi tersebut justru berbalik menjadi bumerang.

1. Strategi yang Keliru
Rivalitas Valentino Rossi dan Marc Marquez memang menjadi cerita tak terlupakan dalam sejarah MotoGP, terutama setelah insiden kontroversial di musim 2015. Casey Stoner menyebut, Rossi salah perhitungan dengan mencoba “menggertak” Marquez, pembalap muda asal Spanyol yang justru berani melawan.

“Jika Anda tahu seorang pembalap agresif dan tidak takut mengambil risiko, jangan mencoba menakutinya. Anda tidak akan berhasil melakukannya terhadap orang seperti Marquez,” ungkap Stoner dalam wawancara dengan Crash, Minggu (19/1/2025).

Menurut Stoner, langkah Rossi di musim 2015, terutama saat konflik di Sepang, justru menjadi kesalahan besar. “Dia (Rossi) mengusik pembalap yang paling sulit diusik di grid. Marquez adalah seseorang yang mampu mengalahkannya, lebih cepat, dan juga cukup tangguh untuk keluar dari tekanan itu,” tambahnya.

2. Pola Lama yang Tidak Efektif
Stoner juga menyoroti pola psikologis yang sering digunakan Rossi terhadap lawan-lawannya di masa lalu. Taktik tersebut mungkin berhasil melawan pembalap lain seperti dirinya, Dani Pedrosa, atau Jorge Lorenzo. Namun, hal ini tidak berlaku terhadap generasi baru, termasuk Marquez.

“Sebelum saya, Dani, dan Jorge datang, Valentino terbiasa memainkan permainan psikologi dengan mudah. Tapi kami belajar dari trik-triknya dan mulai memahami cara menghadapinya,” ujar Stoner.

Stoner menilai, saat Rossi mencoba menggunakan taktik lama terhadap Marquez, ia justru kehilangan kendali. Perang kata-kata di media dan insiden di lintasan hanya memperburuk situasi. “Rossi seharusnya tidak membiarkan konflik itu merusak fokusnya. Namun, pada akhirnya, Marquez mampu melawan, dan itu adalah haknya,” tegas Stoner.

3. Hubungan yang Membaik
Meski sempat berseteru dengan Rossi selama periode 2007 hingga 2011, Stoner mengakui bahwa hubungan mereka kini jauh lebih baik. Ia bahkan pernah diundang ke The Ranch, tempat latihan ikonik milik Rossi. Hal ini membuktikan bahwa meski rivalitas di lintasan memanas, hubungan pribadi keduanya tetap bisa diperbaiki.

Rivalitas Rossi dan Marquez masih menjadi topik hangat hingga saat ini. Kendati telah berlalu satu dekade, dinamika keduanya di dalam dan luar lintasan tetap menjadi cerita yang menarik dalam dunia balap MotoGP.

Tim Gresini MotoGP 2025 Diluncurkan: Alex Marquez Berambisi Catat Sejarah

Gresini Racing resmi meluncurkan tim mereka untuk ajang MotoGP 2025 pada Minggu (19/1/2025) tengah malam WIB. Dalam acara tersebut, tim memperkenalkan dua pembalap andalannya, Alex Marquez dan Fermin Aldeguer, yang siap menghadapi tantangan di musim balap yang akan datang. Dengan persiapan matang dan semangat tinggi, Gresini Racing memiliki optimisme besar untuk meraih hasil terbaik di ajang bergengsi ini.

Alex Marquez, yang telah bergabung dengan Gresini Racing, menyatakan keyakinannya bahwa tim ini memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan pertama di kelas premier MotoGP. Marquez, yang sudah menjalani uji coba dengan Ducati Desmosedici GP24 pada Tes Pascamusim MotoGP Barcelona pada November 2024, merasa siap untuk menghadapi tantangan. “Saya pikir kami memiliki peluang bagus untuk mencapainya,” ungkap Marquez, seperti dilansir dari Motosan.

