Tag Archives: Manchester United

MU Dikarabkan Siap Jual Hojlund untuk Rekrut Cunha

Manchester United kabarnya berencana melepas Rasmus Hojlund pada bursa transfer musim panas yang akan datang. Setan Merah dilaporkan tertarik untuk merekrut Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers.

Hingga saat ini, performa Hojlund di MU belum menunjukkan perkembangan signifikan. Dalam 46 pertandingan di semua kompetisi, pemain berusia 22 tahun itu mencatatkan sembilan gol dan empat assist.

Kinerja Hojlund yang kurang memuaskan sejalan dengan hasil buruk yang didapat oleh MU di Premier League musim ini. Saat ini, mereka berada di posisi ke-14 dengan raihan 39 poin.

Sementara itu, Cunha menunjukkan performa mengesankan bersama Wolves musim ini, dengan 15 penampilan, 15 gol, dan enam assist. Penampilan cemerlangnya itu membuat MU tertarik untuk mendatangkannya. Namun, Cunha memiliki klausul pelepasan yang sangat besar, yaitu 63 juta poundsterling.

MU kemungkinan perlu mengurangi jumlah pemain untuk menjaga keseimbangan keuangan tim, dan Hojlund termasuk yang masuk dalam daftar jual. Laporan menyebutkan bahwa beberapa klub Italia juga berminat mendatangkan Hojlund, sehingga MU siap meninjau tawaran sekitar 52 juta poundsterling untuk pemain tersebut.

Selain Hojlund, beberapa nama lain, termasuk Jadon Sancho, Antony, dan Marcus Rashford, juga dikabarkan berpotensi dilepas oleh Manchester United.

Liverpool Akhirnya Juara Lagi! Samai Rekor 20 Gelar Manchester United

Liverpool resmi memastikan diri menjadi juara Liga Inggris musim 2024/2025 setelah menundukkan Tottenham Hotspur dengan skor telak 5-1 di Stadion Anfield, Minggu (27/4) malam WIB. Gol-gol kemenangan The Reds dicetak oleh Luis Diaz, Alexis Mac Allister, Cody Gakpo, Mohamed Salah, serta satu gol bunuh diri Destiny Udogie, sementara Tottenham sempat unggul lebih dulu lewat tandukan Dominic Solanke. Kemenangan ini membuat Liverpool mengoleksi 82 poin dan unggul 15 poin dari Arsenal di posisi kedua, dengan sisa empat laga yang sudah tidak cukup untuk mengejar.

Pada jalannya pertandingan, Tottenham sempat membuat kejutan dengan mencetak gol cepat, namun Liverpool segera membalas dan membalikkan keadaan dengan serangan bertubi-tubi. Setelah gol penyama dari Luis Diaz, Liverpool memperbesar keunggulan melalui sepakan keras Alexis Mac Allister dan gol Cody Gakpo di babak pertama. Memasuki babak kedua, Mohamed Salah memperlebar jarak sebelum Destiny Udogie memperparah keadaan dengan gol bunuh diri.

Gelar ini menjadi trofi Liga Inggris ke-20 bagi Liverpool sepanjang sejarah mereka, menyamai catatan Manchester United sebagai klub dengan gelar terbanyak di kasta tertinggi sepak bola Inggris. Liverpool sebelumnya mendominasi era sebelum Premier League dengan 18 gelar, dan kini mereka menambah dua gelar di era baru setelah sebelumnya meraih trofi pada musim 2019-2020. Kini, Liverpool dan Manchester United jauh mengungguli Arsenal dan Manchester City dalam jumlah gelar di sepanjang sejarah kompetisi.

“Ruben Amorim Siapkan Strategi Khusus untuk Bangkitkan Kepercayaan Diri Rasmus Hojlund”

Manchester United tengah menghadapi krisis produktivitas di Liga Inggris, hanya mampu mencetak satu gol dalam empat pertandingan terakhir, serta gagal mencetak gol di 13 laga sepanjang musim. Meskipun begitu, penampilan mereka di Liga Europa justru mencolok, dengan 12 gol dari empat pertandingan sistem gugur melawan Real Sociedad dan Olympique Lyon. Tantangan berikutnya adalah menghadapi Athletic Bilbao di semifinal, sebuah tim tangguh dari La Liga yang tentu akan memberikan ujian berat, terutama karena motivasi mereka bermain di final yang digelar di kandang sendiri.

