Category Archives: BASKET

https://hementeslimat.com

Hangtuah Jakarta Hancurkan Bima Perkasa 100-59, Dominasi Penuh di IBL 2025!

Hangtuah Jakarta tampil gemilang dengan meraih kemenangan telak 100-59 atas Bima Perkasa Jogja dalam laga pekan keempat Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Pancasila Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada Minggu. Kemenangan dengan selisih 41 poin ini menunjukkan dominasi penuh tim asuhan Wahyu Widayat Jati, atau yang akrab disapa Coach Cacing.

“Kami hanya berusaha membatasi pergerakan pemain asing mereka dan mencoba tampil lebih baik di babak kedua untuk meraih kemenangan. Jadi, kami senang akhirnya bisa kembali menang,” ujar Adonys Henriquez seusai pertandingan.

Samuel Adewunmi menjadi bintang kemenangan Hangtuah dengan mencetak 22 poin, delapan rebound, dan tiga assist. Adonys Henriquez turut berkontribusi besar dengan menambahkan 21 poin, enam rebound, dan tiga assist. Sementara itu, Fisyaiful Amir menyumbangkan 12 poin. Dari semua pemain Hangtuah yang tampil, hanya Sultan Prawira yang tidak mencetak angka.

Di sisi Bima Perkasa, hanya Keljin Blevins yang mampu mencetak double digit point dengan 15 poin, delapan rebound, dan satu assist.

Menurut data statistik IBL, kemenangan besar Hangtuah ini tak lepas dari strategi Coach Cacing yang meminta timnya tampil lebih agresif pada kuarter ketiga. Pada dua kuarter pertama, Hangtuah tampak bermain kurang maksimal dengan melakukan enam turnovers. Namun, setelah beradaptasi dan meningkatkan intensitas permainan, mereka unggul jauh dengan skor 75-38 di akhir kuarter ketiga.

Memiliki keunggulan besar, Hangtuah tampil nyaman di kuarter terakhir. Bahkan, dalam tiga menit terakhir pertandingan, seluruh pemain asing mereka ditarik keluar untuk memberikan kesempatan bagi pemain lokal unjuk gigi.

Berkat kemenangan ini, Hangtuah kini berada di peringkat keempat klasemen sementara IBL Gopay 2025 dengan catatan empat kemenangan dan dua kekalahan. Sementara itu, Bima Perkasa Jogja masih terpuruk di posisi ke-14 atau juru kunci klasemen, setelah menelan lima kekalahan beruntun tanpa satu pun kemenangan.

Naoya Inoue: “Monster” Tak Terkalahkan yang Mencatat Sejarah Tinju

Naoya Inoue, petinju Jepang yang dikenal dengan julukan “Monster,” terus menunjukkan dominasinya dalam dunia tinju melalui catatan prestasi yang luar biasa. Sepanjang karier profesionalnya, Inoue telah mencetak 29 kemenangan tanpa kekalahan atau hasil imbang, di mana 26 di antaranya diraih melalui KO, mengungkapkan kekuatan pukulannya yang mematikan.

Lahir pada 10 April 1993 di Zama, Prefektur Kanagawa, Jepang, Inoue terinspirasi untuk menekuni dunia tinju oleh ayahnya, Shingo Inoue, yang merupakan mantan petinju amatir. Walaupun ayahnya pernah mengingatkan tentang kerasnya dunia tinju, Inoue tetap mantap dalam memilih jalan tersebut. “Tenang saja, Ayah. Aku akan menjadi lebih tangguh,” ucapnya.

Sejak masa kecil, Inoue sudah berlatih di ruang tinju keluarga bersama adiknya, Takuma, dan menorehkan prestasi gemilang di tingkat amatir. Ia berhasil meraih kemenangan di Kejuaraan Nasional Junior Jepang pada usia 16 tahun. Meskipun sempat gagal di final Kualifikasi Olimpiade Tinju Asia 2012, pengalaman tersebut justru menjadi modal berharga untuk melangkah ke dunia profesional.