Lebih lanjut, Marquez menyampaikan bahwa seluruh elemen dalam tim saling mendukung dan bekerja keras untuk mencapai kesuksesan. Meskipun Gresini Racing merupakan tim yang lebih kecil, pembalap berusia 28 tahun ini yakin bahwa mereka memiliki potensi besar, mentalitas yang kuat, dan segala sumber daya yang dibutuhkan untuk berada di puncak. “Kami adalah tim kecil, tetapi kami memiliki potensi, mentalitas, dan segala yang diperlukan untuk menjadi yang teratas,” tambah Marquez.

Marquez juga menyadari bahwa setiap tim pasti menghadapi tantangan dan kekurangan di awal musim. Oleh karena itu, Gresini Racing telah mempersiapkan langkah-langkah untuk mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan setelah beberapa seri pertama. “Tujuan kami adalah memulai pramusim yang solid dan mengevaluasi level kami setelah empat balapan pertama,” kata Marquez, yang telah berkompetisi di MotoGP sejak 2020.

Meskipun belum pernah meraih kemenangan di MotoGP sejak debutnya, dengan pencapaian terbaiknya sebagai runner-up di MotoGP Aragon 2020, Marquez tetap optimis untuk bisa mencapainya di musim 2025. Balapan pertama musim ini akan digelar di Sirkuit Internasional Buriram, Thailand, pada 28 Februari hingga 2 Maret 2025, dan menjadi ajang pembuka bagi Marquez dan Gresini Racing untuk menunjukkan kualitas dan kemampuan mereka.

Victor Wembanyama Catatkan Lebih Banyak Blok Daripada 90 Persen Pemain NBA

Victor Wembanyama, bintang muda San Antonio Spurs, mencatatkan statistik yang mengesankan dengan jumlah blok yang lebih banyak dibandingkan 90 persen pemain di NBA. Dalam musim pertamanya, Wembanyama telah menunjukkan kemampuannya sebagai salah satu pemain bertahan terbaik, menjadikannya sorotan utama dalam kompetisi liga basket profesional ini.

Sejak debutnya di NBA, Wembanyama telah menjadi fenomena dengan tinggi badan 7 kaki 3 inci dan kemampuan atletis yang luar biasa. Statistik menunjukkan bahwa ia rata-rata mencatatkan 4,1 blok per pertandingan, menjadikannya salah satu pemimpin dalam kategori tersebut. Ini menunjukkan bahwa kemampuan defensifnya tidak hanya mengandalkan fisiknya yang tinggi, tetapi juga keterampilan dan pemahaman permainan yang matang.

Kehadiran Wembanyama di lapangan memberikan dampak signifikan bagi Spurs, yang kini bersaing lebih ketat di klasemen NBA. Dengan kemampuannya untuk memblok tembakan lawan dan mengubah arah permainan, dia membantu timnya dalam menjaga pertahanan yang solid. Ini mencerminkan bagaimana seorang pemain muda dapat berkontribusi besar terhadap kesuksesan tim dalam liga yang kompetitif.

Pelatih Spurs dan rekan-rekannya memberikan pujian atas performa Wembanyama. Mereka menyebutnya sebagai “game-changer” yang mampu menginspirasi tim dan menambah kepercayaan diri para pemain lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh positif seorang pemain tidak hanya terlihat dari statistik, tetapi juga dari motivasi dan semangat yang dibawanya ke dalam tim.

Selain jumlah blok yang mencolok, Wembanyama juga mencatatkan rata-rata 24,5 poin dan 10,8 rebound per pertandingan. Ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya berperan sebagai pemain bertahan tetapi juga sebagai pencetak gol utama bagi Spurs. Kombinasi kemampuan menyerang dan bertahan membuatnya menjadi salah satu prospek paling menjanjikan di liga saat ini.