Dengan kondisi skuad yang pincang akibat cedera Joshua Zirkzee dan absennya Chido Obi, perhatian pun tertuju pada Rasmus Hojlund. Namun, striker muda ini tengah bergelut dengan kepercayaan diri yang menurun, hanya mencetak satu gol dalam 28 laga terakhir. Penampilan mengecewakannya melawan Wolves menambah tekanan, terlebih saat ia merasa tidak mendapat cukup sokongan dari rekan-rekannya. Pelatih Ruben Amorim menyadari tekanan ini, dan menyebut satu-satunya cara membangkitkan Hojlund adalah dengan latihan intens dan memberikan referensi visual untuk membantu meningkatkan insting mencetak golnya.

Amorim pun menegaskan bahwa tanggung jawab mencetak gol bukan hanya milik Hojlund. Ia menyebut kegagalan tim secara keseluruhan sebagai penyebab utama, dan menekankan bahwa banyak peluang emas juga terbuang oleh pemain lain. Namun, dengan posisi Hojlund sebagai penyerang utama dan bayang-bayang kehadiran striker baru musim panas nanti, laga melawan Bournemouth dan semifinal Liga Europa menjadi krusial bagi masa depannya di klub.

Onana di Ujung Tanduk, Manchester United Bidik Empat Kiper Baru untuk Musim Panas

Masa depan Andre Onana di Manchester United semakin tak menentu seiring performanya yang terus menurun. Dalam beberapa pertandingan terakhir musim ini, pelatih Ruben Amorim memberikan kesempatan bermain kepada Onana, namun hasilnya belum menggembirakan. Kiper asal Kamerun tersebut bahkan absen dalam laga melawan Newcastle, di mana United menelan kekalahan telak 4-1 dan dipastikan mencatatkan rekor poin terendah sepanjang sejarah mereka di Premier League. Blunder fatal Onana saat menghadapi Lyon di Liga Europa pun memperkeruh situasi, memperbesar peluang pergantian posisi penjaga gawang utama musim depan.

Manchester United kini mulai memfokuskan bursa transfer musim panas untuk mencari pengganti Onana. Kiper cadangan Altay Bayindir diprediksi akan hengkang karena minimnya menit bermain. Klub kabarnya ingin mendatangkan kiper muda, sejalan dengan strategi transfer baru mereka. Penampilan Onana di sisa musim ini akan sangat menentukan apakah dirinya tetap dipertahankan atau tidak. Sejak bergabung, ia telah mencatat delapan kesalahan yang berujung gol—angka tertinggi di antara kiper Liga Inggris.

Situasi ini memicu munculnya beberapa nama sebagai calon pengganti, seperti Zion Suzuki, Diogo Costa, Bart Verbruggen, dan Mike Maignan. Sementara itu, kemungkinan kembalinya David De Gea ke Old Trafford hampir tertutup karena ia akan segera memperpanjang kontraknya bersama Fiorentina. Performa tim secara keseluruhan yang tak memuaskan juga membuat Amorim mempertimbangkan perombakan besar-besaran di skuadnya. Para pemain harus membuktikan diri di sisa musim jika ingin tetap menjadi bagian dari Manchester United musim depan.

Kejutan Sosial Media, Mohamed Salah Lebih Populer dari Manchester United!

Mohamed Salah kembali membuat kejutan, kali ini di luar lapangan hijau, tepatnya di dunia media sosial. Pemain bintang Liverpool ini kini memiliki lebih banyak pengikut di Instagram dibandingkan dengan salah satu klub sepak bola terbesar dunia, Manchester United (MU). Per Sabtu, 12 April 2025, jumlah pengikut Salah mencapai 64,6 juta, sementara akun Instagram resmi MU hanya memiliki 64,2 juta pengikut. Hal ini semakin menegaskan tingginya popularitas Salah, yang tak hanya bersinar di atas lapangan, tetapi juga memiliki daya tarik yang luar biasa di media sosial.

Kepopuleran Salah di luar sepak bola memang tak mengherankan. Sejak bergabung dengan Liverpool pada 2017, ia telah mencatatkan 243 gol dan 111 assist dari 394 penampilan. Performanya yang konsisten menjadikannya andalan utama di lini depan The Reds. Pada musim ini, Salah kembali menjadi bintang dengan 32 gol dan 22 assist dalam 45 pertandingan. Meski kontraknya sempat menjadi sorotan, terutama terkait masa depannya di Liverpool, Salah akhirnya menandatangani kontrak baru dengan klub tersebut pada 11 April 2025. Kontrak baru ini akan mengikat Salah hingga 2027, memastikan dia tetap menjadi bagian penting dari skuad Liverpool.