Debut profesionalnya terjadi pada usia 19 tahun dengan kemenangan KO di ronde keempat atas juara asal Filipina, Crison Omayao. Julukan “Monster” diberikan oleh Hideyuki Ohashi, pemilik Ohashi Gym, yang melihat potensi luar biasa dalam dirinya. Perjalanan kariernya semakin menanjak ketika pada 2014, Inoue berhasil merebut gelar juara dunia WBC di kelas light flyweight setelah mengalahkan Adrian Hernandez, dan kemudian meraih gelar WBO di kelas junior bantam dengan kemenangan KO pada ronde kedua atas Omar Narvaez.

Kiprahnya terus bersinar dengan meraih gelar WBA Regular kelas bantam pada 2018 melalui KO atas Jamie McDonnell. Tahun berikutnya, ia menambah koleksi gelarnya dengan memenangkan sabuk IBF dan The Ring setelah mengalahkan Emmanuel Rodriguez. Pada November 2019, kemenangan penting atas Nonito Donaire turut melengkapi portofolionya dengan sabuk WBA Super.

Tak berhenti di situ, pada tahun 2023 Inoue melangkah ke kelas bantam super dan berhasil meraih gelar WBC serta WBO di divisi tersebut, menjadikannya juara dunia di empat kelas berbeda. Pada Desember 2023, ia mencatat sejarah dengan menjadi petinju kedua yang berhasil menyatukan empat gelar utama di dua divisi setelah mengalahkan Marlon Tapales melalui KO di ronde ke-10.

Borneo Hornbills Perkasa! Empat Kemenangan Beruntun, Qualls Tampil Gemilang

Borneo Hornbills kembali menunjukkan keperkasaannya di musim IBL 2025. Dalam laga pembuka pekan keempat, tim asal Kalimantan ini sukses menundukkan Satya Wacana dengan skor 79-68. Pertandingan yang berlangsung di GOR Laga Tangkas, Bogor, pada Kamis (30/1/2025), menjadi momentum kebangkitan Borneo setelah sempat tertinggal di awal laga.

Sejak awal pertandingan, Borneo menghadapi tantangan besar dengan ketertinggalan hingga 13 poin pada kuarter pertama. Namun, tim asuhan Ismael tak menyerah begitu saja. Mereka mulai bangkit di kuarter kedua dengan intensitas permainan yang meningkat. Hasilnya, mereka mampu mencetak 24 poin dan menyamakan kedudukan menjadi 39-39 sebelum memasuki jeda.

Memasuki kuarter ketiga, Borneo semakin menunjukkan dominasinya. Lima menit pertama di kuarter keempat menjadi momen krusial, di mana mereka mencetak 10 poin sementara Satya Wacana hanya mampu menambah 2 angka. Keunggulan ini terus dipertahankan hingga akhir pertandingan, memastikan kemenangan bagi Borneo.

Michael Qualls menjadi bintang utama dalam laga ini dengan mencetak dobel-dobel, yakni 29 poin dan 16 rebound dari enam tembakan sukses. Catatan ini menjadikannya meraih dobel-dobel untuk kedua kalinya secara beruntun, menegaskan konsistensinya sepanjang musim. Dari enam pertandingan yang telah dijalani, Qualls hanya sekali gagal mencetak lebih dari 20 poin.

Brandon McCoy juga tampil solid dengan kontribusi dobel-dobel, mencatatkan 14 poin, 11 rebound, dan 3 blok. Pemain yang menjalani musim debutnya di IBL ini selalu berhasil mencatatkan dobel-dobel di setiap pertandingan yang ia lakoni. Sementara itu, Devondrick Walker turut memberi dampak besar dari bangku cadangan dengan 14 poin dan 4 assist.

Di sisi Satya Wacana, hanya dua pemain yang mampu mencetak angka dua digit. Marquis Davidson menjadi pemain paling produktif dengan 21 poin, 8 rebound, dan 6 assist, diikuti oleh Ikcaven Curry yang menyumbang 18 poin dan 7 rebound. Meski tampil impresif, keduanya belum mampu membawa timnya terhindar dari kekalahan.