Dengan performa impresif ini, semua pihak berharap bahwa Victor Wembanyama dapat terus berkembang menjadi salah satu bintang terbesar di NBA. Diharapkan bahwa dia akan mampu mempertahankan konsistensi dalam permainannya dan membawa Spurs meraih kesuksesan lebih lanjut di musim ini. Keberhasilan Wembanyama akan menjadi indikator penting bagi masa depan kariernya dan dampaknya di dunia basket profesional.

Muda dan Berbahaya: Moses Itauma Taklukan Lawrence Okolie di Usia 16 Tahun

Di usia muda, Moses Itauma sudah mencuri perhatian dunia tinju internasional. Kisahnya dimulai ketika, pada usia 16 tahun, ia mengejutkan banyak orang dengan kemampuannya saat melakukan sparring melawan Lawrence Okolie, juara dunia kelas penjelajah WBO kala itu. Kini, di usia 19 tahun, Itauma telah dinobatkan sebagai Prospek Terbaik Tahun Ini oleh sejumlah media olahraga ternama. Banyak yang memprediksi bahwa petinju muda kelas berat ini akan segera menjadi juara dunia.

Perjalanan dari Sekolah ke Ring Tinju Profesional

Karier profesional Itauma dimulai pada 2023, saat ia baru berusia 18 tahun. Namun, bakatnya sudah terlihat sejak ia aktif di dunia tinju amatir. Di berbagai turnamen internasional, Itauma dengan mudah mengungguli lawan-lawan yang lebih tua darinya, membuatnya dilirik oleh pelatih dan petinju kawakan.

Salah satu momen yang mengukuhkan reputasinya terjadi di sebuah sasana tinju yang dikelola Shane McGuigan. Itauma diundang untuk membantu persiapan Okolie dalam sebuah laga penting. Kehadirannya di sana menarik perhatian Anthony Fowler, seorang petinju profesional yang juga berada di tempat tersebut. Fowler awalnya mengira Itauma, yang datang dengan seragam sekolah, hanyalah anak biasa. Namun, pandangan itu berubah setelah menyaksikan aksi luar biasa Itauma.

“Saya melihat anak ini masuk ring melawan Lawrence yang sudah melakukan enam ronde. Namun, Moses tampak tak kenal lelah. Ia menyerang tanpa henti, bahkan berhasil melancarkan pukulan kiri ke tubuh Lawrence yang membuatnya kewalahan,” ungkap Fowler.

Sparring yang Mengubah Pandangan

Fowler dan petarung lainnya di sasana menyaksikan bagaimana Itauma mampu mengimbangi bahkan memberikan tekanan pada Okolie. Hal ini sangat jarang terjadi, mengingat Okolie adalah seorang juara dunia. Setelah sesi sparring tersebut, Fowler mendekati Itauma untuk mengenalnya lebih jauh.

“Saya bertanya berapa banyak laga yang ia jalani. Dia menjawab 40, dan semuanya dimenangkannya. Saya langsung berkata padanya, ‘Saya akan bertaruh bahwa kamu akan menjadi juara dunia suatu hari nanti,’” kenang Fowler.

Potensi yang Mengguncang Dunia Tinju

Tidak hanya Fowler, bahkan pelatih seperti Shane McGuigan pun terkesan dengan kemampuan Itauma. Setelah sesi sparring pertama, Okolie tampak lebih waspada terhadap Moses dalam pertemuan berikutnya. Namun, meskipun menghadapi juara dunia yang lebih siap, Itauma tetap mampu memberikan perlawanan yang kompetitif.

“Jika anak ini terus bekerja keras dan mengasah kemampuannya, saya yakin ia akan menjadi juara dunia. Talenta seperti ini hanya muncul sekali dalam generasi,” kata Fowler.

Generasi Baru Tinju Kelas Berat

Moses Itauma kerap dibandingkan dengan bintang tinju lainnya, seperti Daniel Dubois, yang juga dikenal sebagai petarung luar biasa sejak usia muda. Dengan bakat yang dimilikinya, Itauma tak hanya menjadi harapan baru di kelas berat tetapi juga inspirasi bagi generasi muda.

