Tag Archives: Liga Inggris

Arsenal Sering Kehilangan Keunggulan di Liga Inggris Musim Ini

Arsenal mengalami kekalahan setelah dibalikkan keadaan oleh Bournemouth. Tim asal London ini sering kehilangan keunggulannya di Liga Inggris pada musim ini.

Pada pertandingan yang berlangsung di Emirates, London, pada Sabtu malam (3/5/2025), Arsenal kalah 1-2 dari Bournemouth. Meskipun sempat unggul lewat gol Declan Rice, mereka akhirnya kalah setelah Dean Huijsen dan Evanilson mencetak gol balasan untuk The Cherries.

Kehilangan keunggulan dan gagal meraih kemenangan bukanlah hal baru bagi Arsenal di Premier League musim ini. Tim besutan Mikel Arteta tercatat sering kehilangan poin setelah sempat unggul dalam pertandingan.

Dalam 10 laga, Arsenal gagal menang meski sempat unggul. Dari jumlah tersebut, 9 laga berakhir imbang dan satu pertandingan berakhir dengan kekalahan.

Beberapa tim yang berhasil memanfaatkan keadaan tersebut untuk menyamakan kedudukan atau menang atas Arsenal antara lain Brighton & Hove Albion, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Aston Villa, Everton, Brentford, Crystal Palace, dan Bournemouth.

Jika dihitung, Arsenal kehilangan total 21 poin akibat 9 hasil imbang dan 1 kekalahan setelah sempat unggul. Jumlah poin yang hilang ini setara dengan yang mereka alami pada musim 2019/2020.

Kekalahan dari Bournemouth membuat posisi Arsenal di klasemen Liga Inggris semakin terancam. Meskipun masih berada di urutan kedua dengan 67 poin, mereka kini mulai didekati oleh tim-tim di bawahnya.

Manchester City, yang berada di peringkat tiga, mengumpulkan 64 poin dari 35 pertandingan. Di posisi keempat, Newcastle United memiliki 62 poin dari 34 laga, sementara Chelsea dan Nottingham Forest masing-masing mengoleksi 60 poin dari 34 pertandingan. Dengan banyaknya laga yang tersisa, Arsenal bisa saja tersalip oleh lawan-lawannya.

Berikut adalah rincian laga-laga Arsenal yang kehilangan keunggulan:

  • vs Brighton 1-1
  • vs City 2-2
  • vs Liverpool 2-2
  • vs Chelsea 1-1
  • vs Aston Villa 2-2
  • vs Everton 1-1
  • vs Brentford 1-1
  • vs Crystal Palace 2-2
  • vs Bournemouth 1-2

Arne Slot Ukir Sejarah, Liverpool Juara Premier League Bersama Pelatih Belanda Pertama

Tahun 2025 menjadi saksi keberhasilan Arne Slot mencetak sejarah sebagai pelatih asal Belanda pertama yang berhasil mengantarkan klub meraih gelar Premier League. Di usia 46 tahun, Slot membawa Liverpool meraih kejayaan setelah kemenangan besar 5-1 atas Tottenham Hotspur di Anfield, memastikan gelar dengan empat laga tersisa. Ini menjadi pencapaian gemilang, terutama mengingat beratnya tugas menggantikan Jurgen Klopp.

Kesuksesan ini membuka lembaran baru untuk pelatih Belanda di Liga Inggris, setelah sebelumnya banyak nama besar dari Belanda mengalami kegagalan. Nama-nama seperti Rinus Michels, Johan Cruyff, Leo Beenhakker, Louis van Gaal, hingga Frank Rijkaard pernah berjaya di liga lain seperti La Liga dan Bundesliga, namun Premier League menjadi tantangan yang belum tersentuh hingga kehadiran Slot.

Pelatih asal Belanda sebelumnya, seperti Van Gaal dan Erik ten Hag, gagal mempertahankan reputasi mereka di Manchester United, meskipun sempat menunjukkan prestasi di awal karier. Kini, kemenangan Slot menjadi titik balik yang membawa harapan baru bagi pelatih Belanda lainnya untuk mendapat peluang lebih besar di Premier League.