Berkat kemenangan ini, Borneo Hornbills berhasil mencatatkan empat kemenangan beruntun dan kini memiliki rekor 4-2, menjadikan awal musim ini salah satu yang terbaik sejak 2023 ketika mereka mencatatkan 5-1. Di sisi lain, Satya Wacana harus menelan kekalahan keempat mereka musim ini dengan catatan 2-4.

Selanjutnya, Borneo akan menghadapi Satria Muda Pertamina Jakarta, sementara Satya Wacana baru akan kembali bertanding pada pekan kelima, 8 Februari, saat menjamu Prawira Bandung

Borneo Raih Empat Kemenangan Beruntun, Qualls Dominasi Pertandingan

Borneo Hornbills terus menunjukkan dominasi mereka di musim 2025. Pada laga pembuka pekan keempat IBL 2025, tim asal Kalimantan ini berhasil meraih kemenangan atas Satya Wacana dengan skor 79-68. Pertandingan yang digelar di GOR Laga Tangkas, Bogor, pada Kamis (30/1/2025), menjadi saksi kebangkitan Borneo setelah sempat tertinggal di awal pertandingan.

Laga dimulai dengan kurang menguntungkan bagi Borneo yang tertinggal hingga 13 poin di kuarter pertama. Namun, semangat juang mereka mulai terlihat pada kuarter kedua. Tim asuhan Ismael tersebut tampil dengan intensitas tinggi, berhasil mencetak 24 poin dan menutup kuarter kedua dengan skor yang lebih seimbang, membuat kedudukan menjadi 39-39 sebelum jeda.

Di kuarter ketiga, Borneo mulai menunjukkan taji mereka. Pada lima menit pertama di kuarter keempat, Borneo mencetak 10 poin berbanding hanya 2 poin dari Satya Wacana, menjauhkan jarak secara signifikan. Keunggulan ini terus dipertahankan hingga peluit akhir berbunyi, mengamankan kemenangan untuk Borneo.

Michael Qualls, pemain andalan Borneo, tampil luar biasa dengan catatan dobel-dobel 29 poin dan 16 rebound dari 6 tembakan yang berhasil. Ini menjadi dobel-dobel kedua berturut-turut untuk Qualls, yang menunjukkan performa stabilnya sepanjang musim ini. Hingga kini, Qualls hanya sekali gagal mencetak 20 poin dalam enam pertandingan yang telah dijalani.

Brandon McCoy juga mencatatkan dobel-dobel dengan 14 poin, 11 rebound, dan 3 blok. McCoy, yang menjalani musim pertamanya di IBL, tampil konsisten dengan selalu mencatatkan dobel-dobel di setiap pertandingan yang ia mainkan. Selain itu, Devondrick Walker turut memberikan kontribusi signifikan dengan mencetak 14 poin dan 4 assist dari bangku cadangan.

Di sisi Satya Wacana, tim hanya memiliki dua pemain yang berhasil mencetak dua digit angka. Marquis Davidson memimpin tim dengan 21 poin, 8 rebound, dan 6 assist, sementara Ikcaven Curry menambahkan 18 poin dan 7 rebound. Keduanya terus tampil impresif sepanjang musim ini, namun tak cukup untuk menghindarkan Satya Wacana dari kekalahan.

Dengan kemenangan ini, Borneo Hornbills mencatatkan kemenangan keempat berturut-turut dan kini berada di posisi 4-2, yang menjadi awal musim terbaik mereka setelah pada 2023 sempat mencatatkan 5-1. Sementara itu, Satya Wacana harus menerima kekalahan keempat mereka dalam musim ini, dengan catatan 2-4.

Borneo akan melanjutkan perjalanan mereka dengan menghadapi Satria Muda Pertamina Jakarta pada laga selanjutnya, sementara Satya Wacana baru akan kembali bertanding pada pekan kelima, 8 Februari, dengan menjamu Prawira Bandung.

Tren Positif Berlanjut: Anthony Davis Cetak Rekor Gemilang dalam Kemenangan Lakers

Los Angeles Lakers kembali menunjukkan performa luar biasa dengan mencatatkan kemenangan keempat berturut-turut. Bertanding di Spectrum Center, mereka berhasil menundukkan Charlotte Hornets dengan skor tipis 112-107. Hasil ini semakin memperkokoh posisi Lakers di lima besar klasemen Wilayah Barat, terlebih setelah kekalahan yang dialami Los Angeles Clippers pada hari yang sama.

Lakers Dominan, Hornets Kehilangan LaMelo Ball

Sejak peluit awal, Lakers memperlihatkan dominasi mereka atas Hornets. Situasi semakin sulit bagi Hornets setelah LaMelo Ball harus meninggalkan lapangan akibat cedera pergelangan kaki kiri di pertengahan kuarter kedua. Sebelum keluar, LaMelo hanya mampu menyumbangkan 7 poin dalam 8 menit permainan.

Pada pertengahan pertandingan, Lakers sempat unggul hingga 23 poin. Meski Hornets berusaha keras mengejar dan memperkecil selisih menjadi dua poin (88-86) di awal kuarter ketiga, aksi gemilang Jaxson Hayes yang mencetak lay-up krusial membuat Lakers kembali menjauh dan memastikan kemenangan.

Statistik dan Kontribusi Pemain Kunci

Lakers mendominasi permainan di area paint dengan mencetak 66 poin dari total 44/86 tembakan. Mereka juga unggul dalam perebutan rebound, mencatatkan 48-34, di mana Anthony Davis menyumbang hampir setengah dari total rebound tim. Di sisi lain, Hornets mencoba memberikan perlawanan dengan mencetak 14 tripoin dari 36 percobaan, meskipun akurasi keseluruhan mereka (39/87) masih di bawah tim tamu.

Anthony Davis menjadi pemain paling menonjol dalam pertandingan ini dengan catatan 42 poin, 23 rebound, 2 asis, dan 2 blok. Bermain hanya selama 26 menit, Davis mencetak angka dengan akurasi 60 persen (17/28 tembakan). LeBron James turut berkontribusi besar dengan torehan 22 poin, 7 rebound, dan 8 asis dari 9/17 tembakan dalam waktu 36 menit di lapangan. Sementara itu, Austin Reaves memberikan 17 poin, meski akurasinya menurun dengan hanya 5/14 tembakan. Ia juga menambahkan 5 rebound, 6 asis, dan 3 steal.

Performa Hornets dan Pemain Pelapis

Dari kubu Hornets, Miles Bridges memimpin skor dengan 26 poin dan 8 rebound. Josh Okogie yang tampil dari bangku cadangan menambah 19 poin, diikuti oleh Josh Green dengan 15 poin. Sementara itu, Mark Williams dan Vasilije Micic masing-masing menyumbangkan 11 poin, meskipun performa ini belum cukup untuk menahan laju Lakers.

Persaingan di Klasemen Wilayah

Lakers kini terus menekan Denver Nuggets di klasemen Wilayah Barat. Kedua tim memiliki catatan kemenangan yang sama, namun Nuggets unggul dalam rekor divisi. Pada hari yang sama, Nuggets harus menyerah kepada Chicago Bulls dengan skor 121-129. Di sisi lain, Hornets (12-31) masih terjebak di posisi dua terbawah Wilayah Timur, hanya lebih baik dari Washington Wizards (6-39).

Kemenangan ini memberi Lakers peluang besar untuk memperbaiki peringkat mereka, sementara Hornets harus bekerja ekstra keras untuk menghindari posisi terbawah di klasemen.

Lakers Lanjutkan Tren Positif, Anthony Davis Bersinar dengan Rekor Gemilang

Los Angeles Lakers melanjutkan performa impresif mereka dengan mencatatkan kemenangan keempat secara beruntun. Dalam laga yang berlangsung di Spectrum Center, Lakers sukses mengalahkan Charlotte Hornets dengan skor 112-107. Hasil ini memperkokoh posisi Lakers di lima besar klasemen Wilayah Barat, terlebih setelah Los Angeles Clippers mengalami kekalahan pada hari yang sama.