Dengan kontrak baru yang sudah terjalin, popularitas Salah diprediksi akan terus berkembang, bahkan jumlah pengikut Instagramnya mungkin akan semakin jauh meninggalkan MU. Bagi penggemar Liverpool, ini tentu kabar baik, karena Salah akan terus memberikan kontribusi besar untuk tim mereka di musim-musim mendatang.

Anthony Elanga Bersinar, Nottingham Forest Makin Dekat ke Liga Champions

Anthony Elanga menegaskan ambisinya untuk terus berkembang setelah menjadi pahlawan kemenangan Nottingham Forest atas Manchester United dengan skor tipis 1-0 di City Ground, Rabu WIB. Gol tunggalnya membawa Forest naik ke peringkat ketiga klasemen dengan koleksi 57 poin, unggul delapan angka dari Chelsea di posisi keempat dan sembilan poin dari Manchester City di peringkat kelima. Dengan hasil ini, Forest semakin berpeluang besar meraih tiket ke Liga Champions musim depan.

Musim ini, Elanga menjadi sosok kunci dalam skuat asuhan Nuno Espirito Santo. Sejak bergabung, ia telah mencetak enam gol dan memberikan delapan assist dalam 30 pertandingan liga, dengan 24 di antaranya sebagai starter. Statistik ini telah melampaui pencapaiannya musim lalu, di mana ia hanya mengoleksi lima gol dan sembilan assist dalam 36 laga. Pemain berusia 22 tahun asal Swedia itu mengaku terus berlatih untuk meningkatkan kemampuannya, terutama dalam penyelesaian akhir menggunakan kedua kakinya.

Saat membahas golnya ke gawang mantan timnya, Elanga menyoroti pentingnya memanfaatkan ruang secepat mungkin. Ia percaya dirinya adalah salah satu pemain tercepat di Liga Inggris dan selalu berusaha mencapai gawang lawan dengan cara yang paling efektif. Kecepatan serta pergerakannya mendapat pujian dari rekan setimnya, Ryan Yates, yang menyebut Elanga sebagai pemain impian bagi seorang gelandang. Dengan performanya yang semakin matang, Elanga bertekad untuk terus berkembang dan membawa Nottingham Forest tampil di kompetisi Eropa.

Christian Eriksen Bersiap Tinggalkan MU, Cari Tantangan Baru

Christian Eriksen mengisyaratkan bahwa ia siap meninggalkan Manchester United di akhir musim demi mencari tantangan baru. Gelandang asal Denmark ini menyatakan dirinya terbuka untuk pengalaman baru di luar Inggris setelah kontraknya dengan MU habis. Ia menegaskan bahwa keputusan ini bukan sesuatu yang mendadak, melainkan langkah yang telah ia pertimbangkan matang-matang.

Dalam pernyataan terbarunya, Eriksen mengungkapkan bahwa kerja samanya dengan klub kemungkinan besar akan berakhir, meskipun ia tidak ingin tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Ia tetap menunggu tawaran yang tepat dan memastikan bahwa langkah selanjutnya sesuai dengan ambisinya.

Pemain berusia 33 tahun itu sempat mengalami serangan jantung saat membela Denmark di Euro 2020 melawan Finlandia, yang membuatnya harus absen lama dari dunia sepak bola. Namun, setelah pulih, ia kembali mendapatkan menit bermain di MU. Dalam beberapa pertandingan terakhir, Eriksen dipercaya sebagai starter setelah sebelumnya lebih sering menghangatkan bangku cadangan sejak Desember.

Musim ini, Eriksen telah tampil sebanyak 27 kali di berbagai ajang dengan mencetak empat gol dan empat assist. Dari total penampilannya, ia menjadi starter dalam 17 pertandingan, sementara sisanya dimainkan sebagai pengganti. Statistik ini menunjukkan bahwa meskipun usianya tak lagi muda, Eriksen masih mampu memberikan kontribusi bagi tim.

Saat ini, fokus Eriksen beralih ke tim nasional Denmark yang akan menghadapi Portugal di perempat final UEFA Nations League. Laga pertama akan digelar di Parken pada 21 Maret WIB, sementara pertandingan kedua berlangsung di Jose Alvalade pada 24 Maret WIB.

Ruben Amorim Penuh Harap Menantikan Aksi Memukau Mason Mount di Manchester United

Manajer Manchester United, Ruben Amorim, mengungkapkan keyakinannya terhadap Mason Mount yang diyakini bakal menjadi sosok penting bagi tim. Amorim percaya bahwa jika dalam kondisi fit, Mount bisa menjadi pembeda bagi Setan Merah di sisa musim ini.

Musim Kedua yang Penuh Tantangan

Mason Mount kini memasuki musim keduanya di Old Trafford setelah bergabung dari Chelsea pada 2023 dengan biaya transfer yang cukup besar. Namun, sejak kedatangannya, ia belum bisa memberikan kontribusi maksimal akibat cedera yang kerap menghantuinya. Minimnya waktu bermain membuat ekspektasi terhadapnya belum sepenuhnya terwujud.

Meski begitu, Amorim tetap optimis dengan potensi yang dimiliki gelandang asal Inggris tersebut. Dalam wawancaranya dengan MUTV, Amorim menyampaikan rasa percaya dirinya terhadap Mount.

“Saya sudah pernah mengatakan bahwa saya sangat menyukai Mason Mount. Saya tahu bahwa ia sedang dalam masa yang sulit sekarang, tapi saya yakin dia punya sesuatu yang spesial untuk tim ini,” ujar Amorim.

Talenta Istimewa yang Bisa Mengubah Permainan

Menurut Amorim, Mount adalah pemain dengan talenta luar biasa yang sangat dibutuhkan dalam skema permainannya. Ia percaya, jika diberikan kesempatan bermain secara reguler dan dalam kondisi fit, Mount bisa memberikan dampak besar bagi tim.

“Saya percaya penuh kepada Mason Mount, karena dia adalah tipe pemain yang sangat kami butuhkan dalam tim ini,” tambah Amorim.

“Dia sudah pernah memenangkan trofi Eropa dalam kariernya, dan dia memiliki kualitas yang mampu membuat perbedaan di pertandingan-pertandingan besar.”

Fokus Menjaga Kondisi Fisik

Sadar akan sejarah cedera yang dialami Mount, Amorim bersama tim medis Manchester United kini tengah berupaya keras untuk menjaga kondisi fisik sang gelandang agar tetap prima. Ia meyakini bahwa jika Mount bisa tetap fit sepanjang musim, maka pemain berusia 25 tahun itu akan menjadi salah satu aset berharga bagi tim.

“Dia melakukan segalanya dengan benar. Pola makannya terjaga, kondisi fisiknya juga sangat baik. Saya rasa masalahnya lebih ke arah mental, karena dia terlalu banyak berpikir dan itu mungkin sedikit menghambatnya,” jelas Amorim.

“Kami di sini selalu memberikan dukungan penuh kepadanya. Jadi, kami akan melakukan segala cara agar dia bisa tetap bugar dan menghindari cedera lebih lanjut, terutama karena kami juga tengah menghadapi banyak masalah cedera dalam skuad,” pungkasnya.

Siap Comeback Akhir Pekan Ini

Dalam kabar terbaru, Amorim mengonfirmasi bahwa Mason Mount akan kembali bermain pada akhir pekan nanti. Mantan bintang Chelsea itu akan mendapatkan kesempatan tampil beberapa menit dalam laga melawan Leicester City.

Mount diperkirakan akan bermain selama 5-10 menit sebagai bagian dari proses pemulihan dan adaptasi kembali ke ritme pertandingan. Ini menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar Manchester United, yang berharap Mount bisa segera kembali ke performa terbaiknya dan menjadi sosok kunci di lini tengah tim.

🔴⚽ Akankah Mason Mount kembali bersinar di bawah asuhan Ruben Amorim? Menarik untuk dinantikan!

Masa Depan Rashford di MU Suram? Amorim Dapat Dukungan Ratcliffe

Co-owner Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, memberikan tanggapan terkait keputusan pelatih Ruben Amorim yang meminjamkan Marcus Rashford ke Aston Villa pada bursa transfer musim dingin lalu. Menurut Ratcliffe, langkah yang diambil Amorim adalah keputusan yang tepat dan rasional.

Seperti yang diketahui, hubungan antara Rashford dan Amorim sempat memanas di awal musim. Pelatih asal Portugal itu mengistirahatkan Rashford dari skuad utama Manchester United selama satu bulan penuh, karena dianggap tidak menunjukkan komitmen dan performa maksimal dalam latihan. Kondisi ini berujung pada keputusan peminjaman Rashford ke Aston Villa pada Januari 2025, di mana pemain muda Inggris tersebut kini tampil cemerlang bersama tim asal Birmingham tersebut.

Menyikapi situasi ini, Sir Jim Ratcliffe mendukung penuh langkah Amorim dalam mengambil keputusan tersebut. “Saya sepenuhnya mendukung apa yang telah dilakukan Ruben,” ujar Ratcliffe dalam wawancaranya dengan BBC Sports. Menurutnya, seorang pelatih memiliki hak penuh untuk memilih pemain yang ia rasa memberikan kontribusi terbaik bagi tim, baik di dalam maupun luar lapangan.