Dengan Slot yang membuktikan kualitasnya, peluang bagi pelatih asal Belanda lainnya pun mulai terbuka. Nama-nama seperti Ruud van Nistelrooy yang sempat berkiprah di Leicester City mungkin akan mendapat perhatian lebih serius. Seperti yang diungkapkan Mario Captein, direktur asosiasi pelatih profesional Belanda, “Apa yang dilakukan Slot sungguh luar biasa dan bisa menjadi pemicu kebangkitan pelatih Belanda di Inggris.”

Liverpool Akhirnya Juara Lagi! Samai Rekor 20 Gelar Manchester United

Liverpool resmi memastikan diri menjadi juara Liga Inggris musim 2024/2025 setelah menundukkan Tottenham Hotspur dengan skor telak 5-1 di Stadion Anfield, Minggu (27/4) malam WIB. Gol-gol kemenangan The Reds dicetak oleh Luis Diaz, Alexis Mac Allister, Cody Gakpo, Mohamed Salah, serta satu gol bunuh diri Destiny Udogie, sementara Tottenham sempat unggul lebih dulu lewat tandukan Dominic Solanke. Kemenangan ini membuat Liverpool mengoleksi 82 poin dan unggul 15 poin dari Arsenal di posisi kedua, dengan sisa empat laga yang sudah tidak cukup untuk mengejar.

Pada jalannya pertandingan, Tottenham sempat membuat kejutan dengan mencetak gol cepat, namun Liverpool segera membalas dan membalikkan keadaan dengan serangan bertubi-tubi. Setelah gol penyama dari Luis Diaz, Liverpool memperbesar keunggulan melalui sepakan keras Alexis Mac Allister dan gol Cody Gakpo di babak pertama. Memasuki babak kedua, Mohamed Salah memperlebar jarak sebelum Destiny Udogie memperparah keadaan dengan gol bunuh diri.

Gelar ini menjadi trofi Liga Inggris ke-20 bagi Liverpool sepanjang sejarah mereka, menyamai catatan Manchester United sebagai klub dengan gelar terbanyak di kasta tertinggi sepak bola Inggris. Liverpool sebelumnya mendominasi era sebelum Premier League dengan 18 gelar, dan kini mereka menambah dua gelar di era baru setelah sebelumnya meraih trofi pada musim 2019-2020. Kini, Liverpool dan Manchester United jauh mengungguli Arsenal dan Manchester City dalam jumlah gelar di sepanjang sejarah kompetisi.

“Ruben Amorim Siapkan Strategi Khusus untuk Bangkitkan Kepercayaan Diri Rasmus Hojlund”

Manchester United tengah menghadapi krisis produktivitas di Liga Inggris, hanya mampu mencetak satu gol dalam empat pertandingan terakhir, serta gagal mencetak gol di 13 laga sepanjang musim. Meskipun begitu, penampilan mereka di Liga Europa justru mencolok, dengan 12 gol dari empat pertandingan sistem gugur melawan Real Sociedad dan Olympique Lyon. Tantangan berikutnya adalah menghadapi Athletic Bilbao di semifinal, sebuah tim tangguh dari La Liga yang tentu akan memberikan ujian berat, terutama karena motivasi mereka bermain di final yang digelar di kandang sendiri.

Dengan kondisi skuad yang pincang akibat cedera Joshua Zirkzee dan absennya Chido Obi, perhatian pun tertuju pada Rasmus Hojlund. Namun, striker muda ini tengah bergelut dengan kepercayaan diri yang menurun, hanya mencetak satu gol dalam 28 laga terakhir. Penampilan mengecewakannya melawan Wolves menambah tekanan, terlebih saat ia merasa tidak mendapat cukup sokongan dari rekan-rekannya. Pelatih Ruben Amorim menyadari tekanan ini, dan menyebut satu-satunya cara membangkitkan Hojlund adalah dengan latihan intens dan memberikan referensi visual untuk membantu meningkatkan insting mencetak golnya.