Dominasi Lakers, Hornets Tanpa LaMelo Ball

Sejak awal pertandingan, Lakers menunjukkan dominasi mereka atas Hornets. Absennya LaMelo Ball, yang harus keluar pada pertengahan kuarter kedua akibat cedera pergelangan kaki kiri, menjadi pukulan berat bagi Hornets. LaMelo hanya mencatatkan 7 poin selama 8 menit bermain sebelum meninggalkan lapangan.

Lakers sempat unggul hingga selisih 23 poin di pertengahan laga. Hornets berusaha memberikan perlawanan dan memperkecil margin menjadi dua poin (88-86) di awal kuarter ketiga. Namun, aksi gemilang Jaxson Hayes dengan lay-up penting membantu Lakers menjauh dan mengamankan kemenangan.

Statistik dan Performa Pemain Kunci

Lakers mengandalkan dominasi di paint area, menghasilkan 66 poin dari total 44/86 tembakan. Mereka juga unggul dalam perebutan rebound, mencatatkan 48-34, di mana hampir setengah rebound tim diraih oleh Anthony Davis. Sementara itu, Hornets mencoba mengimbangi dengan mencetak 14 tripoin dari 36 percobaan, meski akurasi keseluruhan mereka (39/87) masih di bawah Lakers.

Anthony Davis menjadi bintang utama dalam laga ini. Ia mencatatkan performa luar biasa dengan dobel-dobel 42 poin dan 23 rebound, ditambah 2 asis serta 2 blok. Davis tampil efektif dengan akurasi 60 persen dari 17/28 tembakan, meski hanya bermain selama 26 menit.

LeBron James juga memberikan kontribusi signifikan dengan 22 poin dari 9/17 tembakan, dilengkapi 7 rebound dan 8 asis dalam 36 menit bermain. Namun, Austin Reaves sedang kurang maksimal, mencatatkan 17 poin dari 5/14 tembakan, meski turut menyumbang 5 rebound, 6 asis, dan 3 steal.

Upaya Hornets dan Performa Pemain Cadangan

Di kubu Hornets, Miles Bridges menjadi pencetak poin terbanyak dengan 26 poin dan 8 rebound. Kontribusi tambahan datang dari Josh Okogie, yang mencetak 19 poin dari bangku cadangan, serta Josh Green dengan 15 poin. Mark Williams dan Vasilije Micic masing-masing menambahkan 11 poin untuk Hornets, meski belum cukup untuk menahan laju Lakers.

Persaingan Klasemen

Lakers kini mengejar posisi Denver Nuggets di klasemen Wilayah Barat. Kedua tim memiliki rekor kemenangan yang sama, namun Nuggets unggul dalam rekor divisi. Pada hari yang sama, Nuggets harus mengakui keunggulan Chicago Bulls dengan skor 121-129. Di sisi lain, Hornets (12-31) masih terjebak di posisi dua terbawah Wilayah Timur, di atas Washington Wizards (6-39).

Dengan momentum positif ini, Lakers berpeluang besar memperbaiki posisi mereka di klasemen, sementara Hornets harus berjuang lebih keras untuk keluar dari zona bawah.

Philadelphia 76ers Menumbangkan Cleveland Cavaliers, Akhiri Rentetan Kekalahan

Philadelphia 76ers berhasil mengalahkan Cleveland Cavaliers dengan skor 132-129 dalam pertandingan yang berlangsung di Wells Fargo Center. Kemenangan ini sangat berarti bagi 76ers, yang sebelumnya mengalami tujuh kekalahan berturut-turut, dan sekaligus menghentikan momentum positif Cavaliers yang merupakan pemuncak klasemen NBA.

Pertandingan ini menjadi sorotan karena kedua tim memiliki catatan yang sangat berbeda. Cleveland Cavaliers, dengan rekor 36-7, datang sebagai tim teratas di liga, sementara Philadelphia 76ers berjuang di posisi bawah klasemen dengan rekor 15-27. Namun, dalam pertandingan ini, 76ers menunjukkan semangat juang yang tinggi meskipun tanpa kehadiran bintang mereka, Joel Embiid, yang masih cedera. Ini menunjukkan bahwa meskipun dalam kondisi sulit, tim dapat bersatu untuk meraih kemenangan.

