Tag Archives: Tinju Dunia

https://hementeslimat.com

Ryan Garcia Siap Bangkit, Adu Gengsi Tinju Dunia Semakin Memanas

Times Square, New York City, menjadi saksi kedatangan para petinju elite dunia yang akan berlaga dalam pertarungan besar tinju dunia akhir pekan ini. Salah satu yang paling menyita perhatian adalah kembalinya Ryan Garcia ke ring setelah absen selama satu tahun akibat skorsing karena terbukti menggunakan zat terlarang ostarine. Kini, Garcia siap debut di kelas welter dan akan menghadapi mantan juara Rolando Romero. Pertarungan ini diprediksi menjadi panggung pembuktian bagi Garcia yang bertekad menegaskan dominasinya.

Garcia, yang memiliki rekor 24 kemenangan dan hanya 1 kekalahan, mengatakan ia akan kembali dengan penuh semangat dan mengincar duel besar berikutnya. Pertarungan ulang melawan Devin Haney, lawannya yang pernah ia kalahkan namun kemenangannya dibatalkan karena doping, kembali jadi topik panas. Garcia mengakui bahwa meski melawan Romero, fokusnya tetap maksimal karena Romero bukan lawan yang bisa diremehkan. Romero sendiri mengklaim pernah membuat Garcia kerepotan dalam sesi tanding mereka dulu.

Sementara itu, Devin Haney yang juga akan bertarung melawan Jose Ramirez pada 2 Mei mendatang, mengaku siap kembali menunjukkan versi terbaik dirinya. Ia berharap bisa meraih kemenangan untuk membuka jalan menuju pertandingan ulang melawan Garcia. Meski duel Garcia-Haney menjadi topik utama, Haney menegaskan fokusnya kini adalah pada Ramirez, mantan juara dua kali yang siap memberikan perlawanan sengit.

Ryan Garcia Resmi Dibebaskan dari Skorsing dan Siap Bertarung Kembali

Ryan Garcia, petinju dengan rekor 24-1 (20 KO; 1 no contest), akhirnya dibebaskan dari skorsing oleh Komisi Atletik Negara Bagian New York (NYSAC) setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Sebelumnya, Garcia terpaksa dihentikan akibat tes narkoba positif setelah pertarungannya melawan Devin Haney pada 20 April 2024. Tes tersebut mengungkapkan adanya zat terlarang, ostarine, dalam tubuh Garcia, yang akhirnya mengubah hasil pertarungan menjadi no contest. Sebagai bagian dari penyelesaian, Garcia dikenakan denda $10.000 dan dilarang bertanding di AS selama satu tahun, serta kehilangan hadiah uang yang signifikan.

Namun, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Ryan Garcia telah memenuhi semua persyaratan dan dapat kembali bertarung. Rencananya, ia akan menghadapi Rolando Romero pada 2 Mei 2025 di New York City di acara yang disiarkan melalui DAZN Pay-Per-View. Pertarungan ini akan menjadi debut Garcia setelah masa skorsing, di mana ia akan memperebutkan gelar kelas welter WBA “Dunia.” Pada kesempatan ini, Devin Haney juga akan bertarung melawan mantan juara Jose Ramirez dalam debut kelas welter mereka.

Meskipun kontroversi masih menyelimuti kariernya, Ryan Garcia kini memfokuskan perhatian pada masa depan. Untuk memastikan bahwa ia bebas dari zat terlarang, Garcia akan menjalani tes narkoba acak selama waktu yang ditentukan. Sementara itu, laporan menyebutkan bahwa kemenangan Garcia dan Haney dapat membuka jalan untuk pertarungan ulang mereka di akhir tahun 2025, yang kemungkinan akan digelar di Riyadh, Arab Saudi, sebagai bagian dari promosi Riyadh Season.