Amorim pun menegaskan bahwa tanggung jawab mencetak gol bukan hanya milik Hojlund. Ia menyebut kegagalan tim secara keseluruhan sebagai penyebab utama, dan menekankan bahwa banyak peluang emas juga terbuang oleh pemain lain. Namun, dengan posisi Hojlund sebagai penyerang utama dan bayang-bayang kehadiran striker baru musim panas nanti, laga melawan Bournemouth dan semifinal Liga Europa menjadi krusial bagi masa depannya di klub.

Judul: Liverpool Targetkan Milos Kerkez Sebagai Pengganti Jangka Panjang Andy Robertson

Liverpool dilaporkan tengah mengincar bek kiri Bournemouth, Milos Kerkez, untuk menjadi pengganti jangka panjang bagi Andy Robertson. Meskipun ada ketertarikan dari beberapa klub besar, termasuk Manchester City dan Real Madrid, Liverpool tetap berada di posisi terdepan untuk mendapatkan pemain asal Hungaria berusia 21 tahun tersebut.

Kerkez yang diperkirakan bernilai sekitar £45 juta, telah menunjukkan performa solid sejak bergabung dengan Bournemouth pada tahun 2023. Bek kiri ini telah tampil sebanyak 69 kali untuk klub tersebut, mencetak dua gol, dan menjadi starter di setiap pertandingan Liga Inggris musim ini. Penampilannya yang konsisten membantu Bournemouth meraih kualifikasi Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Namun, meskipun mendapat tawaran pada Januari lalu, Bournemouth menegaskan tidak akan menjual Kerkez di tengah musim.

Di sisi lain, Andy Robertson yang saat ini menjadi andalan di posisi bek kiri Liverpool, akan memasuki tahun terakhir kontraknya pada musim panas mendatang. Pemain asal Skotlandia ini akan berusia 32 tahun saat kontraknya habis pada akhir musim depan, setelah sebelumnya bergabung dengan Liverpool pada 2017 dan memenangkan delapan trofi.

Apabila transfer ini terwujud, Kerkez akan bergabung dengan tim besar yang berpotensi meraih gelar Liga Inggris, menggantikan Robertson di posisi bek kiri yang selama ini telah menjadi kekuatan penting bagi Liverpool.

Liverpool di Ambang Juara: Satu Poin Lagi Menuju Trofi ke-20!

Liverpool kini berada di ambang sejarah baru setelah hasil imbang Arsenal kontra Crystal Palace membuka peluang besar bagi mereka untuk mengunci gelar juara Liga Inggris musim 2024/2025. The Reds hanya memerlukan satu poin tambahan untuk meraih trofi Liga Inggris ke-20 sepanjang sejarah klub. Hasil 2-2 yang diraih Arsenal dalam laga pekan ke-34 membuat jarak dengan Liverpool tetap lebar, yakni 13 poin, menjadikan persaingan gelar semakin sulit dikejar.

Sebelum pertandingan Arsenal digelar, Liverpool memimpin klasemen sementara dengan 79 poin. Sementara Arsenal yang menjadi pesaing terdekat justru gagal mengamankan kemenangan meskipun sempat unggul lebih dulu lewat gol Jakub Kiwior dan Leandro Trossard. Crystal Palace berhasil membalas melalui gol Eberechi Eze dan Jean-Philippe Mateta, dengan gol penyeimbang yang terjadi akibat kesalahan William Saliba.

Hasil tersebut membuat suporter Arsenal terdiam, sementara fans Liverpool larut dalam sukacita. Kini, Liverpool memiliki dua skenario menuju gelar: hasil imbang atau kemenangan saat menjamu Tottenham Hotspur di Anfield, Minggu 27 April 2025 pukul 22.30 WIB. Tottenham yang kini terpuruk di posisi ke-16 dengan 37 poin, tampaknya bukan ancaman besar bagi skuad asuhan Jurgen Klopp.