Paul George tampil gemilang dengan mencetak 30 poin dan menjadi motor serangan tim. Tyrese Maxey juga memberikan kontribusi besar dengan 29 poin dan tujuh assist. Kelly Oubre Jr. menambah kekuatan tim dengan 22 poin dan 13 rebound. Kombinasi performa pemain ini menunjukkan kedalaman skuad 76ers dan kemampuan mereka untuk bersaing melawan tim kuat seperti Cavaliers. Ini mencerminkan pentingnya peran pemain cadangan dalam mendukung hasil akhir pertandingan.

Pertandingan berlangsung ketat sejak awal, dengan kedua tim saling bergantian memimpin. Cavaliers sempat unggul di kuarter kedua setelah menembakkan enam tembakan tiga angka secara sukses. Namun, 76ers mampu bangkit dan menyelesaikan kuarter ketiga dengan keunggulan tipis. Momen krusial terjadi di kuarter keempat ketika Philadelphia melakukan serangkaian poin berturut-turut untuk merebut kembali kendali pertandingan. Ini menunjukkan bahwa ketahanan mental dan strategi permainan yang baik sangat penting dalam situasi tekanan.

Kemenangan ini tidak hanya menghentikan rentetan kekalahan tetapi juga memberikan dorongan moral bagi tim dan penggemar. Pelatih Nick Nurse menyatakan bahwa hasil ini menunjukkan potensi besar dari skuadnya meskipun tidak lengkap. Dengan semangat baru, 76ers berharap dapat memperbaiki posisi mereka di klasemen NBA dalam beberapa pertandingan mendatang. Ini mencerminkan harapan untuk masa depan yang lebih cerah bagi tim.

Dengan hasil positif ini, Philadelphia 76ers berharap dapat terus membangun momentum untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Kemenangan melawan Cavaliers yang merupakan pemimpin klasemen adalah langkah penting bagi mereka untuk kembali bersaing di liga. Diharapkan bahwa tim dapat mempertahankan performa ini dan terus berjuang demi meraih kesuksesan di sisa musim NBA yang masih panjang.

Keputusan Mengejutkan: LeBron James & Bronny Tolak Hadir di NBA All-Star 2025

LeBron James kembali mencetak sejarah dengan terpilih sebagai pemain NBA All-Star untuk ke-21 kalinya dalam 22 musim kariernya. Prestasi ini semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu legenda terbesar di dunia basket. Namun, meskipun menjadi ikon utama dalam All-Star Game, LeBron tetap konsisten menolak berpartisipasi dalam rangkaian acara All-Star Weekend. Tahun ini, ia bersama putranya, Bronny James, kembali menolak tawaran dari NBA untuk terlibat dalam Skills Challenge.

NBA berupaya menyajikan konsep baru dalam All-Star Weekend dengan mengusulkan duo ayah-anak, LeBron dan Bronny, untuk berkolaborasi dalam Skills Challenge. Ide ini diperkirakan dapat memberikan daya tarik besar bagi penggemar. Sayangnya, baik LeBron maupun Bronny menolak tawaran tersebut. Bronny juga dikabarkan menolak undangan untuk berpartisipasi dalam Rising Stars Challenge, acara yang dirancang untuk menyoroti bakat-bakat muda di NBA.

Hingga kini, alasan penolakan LeBron dan Bronny untuk terlibat dalam acara tersebut belum jelas. Namun, jika mereka setuju, hal itu akan menjadi sorotan besar dalam All-Star Weekend dan memberikan momen tak terlupakan bagi penggemar.

Momen Bersejarah Ayah dan Anak di NBA

LeBron dan Bronny mencatatkan sejarah pada 22 Oktober 2024, ketika keduanya bermain bersama untuk Los Angeles Lakers melawan Minnesota Timberwolves. Momen tersebut menjadikan mereka pasangan ayah-anak pertama yang tampil dalam satu tim di liga NBA. Meski demikian, LeBron tetap mempertahankan keputusannya untuk tidak terlibat dalam event seperti Slam Dunk Contest atau Skills Challenge sepanjang kariernya.