Dalam perjalanan kariernya yang masih panjang, Itauma berpeluang besar untuk meninggalkan jejak yang mendalam di dunia tinju. Dengan semangat dan kemampuan yang ia miliki, banyak yang percaya bahwa dunia tinju akan segera menyaksikan era baru di mana nama Moses Itauma akan bersinar sebagai juara dunia.

Mei 2025, Ryan Garcia Kembali ke Ring Hadapi Isaac Cruz di Times Square

Dunia tinju kembali bergolak dengan pengumuman resmi dari bintang tinju Ryan Garcia. Sang petinju berbakat akan menghadapi Isaac “Pitbull” Cruz dalam duel yang dijadwalkan berlangsung pada Mei 2025 di Times Square, New York. Pertarungan ini menjadi bagian dari acara besar yang juga menghadirkan duel menarik antara Devin Haney melawan Jose Ramirez.

Ryan Garcia, yang memiliki catatan karier gemilang dengan 24 kemenangan, satu kekalahan, dan 20 kemenangan melalui KO, mengungkapkan antusiasmenya menghadapi Cruz. “Ini akan menjadi pertarungan besar lainnya, dan saya sangat siap,” ungkap Garcia dalam wawancara bersama K.O. Artist Sports. Menurutnya, Isaac Cruz, meskipun baru saja kehilangan gelar WBA kelas ringan juniornya setelah kalah split decision dari Jose ‘Rayo’ Valenzuela, tetap menjadi lawan yang tangguh dan eksplosif.

Pertarungan yang Lama Dinanti
Pertemuan antara Garcia dan Cruz sejatinya sudah direncanakan sejak lama, namun berbagai kendala membuat duel ini terus tertunda. Kini, dengan kesepakatan yang telah tercapai, penggemar tinju akhirnya akan menyaksikan duel yang penuh aksi. Garcia mengakui bahwa Cruz adalah lawan yang memiliki gaya bertarung agresif yang disukai para penggemar.

“Dia tetap petarung hebat meski kalah di pertarungan terakhirnya. Ini akan menjadi duel yang menarik, penuh aksi, dan memacu adrenalin,” tambah Garcia.

Langkah Menuju Rematch Melawan Haney
Pertarungan ini juga menjadi bagian dari persiapan Garcia sebelum rematch besar melawan Devin Haney yang dijadwalkan berlangsung pada Oktober mendatang di Riyadh, Arab Saudi. Sebelumnya, Garcia mengalami kekalahan dari Haney, dan rematch ini menjadi kesempatan baginya untuk membalas kekalahan tersebut.

“Jika saya menang melawan Cruz, saya akan melawan Haney lagi, mengalahkannya, dan membuktikan bahwa saya adalah petarung terbaik di kelas saya,” tegas Garcia.

Namun, rencana ini tidak sepenuhnya aman. Isaac Cruz dijadwalkan bertarung lebih dahulu melawan Angel Fierro pada Februari 2025. Jika Cruz kembali menelan kekalahan, tim Garcia harus mencari lawan pengganti untuk pertarungan Mei mendatang.

Antusiasme Tinggi dari Penggemar
Dengan gaya bertarung Isaac Cruz yang agresif dan kemampuan Garcia yang mumpuni, laga ini diprediksi akan menjadi salah satu sorotan utama dalam kalender tinju tahun 2025. Times Square, sebagai lokasi ikonik, akan menjadi saksi pertarungan yang dipenuhi aksi dan ketegangan.

Akankah Ryan Garcia berhasil mengalahkan Isaac Cruz dan melangkah dengan percaya diri menuju rematch melawan Devin Haney? Jawabannya akan terungkap pada Mei 2025. Yang pasti, dunia tinju sudah tak sabar menyaksikan duel seru ini.