Jika mampu meraih hasil imbang, gelar sudah dipastikan menjadi milik Liverpool. Namun, kemenangan akan menjadi penutup sempurna atas perjalanan luar biasa mereka musim ini. Dari yang awalnya diragukan, kini Liverpool hanya tinggal selangkah lagi menasbihkan diri sebagai juara.

“Merino Bangkit! Dari Diragukan Jadi Kunci Arsenal ke Semifinal Liga Champions”

Mikel Merino berhasil membungkam kritik yang sempat menghampirinya di awal musim bersama Arsenal. Setelah didatangkan dari Real Sociedad pada musim panas 2024 dengan biaya lebih dari £30 juta, banyak pihak, termasuk Jamie Carragher, mempertanyakan keputusan Mikel Arteta yang lebih memilih mendatangkan gelandang ketimbang penyerang anyar. Carragher bahkan sempat menyatakan bahwa Merino bukanlah sosok yang bisa mengubah jalannya pertandingan dan menyebut perekrutannya sebagai langkah yang keliru.

Namun, waktu membuktikan sebaliknya. Meski performanya sempat mengecewakan di bulan-bulan awal, Merino mulai menunjukkan kualitasnya ketika Arsenal dihantam badai cedera pada awal 2025. Cedera yang menimpa Kai Havertz dan Gabriel Jesus membuat Arteta menggeser Merino ke posisi penyerang, sesuatu yang sebelumnya tidak lazim untuknya. Mengejutkan banyak pihak, Merino justru tampil impresif. Ia mencetak enam gol dan mencatatkan empat assist dalam 13 pertandingan terakhir, peran yang krusial bagi kebangkitan Arsenal.

Performa gemilang Merino turut membantu Arsenal melangkah hingga semifinal Liga Champions dan menempati posisi kedua di klasemen Liga Inggris. Dalam kemenangan telak 4-0 atas Ipswich Town pada 20 April 2025, meski Merino tak mencetak gol, kontribusinya tetap terasa dalam alur serangan. Carragher pun mengakui bahwa Merino kini menjadi salah satu pemain kunci yang layak mendapat pujian atas kerja keras dan adaptasinya di tim.

Guardiola Tak Rela Kehilangan McAtee, Calon Pewaris De Bruyne di Manchester City

Pep Guardiola menyatakan keinginannya agar James McAtee tetap menjadi bagian dari skuad Manchester City untuk musim depan. Harapan tersebut muncul seiring penampilan impresif sang pemain muda sepanjang musim 2024/2025. McAtee sukses mencetak tujuh gol dalam 24 laga di semua ajang, menjadikannya sorotan dan menarik minat klub-klub Eropa, termasuk Bayer Leverkusen.

Melihat potensi besar yang dimiliki McAtee, Guardiola menilai pemain lulusan akademi City ini layak diberi lebih banyak kesempatan bermain. Dalam konferensi pers jelang laga melawan Everton, Guardiola menyebut bahwa McAtee memiliki sikap profesional, fleksibilitas dalam bermain di berbagai posisi, dan pemahaman mendalam terhadap gaya permainan tim.

Pelatih asal Spanyol itu juga menyadari bahwa pemain muda seperti McAtee pasti menginginkan menit bermain yang cukup untuk mengembangkan diri. Karena itu, ia bertekad memberikan ruang bagi McAtee agar bisa berkembang di Etihad Stadium, alih-alih membiarkannya hengkang ke klub lain. Ia menyebut McAtee sebagai pemain akademi yang punya nilai penting, baik secara teknis maupun secara karakter.

Selain itu, Guardiola mengisyaratkan McAtee berpotensi menjadi penerus Kevin De Bruyne, yang dikabarkan akan meninggalkan klub pada akhir musim ini. Dengan lini tengah City yang mulai menua, kehadiran McAtee diharapkan bisa menjadi bagian dari regenerasi skuad utama City.