Sanchez vs Hrgovic: Duel Penentuan Takhta Penantang Wajib IBF

Federasi Tinju Internasional (IBF) resmi menetapkan duel eliminasi kelas berat antara dua petinju papan atas, Frank Sanchez dan Filip Hrgovic. Pertarungan ini akan menentukan siapa yang berhak menjadi penantang wajib untuk gelar dunia IBF milik Daniel Dubois. Sanchez, petinju asal Kuba berjuluk “The Cuban Flash”, tercatat memiliki rekor 25 kemenangan, satu kekalahan, dan satu hasil no contest, dengan 18 di antaranya berakhir KO. Terakhir kali ia naik ring, Sanchez menang TKO atas Ramon Olivas Echeverria pada Februari lalu, setelah sebelumnya kalah dari Agit Kabayel pada Mei tahun lalu.

Karier Sanchez dimulai pada 2015 dan terus menanjak dengan kemenangan demi kemenangan, termasuk perebutan sabuk WBO-NABO dan WBC Continental Americas. Ia dikenal memiliki teknik tinggi dan kekuatan pukulan mematikan, dengan rasio KO mencapai 72 persen dari total 120 ronde yang ia jalani. Lawannya, Hrgovic, adalah petinju kuat asal Kroasia dengan catatan 18 kemenangan dan satu kekalahan. Ia baru saja mengalahkan Joe Joyce melalui keputusan mutlak.

Meskipun Derek Chisora sempat ditunjuk sebagai penantang wajib Dubois, IBF kini meminta Sanchez dan Hrgovic untuk segera bernegosiasi. Sementara itu, Dubois sendiri sedang dalam pembicaraan untuk pertarungan unifikasi melawan Oleksandr Usyk pada Juli. Situasi ini menciptakan ketegangan di jajaran kelas berat karena jadwal pertarungan bisa terganggu oleh prioritas unifikasi. Pertarungan Sanchez kontra Hrgovic pun menjadi sorotan dunia tinju karena dapat mengubah peta persaingan gelar IBF secara signifikan.

Dominasi Petinju Kazakhstan: Zaurbek dan Jukembayev Rebut Sabuk WBA Continental di Tanah Sendiri

Dua petinju asal Kazakhstan, Sultan Zaurbek dan Batyrzhan Jukembayev, sukses mencuri perhatian dalam laga bergengsi di Barys Arena, Astana, dengan penampilan impresif mereka yang membuahkan gelar juara WBA Continental di kelas masing-masing. Dalam laga utama, Zaurbek yang masih tak terkalahkan dengan catatan 20 kemenangan, termasuk 14 kemenangan KO, memperpanjang rekornya dengan menundukkan petinju asal Afrika Selatan, Azinga Fuzile, melalui kemenangan angka mutlak. Pertarungan berlangsung selama sepuluh ronde, di mana Zaurbek menunjukkan penguasaan penuh terhadap ritme pertandingan. Akurasi pukulannya yang tajam dan strategi bertahan yang solid membuat Fuzile tak mampu mengimbangi. Dukungan penuh dari penonton tuan rumah yang menambah semangat Zaurbek untuk menyegel gelar kelas bulu super WBA Continental dengan penampilan meyakinkan. Sementara itu, dalam laga pendukung, Batyrzhan Jukembayev yang mengantongi rekor 22 kemenangan dan hanya satu kekalahan, juga tampil dominan saat menghadapi petinju asal Inggris, Kane Gardner. Selama sepuluh ronde, Jukembayev tampil efisien dengan jab keras, sudut pukulan tajam, serta manuver cerdas yang membuat Gardner kesulitan sepanjang laga. Para juri pun sepakat memberi kemenangan mutlak dengan skor 100-89, 100-89, dan 100-90, mempersembahkan sabuk kelas ringan super WBA Continental untuknya. Kemenangan gemilang ini menegaskan bahwa keduanya bukan lagi sekadar prospek, tetapi telah menjadi penantang serius untuk gelar dunia di masa mendatang.

Nick Ball Pertahankan Gelar Juara Kelas Bulu WBA Usai Kalahkan TJ Doheny

Petinju asal Inggris, Nick Ball, kembali membuktikan dominasinya di divisi kelas bulu setelah menundukkan TJ Doheny melalui technical knockout (TKO). Pertarungan yang berlangsung di M&S Bank Arena itu menyaksikan Ball langsung mengambil inisiatif menyerang sejak bel pertama berbunyi. Dengan kombinasi pukulan cepat dan tekanan tanpa henti, ia berhasil membuat Doheny kewalahan menghadapi agresivitasnya. Meski memiliki pengalaman lebih, Doheny kesulitan mencari celah untuk membalas serangan lawannya yang terus menguasai jalannya laga.