Khvicha Kvaratskhelia Resmi Bergabung Dengan Klub Paris Saint-Germain Hingga 2029

Paris Saint-Germain (PSG) mengumumkan bahwa mereka telah resmi mengontrak winger berbakat Khvicha Kvaratskhelia dari Napoli. Pemain internasional Georgia berusia 23 tahun ini menandatangani kontrak berdurasi hingga Juni 2029 setelah menyelesaikan proses medis dan negosiasi transfer. Kvaratskhelia menjadi rekrutan pertama PSG di jendela transfer Januari ini, menandai langkah signifikan dalam memperkuat skuad mereka.

Kvaratskhelia diperkirakan bergabung dengan PSG dengan biaya transfer sekitar €70 juta, termasuk bonus yang mungkin menyertainya. Sebelumnya, ia telah menjadi salah satu pemain kunci di Napoli, di mana ia mencetak 12 gol dan memberikan 13 assist dalam musim pertamanya di Serie A. Transfer ini menunjukkan bahwa PSG berkomitmen untuk memperkuat lini serang mereka menjelang paruh kedua musim ini. Ini mencerminkan strategi klub untuk tetap kompetitif di level tertinggi Eropa.

Setelah resmi bergabung, Kvaratskhelia mengungkapkan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari PSG. “Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya. Saya telah mendengar banyak hal positif tentang Paris Saint-Germain dan merasa sangat bangga bergabung dengan klub besar ini,” ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan antusiasme pemain untuk memulai petualangan baru di Ligue 1.

Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, juga memberikan komentar positif tentang kedatangan Kvaratskhelia. Ia menyebut pemain tersebut sebagai salah satu talenta paling menarik di dunia sepak bola saat ini. “Khvicha adalah pemain yang luar biasa dan memiliki keberanian serta dedikasi untuk tim,” tambahnya. Ini menunjukkan harapan tinggi manajemen terhadap kontribusi Kvaratskhelia di lapangan.

Kedatangan Kvaratskhelia diharapkan dapat memberikan variasi dalam serangan PSG yang dipimpin oleh pelatih Luis Enrique. Dengan kemampuan dribbling dan kecepatan yang dimiliki Kvaratskhelia, ia dapat menjadi ancaman serius bagi pertahanan lawan dari kedua sayap. Ini mencerminkan upaya PSG untuk menciptakan keseimbangan dalam permainan mereka setelah kepergian beberapa pemain bintang sebelumnya.

Dengan penandatanganan Khvicha Kvaratskhelia, semua mata kini tertuju pada bagaimana pemain ini akan beradaptasi dengan tim barunya. Diharapkan bahwa ia dapat segera memberikan dampak positif dan membantu PSG meraih kesuksesan di Ligue 1 serta kompetisi Eropa lainnya. Keberhasilan atau kegagalan Kvaratskhelia dalam memenuhi ekspektasi akan sangat bergantung pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan gaya permainan tim dan lingkungan baru di Paris.

Singapore Airlines Perpanjang Kerjasama dengan Formula 1 Hingga 2028 Sebagai Sponsor Utama

Singapore Airlines (SIA) mengumumkan bahwa mereka telah memperpanjang kontrak sebagai sponsor utama Formula 1 Singapore Grand Prix hingga 2028. Kesepakatan ini menegaskan komitmen jangka panjang SIA dalam mendukung salah satu ajang olahraga paling bergengsi dunia yang juga berperan penting dalam menarik wisatawan ke Singapura.

SIA pertama kali menjadi sponsor utama pada tahun 2014, dan telah memperbarui kontraknya beberapa kali sejak saat itu. Dengan perpanjangan terbaru ini, SIA berencana melanjutkan kolaborasi erat dengan penyelenggara Formula 1 untuk berbagai inisiatif, termasuk promosi pariwisata dan upaya keberlanjutan. Ini mencerminkan fokus SIA yang tidak hanya terletak pada keuntungan finansial, tetapi juga pada dampak sosial dan lingkungan yang dihasilkan oleh sponsorship ini.