Pada 2009, LeBron sempat menyatakan keinginannya untuk berpartisipasi dalam Kontes Slam Dunk 2010. Namun, rencana itu tidak pernah terwujud. Dalam wawancara pada 2023, LeBron mengungkapkan bahwa memenangkan event All-Star bukanlah bagian dari target pribadinya. Kemungkinan besar, kita tidak akan melihatnya berlaga dalam Kontes Slam Dunk hingga ia memutuskan pensiun.

Gebrakan Baru dalam NBA All-Star Weekend

All-Star Weekend dikenal sebagai rangkaian acara hiburan menjelang All-Star Game, termasuk Skills Challenge, Kontes Tripoin, dan Slam Dunk Contest. Tahun ini, NBA menambahkan inovasi baru untuk meningkatkan daya tarik acara. Dalam All-Star Weekend 2024 di Indianapolis, Victor Wembanyama turut berpartisipasi dalam Skills Challenge dan Rising Stars Challenge. Acara tersebut juga menghadirkan eksibisi seru, seperti duel tripoin antara bintang NBA Stephen Curry dan pemain WNBA Sabrina Ionescu.

Terlepas dari absennya LeBron dan Bronny, NBA tetap berupaya menjadikan All-Star Weekend sebagai hiburan yang menarik bagi para penggemar. Namun, absennya duo ikonik ayah-anak ini tentu meninggalkan sedikit kekecewaan, mengingat potensi mereka untuk menciptakan momen bersejarah yang lebih besar di panggung NBA.

Paul George Frustrasi dan Kehilangan Semangat Bertahan

Philadelphia 76ers harus menerima kekalahan ketujuh berturut-turut dalam musim yang penuh rintangan, dengan rekor saat ini 15-27. Masalah cedera menjadi kendala utama, terutama absennya Joel Embiid yang berperan penting dalam formasi tim. Meskipun Paul George kembali bermain setelah melewatkan dua pertandingan, performanya belum optimal. George terlihat kesulitan, baik dalam bertahan maupun menyerang, yang berkontribusi pada kekalahan tim.

Dalam pertandingan melawan Denver Nuggets, tuan rumah tampil dominan dengan skuad lengkap yang dipimpin Nikola Jokic. Nuggets langsung unggul sejak kuarter pertama berkat 18 poin fast-break, yang membawa mereka memimpin dengan selisih dua digit. Meskipun 76ers mencoba bangkit pada kuarter ketiga, permainan solid Nuggets, terutama Jokic dengan catatan luar biasa 27 poin, 13 rebound, dan 10 assist, memastikan kemenangan mereka dengan skor akhir 144-109.

Tyrese Maxey menjadi pemain terbaik untuk 76ers dengan kontribusi 28 poin dan 10 assist, tetapi usahanya belum cukup untuk mengimbangi permainan cepat Nuggets. Paul George menyumbang 11 poin, 9 assist, dan 5 rebound, sementara Guerschon Yabusele menambahkan 22 poin dari bangku cadangan. Meski 76ers mampu memaksa Nuggets melakukan enam turnover di kuarter pertama, pertahanan mereka tetap rapuh, kebobolan 35 poin hanya dalam 12 menit.

Dominasi Jokic sebagai salah satu pemain terbaik dunia terlihat jelas, dengan Nuggets memanfaatkan transisi permainan yang mulus di bawah arahannya. Pelatih Nick Nurse mencoba berbagai strategi, termasuk memanggil dua time-out dalam tujuh menit awal dan memasukkan pemain seperti Adem Bona dan Reggie Jackson untuk menambah energi. Namun, upaya ini gagal membuahkan hasil positif.

Keputusan Nick Nurse untuk menempatkan Paul George sebagai center, menggantikan Embiid dan Andre Drummond yang absen, menimbulkan tantangan tersendiri. George mengakui bahwa peran tersebut tidak sesuai dengan kenyamanannya. “Saya lebih suka bertahan melawan pemain sayap yang lincah daripada menghadapi pemain besar di posisi lima,” ujar George. Ketidaknyamanannya terlihat jelas, dengan performa yang tidak sesuai harapan akibat penyesuaian posisi tersebut.