Ratcliffe menegaskan bahwa sebagai pelatih, Amorim berhak untuk mendepak pemain yang tidak menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi dalam setiap sesi latihan. Ia menambahkan bahwa kemenangan tim merupakan prioritas utama, dan pemain yang tidak memiliki sikap tersebut harus siap menghadapi konsekuensinya. “Ruben ingin tim yang dipenuhi pemain yang berkomitmen penuh untuk meraih kemenangan. Ia tidak akan mentolerir siapapun yang tidak berbagi visi dan semangat yang sama,” ujar Ratcliffe dengan tegas.

Sebagai pemilik klub, Ratcliffe tidak melihat keputusan Amorim sebagai masalah. Ia menilai pelatih memiliki wewenang penuh atas ruang ganti dan segala keputusan terkait skuad, termasuk pemilihan pemain yang layak berada di tim utama. “Ruben sedang membangun budaya baru di dalam tim, dan itu membutuhkan pemain yang sepenuhnya setuju dan berada dalam satu visi dengannya,” tambahnya.

Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Marcus Rashford mungkin akan dijual secara permanen oleh Manchester United pada bursa transfer musim panas yang akan datang. Nilai jualnya diperkirakan berada di kisaran 50 juta pounds, yang tentu saja akan menjadi peluang bagi klub-klub lain untuk mendatangkan pemain berpotensi besar ini.

Dengan situasi yang terus berkembang, banyak yang penasaran bagaimana masa depan Rashford akan terungkap di musim depan, sementara itu, langkah Amorim dan kebijakan kepemilikan yang diterapkan oleh Sir Jim Ratcliffe menunjukkan bahwa Manchester United berkomitmen untuk menjaga kesatuan visi dan budaya tim dalam upaya mereka meraih kesuksesan.

Trofi Bukan Segalanya! Ruben Amorim Fokus Bangun Fondasi Tim

Manchester – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menegaskan bahwa membangun tim yang solid dan berkelanjutan jauh lebih penting dibandingkan sekadar mengejar gelar dalam satu musim. Pernyataan ini ia sampaikan menjelang laga leg pertama babak 16 besar Liga Europa melawan Real Sociedad.

Setan Merah baru saja mengalami kekecewaan usai tersingkir dari Piala FA setelah kalah dalam drama adu penalti melawan Fulham. Kini, satu-satunya peluang mereka untuk meraih trofi sekaligus mengamankan tiket ke kompetisi Eropa musim depan adalah dengan menjuarai Liga Europa.

Meski tekanan semakin besar, Amorim lebih memilih untuk berfokus pada penguatan tim dalam jangka panjang ketimbang hanya mengincar gelar dalam waktu singkat.

“Kami Sedang Membangun Sesuatu yang Lebih Besar”

Walaupun Liga Europa menjadi satu-satunya kesempatan United untuk meraih gelar musim ini, Amorim menegaskan bahwa ada aspek yang lebih krusial yang perlu diperhatikan.

“Semua orang melihat Liga Europa sebagai peluang terakhir kami untuk memenangkan sesuatu musim ini, terutama karena ada kaitannya dengan tiket Liga Champions. Namun, bagi saya, ada hal yang lebih penting dari itu,” ujar Amorim.

Menurutnya, United perlu fokus pada pembangunan fondasi tim yang lebih kuat agar bisa bersaing di level tertinggi dalam jangka panjang. Ia meyakini bahwa pendekatan ini akan memberikan dampak yang lebih besar bagi klub dibandingkan kemenangan sesaat.

Fokus pada Masa Depan Klub

Amorim memahami bahwa sebagai pelatih, ia memiliki tanggung jawab untuk berusaha meraih trofi dalam setiap kompetisi yang diikuti. Namun, ia menegaskan bahwa membangun tim dengan struktur yang kokoh adalah prioritas utama.

“Kami tentu ingin bersaing untuk setiap gelar, tetapi saat ini kami tengah merancang sesuatu yang bisa bertahan lebih lama dibandingkan trofi di musim ini,” tambahnya.

Pelatih asal Portugal tersebut juga mengaku tetap percaya diri meskipun United sedang mengalami periode sulit. Ia yakin bahwa manajemen klub memahami proses yang sedang dijalankan dan mendukung visi jangka panjangnya.

Dengan pendekatan ini, Amorim berharap Manchester United bisa kembali menjadi kekuatan dominan di Eropa, bukan hanya untuk satu musim, tetapi untuk bertahun-tahun ke depan.