Perpanjangan kontrak ini diharapkan dapat memberi dorongan bagi industri pariwisata Singapura, terutama pasca-pandemi COVID-19 yang sempat mengganggu banyak acara internasional. Lee Lik Hsin, Wakil Presiden Eksekutif SIA, menyatakan bahwa Formula 1 adalah platform penting bagi Singapura untuk menunjukkan posisinya sebagai pusat internasional. Dengan kembali diselenggarakannya balapan ini, diharapkan jumlah wisatawan yang datang akan meningkat.

Dalam kesepakatan baru ini, SIA dan Formula 1 juga berkomitmen untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan material berkelanjutan selama pelaksanaan acara. Langkah ini mendukung upaya global untuk mengurangi jejak karbon dan meningkatkan kesadaran terkait isu lingkungan. Brandon Snow, Manajer Komersial Formula 1, menekankan pentingnya kerjasama ini untuk meminimalkan dampak lingkungan dari acara besar seperti Grand Prix.

Masyarakat Singapura menyambut positif perpanjangan kontrak ini, dengan banyak yang berharap kembalinya Formula 1 dapat membawa kembali antusiasme dan kegembiraan yang sempat hilang akibat pandemi. Selain itu, para penggemar balap sangat menantikan sajian spektakuler yang ditawarkan oleh sirkuit Marina Bay yang ikonik dengan pemandangan malam yang memukau.

Dengan diperpanjangnya kontrak ini, Singapore Airlines terus memperkuat komitmennya dalam mendukung olahraga dan pariwisata Singapura. Kini, perhatian tertuju pada bagaimana kedua pihak akan berkolaborasi untuk menjadikan Formula 1 yang akan datang lebih sukses dan berkelanjutan.

Pemain NBA Ikut Memeriahkan Tahun Baru Imlek 2025: Edwards, Brunson, dan Marion Terlibat

Tahun Baru Imlek 2025 akan menjadi momen spesial bagi dunia NBA, yang merayakan perayaan ke-14 dalam sejarah liga ini. Dengan perayaan yang dimulai pada 23 Januari 2024 waktu Indonesia, NBA telah menyiapkan rangkaian acara menarik baik di dalam maupun luar lapangan, yang akan berlangsung hingga 12 Februari 2025. Tahun Ular Kayu ini menjadi kesempatan besar untuk merayakan tradisi Imlek dengan lebih dari 100 siaran langsung pertandingan, iklan televisi, konten digital, dan kegiatan komunitas yang melibatkan pemain-pemain NBA ternama.

Perayaan ini diawali dengan pertandingan antara Golden State Warriors yang bertanding melawan Sacramento Kings di Golden 1 Center dan Houston Rockets yang akan melawan Cleveland Cavaliers di Toyota Center. Tak hanya itu, dua pemain bintang NBA, Anthony Edwards dari Minnesota Timberwolves dan Jalen Brunson dari New York Knicks, turut ambil bagian dalam iklan televisi berjudul “Prosperity Year Adventure.” Dalam iklan tersebut, mereka bertransformasi ke dalam berbagai latar bertema Imlek dan basket, berinteraksi dengan keluarga serta anak-anak yang merayakan Tahun Baru Imlek.

Kedua pemain All-Star ini tampil dalam adegan yang memperlihatkan mereka berperan sebagai karakter-karakter tradisional seperti bidak Mahjong, dewa pintu, dan figur permen dalam kompetisi basket outdoor yang bernuansa Imlek. Ini bukan kali pertama NBA menghadirkan iklan dengan tema serupa, sebelumnya pada Tahun Baru Imlek 2017, pemain seperti Stephen Curry, James Harden, Jeremy Lin, dan Anthony Davis juga ambil bagian dalam iklan bertajuk “NBA Chinese New Year Secret Envelope.”

Selain itu, NBA juga menghadirkan kegiatan unik lainnya. Legenda NBA, Shawn Marion, akan berpartisipasi dalam permainan basket bersama 20 pemain kursi roda di Beijing pada 22 Januari 2025. Selain bermain basket, Marion akan berbagi keterampilan serta mengajak para pemain untuk belajar kaligrafi, menggunting kertas, dan membuat pangsit sebagai bagian dari perayaan Imlek. Pada 25 Januari, Marion akan melanjutkan perjalanan ke Hongkong untuk merayakan Tahun Ular dengan berbagai kegiatan tradisional seperti barongsai.