Cederanya pemain kunci seperti Embiid, George, dan Maxey semakin memperumit situasi 76ers. Dengan trio ini jarang bermain bersama, pelatih Nurse harus menemukan cara untuk beradaptasi. Tugas berat menanti 76ers, yaitu mencari solusi jangka panjang untuk tetap kompetitif di Wilayah Timur, sembari berharap para pemain utama dapat segera kembali ke kondisi terbaik mereka.

Paul George Mulai Bosan dan Malas Bertahan

Philadelphia 76ers terpaksa menelan kekalahan beruntun ketujuh mereka dalam musim yang penuh tantangan ini, dengan rekor saat ini mencapai 15-27. Cedera yang terus menghantui tim sepanjang musim menjadi masalah utama, terutama ketidakhadiran Joel Embiid, pemain kunci yang sangat dibutuhkan dalam komposisi inti tim. Meskipun Paul George kembali bermain setelah absen dua pertandingan, penampilannya masih jauh dari maksimal. George tampak kurang bertenaga, baik di sisi pertahanan maupun penyerangan, yang menjadi salah satu faktor kekalahan timnya.

Pada laga yang berlangsung melawan Denver Nuggets, tim tuan rumah tampil sangat solid dengan komposisi pemain yang sehat, dipimpin oleh bintang Nikola Jokic. Nuggets langsung menunjukkan dominasinya sejak kuarter pertama dengan mencetak 18 poin fast-break, yang membuka jalan bagi keunggulan dua digit. Philadelphia mencoba untuk bangkit pada kuarter ketiga, namun ketangguhan Nuggets, terutama Jokic yang tampil luar biasa dengan 27 poin, 13 rebound, dan 10 asis, membuat 76ers harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor akhir 144-109.

Tyrese Maxey tampil menonjol dengan mencetak 28 poin dan 10 asis untuk 76ers, namun kontribusinya masih belum cukup untuk meredam serangan balik cepat Nuggets. Paul George, yang kembali bermain, menyumbang 11 poin, 9 asis, dan 5 rebound, sementara Guerschon Yabusele, yang juga kembali dari cedera, menambah 22 poin dari bangku cadangan. Meski begitu, meski Philadelphia memaksa Nuggets melakukan enam turnover pada kuarter pertama, pertahanan mereka tetap bocor dan kebobolan 35 poin dalam 12 menit pertama.

Kehebatan Jokic sebagai pemain terbaik dunia memang tak terbantahkan, dan Denver Nuggets menunjukkan betapa mudahnya mereka bertransisi dalam permainan saat Jokic mengarahkan tim. Pelatih Nick Nurse mencoba berbagai cara, termasuk memanggil dua time-out pada tujuh menit pertama pertandingan dan memasukkan pemain seperti Adem Bona dan Reggie Jackson untuk memberi energi baru, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil yang diharapkan.

Keputusan pelatih Nurse untuk menempatkan Paul George sebagai center, mengingat absennya Embiid dan Andre Drummond, tak lepas dari rasa frustrasi George. Meski mengakui alasan taktis di balik penempatan ini, George mengungkapkan bahwa dia merasa tidak nyaman bermain di posisi tersebut. “Saya lebih suka bertahan melawan pemain sayap yang cepat, bukan bertarung melawan pemain besar di posisi lima,” ungkap George. Rasa tidak puasnya dengan peran baru ini jelas terlihat saat dia kesulitan menemukan ritme permainan dan terhambat oleh beberapa keterbatasan fisik.

Masalah cedera yang mendera 76ers musim ini semakin memperburuk keadaan, dengan trio inti Embiid, George, dan Maxey yang jarang tampil bersama di lapangan. Pelatih Nurse kini harus menghadapi kenyataan bahwa timnya sangat bergantung pada adaptasi individu seperti yang dilakukan oleh George, meski dia lebih nyaman dalam peran alaminya di posisi sayap. Tugas ke depan bagi 76ers adalah mencari solusi berkelanjutan agar bisa bersaing di Wilayah Timur yang semakin kompetitif, sambil berharap para pemain kunci mereka bisa kembali ke performa terbaiknya.