Memasuki ronde kesembilan, Ball sempat mendapat pengurangan poin dari wasit setelah menjatuhkan Doheny ke tali ring. Namun, dampak akumulasi pukulan Ball membuat kondisi Doheny semakin memburuk. Menyadari situasi yang tidak menguntungkan, tim pojok Doheny akhirnya memutuskan untuk menghentikan pertarungan di awal ronde ke-10 guna menghindari risiko cedera yang lebih parah. Dengan kemenangan ini, Ball semakin mengukuhkan namanya sebagai salah satu petinju kelas bulu paling dominan saat ini.

Usai laga, Ball menyatakan kebanggaannya atas pencapaian tersebut dan menegaskan bahwa strategi yang telah disiapkan dalam latihan berjalan sesuai rencana. Ia kini mempertahankan rekor tak terkalahkan dengan 22 kemenangan, di mana 13 di antaranya diraih melalui KO. Stamina luar biasa dan gaya bertarung agresif menjadikannya lawan yang sulit ditandingi di kelas bulu. Sementara itu, TJ Doheny harus menerima kekalahan keenam dalam kariernya, dengan total catatan 26 kemenangan, termasuk 20 kemenangan KO.

Kenshiro Teraji Taklukkan Yuri Akui, Rebut Gelar Juara Dunia WBA

Petinju Jepang, Kenshiro Teraji, berhasil meraih kemenangan atas Sergio Yuri Akui melalui technical knockout (TKO) dalam pertarungan penyatuan gelar kelas terbang ringan World Boxing Association (WBA) dan World Boxing Council (WBC). Dengan kemenangan ini, Teraji menegaskan posisinya sebagai salah satu petinju terbaik asal Jepang dan membuka peluang untuk meraih lebih banyak prestasi di panggung tinju dunia.

Pertarungan yang digelar di Ryogoku Kokugikan Arena, Tokyo, pada Kamis malam berlangsung ketat sejak ronde pertama. Kedua petinju berusaha mendominasi dalam lima ronde awal, menampilkan strategi dan ketahanan luar biasa. Memasuki ronde keenam, laga semakin intens dengan pertukaran pukulan yang sengit, menunjukkan tekad kuat dari kedua petarung yang enggan mundur.

Hingga ronde terakhir, atmosfer pertarungan tetap menegangkan. Pada menit ke-1:30 di ronde ke-12, Teraji melancarkan serangan kombinasi yang membuat Yuri Akui tak mampu bertahan, memaksa wasit menghentikan laga dan memberikan kemenangan bagi Teraji. Dengan hasil ini, ia mencatatkan rekor 25 kemenangan, termasuk 16 kemenangan dengan TKO, serta hanya satu kekalahan sepanjang kariernya.

Dengan tambahan gelar WBA ke dalam koleksi juara WBC yang sudah dimilikinya, Teraji kini semakin kokoh di jajaran petinju elit dunia. Pertarungan ini menjadi momen unifikasi gelar ketiga dalam sejarah tinju Jepang, mengikuti jejak duel Akira Yaegashi dan Kazuto Ioka pada tahun 2012.

David Jimenez Pertahankan Gelar WBA Usai Duel Sengit Lawan Keyvin Lara

Petinju David Jimenez sukses mempertahankan gelar juara interim kelas terbang super World Boxing Association (WBA) setelah menundukkan Keyvin Lara dalam pertarungan yang digelar di Polideportivo de Cartago, Kosta Rika. Jimenez menunjukkan keterampilan terbaiknya di atas ring saat menghadapi Lara, seorang petinju veteran berpengalaman yang tidak ia remehkan sejak awal.

Pertarungan dimulai dengan intensitas tinggi, di mana Lara langsung tampil agresif menekan lawannya. Namun, Jimenez tetap tenang dan bertarung dengan strategi serangan balik yang cerdas. Seiring berjalannya laga, ia berhasil mengambil alih kendali atas pertarungan yang berlangsung di hadapan pendukungnya sendiri. Lara tidak menyerah begitu saja dan terus memberikan perlawanan sengit. Pada ronde-ronde tengah, petinju asal Nikaragua itu bahkan mampu bertahan dari serangan kuat Jimenez dan membalas dengan pukulan bersih.

Sepanjang 12 ronde penuh aksi, Jimenez tetap menguasai jalannya laga meskipun menghadapi beberapa momen menegangkan. Pada akhirnya, tiga juri memberikan kemenangan mutlak untuknya dengan skor 120-108, 119-109, dan 116-112. Dengan hasil ini, rekor Jimenez kini mencapai 17 kemenangan, termasuk 11 knockout (KO), dan hanya satu kekalahan. Sementara itu, Lara mencatatkan 32 kemenangan (12 KO), tujuh kekalahan, dan satu hasil imbang.

Sebelumnya, Jimenez sempat gagal merebut gelar dari Artem Dalakian dalam pertarungan mereka di Inggris. Namun, ia bangkit dengan merebut gelar interim WBA setelah mengalahkan John “Scrappy” Ramírez. Kemenangan atas Lara ini menjadi pertahanan gelar pertamanya yang sukses dan semakin memperkuat langkahnya menuju puncak divisi flyweight super.

Alex Pereira Berambisi Tantang Usyk di Atas Ring Tinju, Siap Wujudkan Duel Spektakuler

Juara kelas berat ringan UFC, Alex Pereira, mengungkapkan keinginannya untuk bertarung melawan juara dunia tinju Oleksandr Usyk pada September 2025. Keinginan ini muncul setelah UFC menandatangani kesepakatan baru dengan promotor tinju asal Arab Saudi, Turki Alalshikh, yang berpotensi membuka peluang bagi bintang MMA untuk berlaga di atas ring tinju.

Pereira mengaku sangat antusias setelah mendengar pengumuman kerja sama tersebut. Ia melihat potensi besar untuk mengikuti jejak Conor McGregor yang pernah menghadapi Floyd Mayweather dalam pertarungan tinju lintas disiplin yang sukses secara komersial. Meskipun menyadari bahwa ia masih berada di belakang McGregor dan Mayweather dalam hal popularitas global, Pereira yakin namanya sudah cukup besar di UFC dan dapat menarik perhatian dalam duel melawan Usyk.

Namun, keputusan akhir mengenai pertarungan tersebut ada di tangan UFC. Jika organisasi seni bela diri campuran terbesar itu tertarik, Pereira siap melangkah ke ring dan menghadapi tantangan dari petinju kelas berat asal Ukraina tersebut. Saat ini, fokus utama Pereira adalah mempertahankan gelarnya dalam pertarungan melawan Magomed Ankalaev pada 8 Maret di Las Vegas.

Meski begitu, ia tetap mempertimbangkan berbagai opsi untuk masa depannya, termasuk menghadapi Dricus Du Plessis di kelas 205 pon, bertarung melawan Jon Jones di divisi berat, atau mewujudkan ambisinya di dunia tinju melawan Usyk. Pereira yakin ketiga skenario ini sangat mungkin terjadi dan siap menghadapi tantangan besar yang ada di depannya.

Dmitry Bivol Siap Tantang Benavidez, Canelo, atau Beterbiev: Pertarungan Besar di Depan Mata

Juara dunia kelas berat ringan tak terbantahkan, Dmitry Bivol, tengah menanti tawaran untuk pertarungan selanjutnya melawan David Benavidez, Saul “Canelo” Alvarez, atau Artur Beterbiev. Penggemar tinju sangat menantikan duel Bivol dengan Beterbiev, meskipun gaya bertahan Bivol yang penuh pergerakan dan clinch dinilai kurang memikat bagi penonton yang menggemari pertarungan agresif.