Untuk melengkapi rangkaian perayaan, NBA juga akan menggelar pertandingan pramusim di Cina pada Oktober 2025. Brooklyn Nets dan Phoenix Suns akan bertanding di Venetian Arena, Makau, menjadi pertandingan pertama di Cina dalam lima tahun terakhir.

Dengan berbagai acara yang melibatkan pemain, penggemar, dan budaya lokal, NBA menjadikan perayaan Tahun Baru Imlek sebagai momen yang mempererat hubungan antara liga dan komunitas global, sambil merayakan semangat tradisi dengan sentuhan olahraga dan hiburan yang khas.

Kemenangan Kings Tidak Lepas dari Performa Hebat DeMar DeRozan

Sacramento Kings sukses meraih kemenangan dramatis dengan skor 132-127 atas Houston Rockets pada Kamis malam (16/1), berkat penampilan luar biasa DeMar DeRozan yang mencetak 31 poin, termasuk 26 poin di babak kedua dan 16 poin di kuarter keempat. Kemenangan ini membawa Kings (21-20) memperpanjang rekor mereka menjadi 8-2 di bawah pelatih sementara Doug Christie.

Malik Monk turut memberikan kontribusi signifikan dengan 28 poin dan 9 asis, sementara Domantas Sabonis menambah 20 poin, 14 rebound, dan 7 asis. Keegan Murray juga tampil impresif dengan 18 poin dan 11 rebound. De’Aaron Fox turut menyumbang 19 poin dan 7 asis dalam pertandingan ini.

Namun, kemenangan Kings tidak datang dengan mudah. Di awal pertandingan, Kings unggul tipis 26-25 di kuarter pertama, namun segera memperbesar keunggulan menjadi 43-36 berkat serangan 9-0 di kuarter kedua. Mereka memimpin 61-52 saat jeda dengan Sabonis mencatatkan dobel-dobel di babak pertama. Kings mencatatkan tembakan efisien, dengan 54,2 persen tembakan dari lapangan dan 42,1 persen dari jarak tiga poin.

Di babak kedua, Kings memperlebar keunggulan mereka menjadi 16 poin berkat tembakan DeRozan, namun Houston tidak menyerah begitu saja. Rockets bangkit dan berhasil mengejar ketertinggalan menjadi tiga poin dengan waktu tersisa 1:03 di kuarter ketiga. Di kuarter keempat, Kings kembali memimpin dengan serangan 8-0, namun Rockets membalas dengan 10-0 untuk memimpin 115-114 berkat dua tembakan bebas dari Tari Eason. DeRozan kembali menjadi penentu, dengan tembakan tiga angka yang membawa Kings kembali unggul dan bertahan untuk menang.

Di sisi lain, beberapa pemain Rockets juga memberikan kontribusi penting. Alperen Sengun mencatatkan 21 poin dan 10 rebound, sementara Amen Thompson mengumpulkan 20 poin dan 10 rebound. Tari Eason, yang kembali bermain setelah absen 13 pertandingan akibat cedera kaki, juga mencetak 16 poin.

Namun, Kings harus kehilangan Keon Ellis setelah mengalami cedera pergelangan kaki kanan di akhir kuarter ketiga. Ellis tampak kesakitan setelah terjatuh dan harus meninggalkan lapangan untuk mendapat perawatan medis. Kings mengumumkan bahwa Ellis tidak akan kembali dalam pertandingan.

Dengan kemenangan ini, Kings kini bersiap untuk menghadapi Washington Wizards pada hari Minggu di Golden 1 Center. Wizards, yang saat ini berada di dasar klasemen NBA dengan rekor 6-33, telah menelan delapan kekalahan berturut-turut setelah kalah 130-123 dari Phoenix Suns pada hari Kamis.