Onana di Ujung Tanduk, Manchester United Bidik Empat Kiper Baru untuk Musim Panas

Masa depan Andre Onana di Manchester United semakin tak menentu seiring performanya yang terus menurun. Dalam beberapa pertandingan terakhir musim ini, pelatih Ruben Amorim memberikan kesempatan bermain kepada Onana, namun hasilnya belum menggembirakan. Kiper asal Kamerun tersebut bahkan absen dalam laga melawan Newcastle, di mana United menelan kekalahan telak 4-1 dan dipastikan mencatatkan rekor poin terendah sepanjang sejarah mereka di Premier League. Blunder fatal Onana saat menghadapi Lyon di Liga Europa pun memperkeruh situasi, memperbesar peluang pergantian posisi penjaga gawang utama musim depan.

Manchester United kini mulai memfokuskan bursa transfer musim panas untuk mencari pengganti Onana. Kiper cadangan Altay Bayindir diprediksi akan hengkang karena minimnya menit bermain. Klub kabarnya ingin mendatangkan kiper muda, sejalan dengan strategi transfer baru mereka. Penampilan Onana di sisa musim ini akan sangat menentukan apakah dirinya tetap dipertahankan atau tidak. Sejak bergabung, ia telah mencatat delapan kesalahan yang berujung gol—angka tertinggi di antara kiper Liga Inggris.

Situasi ini memicu munculnya beberapa nama sebagai calon pengganti, seperti Zion Suzuki, Diogo Costa, Bart Verbruggen, dan Mike Maignan. Sementara itu, kemungkinan kembalinya David De Gea ke Old Trafford hampir tertutup karena ia akan segera memperpanjang kontraknya bersama Fiorentina. Performa tim secara keseluruhan yang tak memuaskan juga membuat Amorim mempertimbangkan perombakan besar-besaran di skuadnya. Para pemain harus membuktikan diri di sisa musim jika ingin tetap menjadi bagian dari Manchester United musim depan.

Kejutan Sosial Media, Mohamed Salah Lebih Populer dari Manchester United!

Mohamed Salah kembali membuat kejutan, kali ini di luar lapangan hijau, tepatnya di dunia media sosial. Pemain bintang Liverpool ini kini memiliki lebih banyak pengikut di Instagram dibandingkan dengan salah satu klub sepak bola terbesar dunia, Manchester United (MU). Per Sabtu, 12 April 2025, jumlah pengikut Salah mencapai 64,6 juta, sementara akun Instagram resmi MU hanya memiliki 64,2 juta pengikut. Hal ini semakin menegaskan tingginya popularitas Salah, yang tak hanya bersinar di atas lapangan, tetapi juga memiliki daya tarik yang luar biasa di media sosial.

Kepopuleran Salah di luar sepak bola memang tak mengherankan. Sejak bergabung dengan Liverpool pada 2017, ia telah mencatatkan 243 gol dan 111 assist dari 394 penampilan. Performanya yang konsisten menjadikannya andalan utama di lini depan The Reds. Pada musim ini, Salah kembali menjadi bintang dengan 32 gol dan 22 assist dalam 45 pertandingan. Meski kontraknya sempat menjadi sorotan, terutama terkait masa depannya di Liverpool, Salah akhirnya menandatangani kontrak baru dengan klub tersebut pada 11 April 2025. Kontrak baru ini akan mengikat Salah hingga 2027, memastikan dia tetap menjadi bagian penting dari skuad Liverpool.

Dengan kontrak baru yang sudah terjalin, popularitas Salah diprediksi akan terus berkembang, bahkan jumlah pengikut Instagramnya mungkin akan semakin jauh meninggalkan MU. Bagi penggemar Liverpool, ini tentu kabar baik, karena Salah akan terus memberikan kontribusi besar untuk tim mereka di musim-musim mendatang.