Banyak pihak menilai bahwa Benavidez (30-0, 24 KO) akan menjadi lawan yang lebih menarik bagi Bivol karena kemampuannya dalam memotong ring dan memaksa lawan bertarung. Berbeda dengan Beterbiev yang terlalu lama menunggu momen serangan, Benavidez dikenal aktif dalam mengejar lawan, terutama petinju yang cenderung menghindar.

Sementara itu, Turki Alalshikh sempat menyatakan keinginannya untuk melihat trilogi antara Bivol (24-1, 12 KO) dan Beterbiev (21-1, 20 KO). Namun, Bivol kemungkinan besar akan memilih pertarungan yang menawarkan bayaran tertinggi. Bagi dunia tinju, duel antara Beterbiev dan Benavidez dinilai lebih menarik karena gaya bertarung keduanya yang eksplosif. Di Amerika Serikat, gaya bertahan Bivol dianggap kurang menghibur, mirip dengan Shakur Stevenson, sehingga sulit menarik minat penonton di era olahraga yang lebih mementingkan hiburan dibandingkan gelar juara.

Kontroversi keputusan wasit yang kerap terjadi semakin memperburuk citra olahraga tinju, membuat banyak penggemar merasa Bivol tidak pantas menang melawan Beterbiev pada Sabtu malam lalu. Meski demikian, Bivol tetap menjadi pilihan menarik bagi promotor karena potensi keuntungan finansial yang lebih besar sebagai juara dunia.

Di sisi lain, Saul “Canelo” Alvarez sudah dijadwalkan bertarung melawan Terence Crawford pada 13 September, yang disebut Alalshikh sebagai “pertarungan besar.” Jika Canelo tidak mengalami cedera atau kelelahan setelah melawan Crawford, kemungkinan pertarungan melawan Bivol tetap terbuka.

Dalam konferensi pers usai kemenangannya melawan Beterbiev di Riyadh, Bivol menyatakan dirinya siap menerima pertarungan melawan siapa pun. “Tidak masalah. Trilogi melawan Beterbiev, Benavidez, Canelo, atau siapa saja. Saya hanya menunggu tawaran dan akan mengatakan ‘ya’,” ujar Bivol.

Duel Panas Dos Santos vs Pitters Dijadwal Ulang: Siap Bentrok di London!

Pertarungan sengit antara Daniel Blenda Dos Santos dan Shakan Pitters akhirnya mendapatkan jadwal baru setelah sebelumnya mengalami pembatalan. Duel kelas berat ringan ini akan berlangsung pada 4 April 2025 di York Hall, London.

Awalnya, pertarungan ini dijadwalkan berlangsung pada 7 Februari 2025 di Sheffield, Inggris. Namun, hanya dua hari sebelum laga, European Boxing Union (EBU) Prancis membatalkannya setelah Daniel Blenda Dos Santos dinyatakan memiliki “kondisi medis serius” dan gagal dalam tes kebugaran. Hasil pemindaian otaknya menjadi alasan utama pembatalan tersebut.

Namun, berdasarkan pernyataan resmi dari promotor GBM, hasil pemeriksaan awal itu ternyata keliru. Setelah menjalani serangkaian tes dan pemindaian lanjutan, Dos Santos akhirnya dinyatakan layak bertanding.

Sementara itu, dalam ketidakpastian lawan, Shakan Pitters sempat menghadapi Bahadur Karami dan berhasil mengalahkannya dalam dua ronde dari enam yang direncanakan.

CEO GBM, Izzy Asif, mengungkapkan bahwa meskipun awal tahun ini penuh drama dengan berbagai perubahan, penjadwalan ulang ini justru semakin meningkatkan antusiasme penggemar tinju.

Selain duel utama antara Dos Santos (22-1, 10 KO) dan Pitters (20-2, 7 KO), malam pertarungan ini juga akan menyajikan laga seru lainnya, seperti Ben Crocker (14-0, 2 KO) melawan Tienan Bradley (10-0, 5 KO) di kelas welter junior, serta Emma Dolan (7-0, 1 KO) menghadapi Lauren Parker (10-1-1, 2 KO) di kelas bantam junior.