Flick Cari Solusi untuk Pertahanan Rapor Merah Barcelona

Hansi Flick tengah mencari solusi atas kelemahan sektor pertahanan Barcelona sebelum menghadapi Inter Milan pada leg kedua semifinal Liga Champions. Lini belakang memang menjadi titik rawan yang perlu segera dibenahi.

Saat bermain imbang 3-3 melawan Inter di leg pertama yang digelar di Stadion Olimpic Lluis Companys, Kamis (1/5/2025) dini hari WIB, pertahanan Barcelona tampak rentan. Tim tamu mampu mencetak tiga gol dari hanya tiga tembakan tepat sasaran, meski hanya menguasai 28 persen penguasaan bola. Dua dari tiga gol tersebut berasal dari situasi bola mati.

Strategi garis pertahanan tinggi yang diusung Flick ternyata membuka celah besar di lini belakang. Hal ini juga tergambar dalam performa defensif Barcelona di kompetisi domestik. Walau berada di puncak klasemen LaLiga, Blaugrana telah kebobolan 32 gol—jumlah terbanyak di antara empat tim teratas.

Menjelang pertandingan di Giuseppe Meazza pada 7 Mei mendatang, Flick fokus memperbaiki kelemahan ini agar tak kembali dimanfaatkan lawan. Inter dikenal memanfaatkan bola mati dengan sangat efektif, dan Barcelona menjadi salah satu korban dari keunggulan ini.

“Kami bisa bertahan lebih baik. Masalahnya bukan hanya soal postur, tapi juga bagaimana pemain bertahan saat duel satu lawan satu, melakukan blok, dan menjalankan tanggung jawab mereka,” ujar Flick dalam wawancara dengan Football Espana. Ia juga menyebut Hakan Calhanoglu sebagai pengambil bola mati yang sangat berbahaya.

Meskipun menghadapi kritik terkait taktik high pressing-nya, Flick tetap yakin gaya permainan tersebut masih efektif bagi Barcelona. Ia menilai resiko kebobolan adalah hal yang juga dialami oleh tim-tim besar lainnya.

“Kami bisa memperbaiki sisi menyerang dan bertahan. Banyak yang bilang kami terlalu berisiko, bahkan di Jerman. Tapi kalau kita lihat statistik tim-tim besar, angka kebobolan mereka tak jauh beda dengan kami,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *