Tag Archives: LCR Honda

https://hementeslimat.com

Livery MotoGP 2025 LCR Honda Terungkap, Disajikan di Bangkok!

Musim MotoGP 2025 semakin mendekat, dan seluruh 11 tim di ajang balap motor paling bergengsi di dunia kini telah meluncurkan desain baru untuk kendaraan mereka. Salah satu tim yang mencuri perhatian adalah tim satelit Honda, LCR, yang pada Sabtu (8/2/2025) mengungkapkan motor terbaru mereka di Bangkok, Thailand.

Acara peluncuran ini sangat dinanti, terutama karena melibatkan dua pembalap dengan latar belakang yang berbeda: Johann Zarco, yang telah berpengalaman di kelas premier, dan Somkiat Chantra, pembalap rookie asal Thailand yang mencuri perhatian banyak pihak. Keduanya terbang ke Bangkok setelah menjalani tes di Sepang, Malaysia, untuk menghadiri acara tersebut.

Seperti yang sudah menjadi tradisi, tim LCR yang dipimpin oleh Lucio Cecchinello kembali memilih desain terpisah untuk motor yang digunakan oleh kedua pembalapnya. Johann Zarco akan kembali mengendarai Honda RC213V dengan dominasi warna putih-hijau khas sponsor Castrol, yang telah mendampingi tim tersebut sejak pertengahan 2010. Castrol, perusahaan minyak asal Inggris, juga memperpanjang kemitraannya dengan tim HRC tahun ini. Sementara itu, Somkiat Chantra, pembalap pertama asal Thailand di MotoGP, akan tampil dengan motor berwarna putih-merah, didukung oleh sponsor Idemitsu, yang sudah lama mendukung pengembangan pembalap Asia di ajang internasional.

Dengan peluncuran motor LCR selesai, kini seluruh tim di grid MotoGP sudah memperkenalkan motor mereka untuk musim 2025. Setelah acara peluncuran, para pembalap dan tim akan melanjutkan persiapan mereka dengan tes di Buriram, Thailand, pada 12-13 Februari. Tes ini menjadi kesempatan terakhir bagi tim-tim untuk menguji motor baru mereka sebelum musim balap dimulai di tempat yang sama pada bulan Maret.

Meskipun sebagian pembalap seperti Jorge Martin, Fabio di Giannantonio, dan Raul Fernandez tidak dapat hadir karena menjalani operasi pasca-kecelakaan saat uji coba di Sepang, sekitar 21 pembalap lainnya, termasuk Zarco dan Chantra, akan memeriahkan acara ini.

Musim 2025 diprediksi akan menjadi ujian besar bagi LCR Honda, yang berharap bisa melihat perbaikan pada motor RC213V yang sebelumnya menghadapi tantangan dalam persaingan dengan tim-tim besar Eropa dan Yamaha. Pada 2024, LCR berhasil mengungguli tim pabrikan HRC untuk finis di posisi ke-10 dalam klasemen tim, dengan Zarco memberikan hasil terbaik bagi tim tersebut, yaitu finis kedelapan di Grand Prix Thailand.

Dengan musim baru yang menjanjikan, harapan besar tertuju pada LCR dan kedua pembalap mereka untuk meraih prestasi yang lebih baik, sekaligus memperkecil celah kompetisi dengan tim-tim papan atas.

Gigi Dall’Igna ke Honda: Membangun Motor Terbaik Butuh Waktu, Bukan Instan

Menjelang musim baru MotoGP 2025, Ducati memberikan peringatan kepada Honda mengenai tantangan besar yang akan mereka hadapi. Pabrikan asal Jepang tersebut masih kesulitan dalam merancang motor yang kompetitif. Bahkan, dalam musim lalu, Honda gagal menembus posisi lima besar klasemen, dengan pencapaian terbaik mereka hanya finis kedelapan.

Pencapaian Honda yang sedikit lebih baik di MotoGP 2024 diperoleh berkat Johann Zarco, pembalap andalan tim LCR Honda. Namun, hasil ini tetap jauh dari harapan, mengingat reputasi besar Honda di dunia balap motor.

Untuk meningkatkan performa motornya, Honda memutuskan untuk merekrut sejumlah mekanik top dari tim lain. Salah satunya adalah Romano Albesiano, yang dipanggil untuk bergabung dengan Honda setelah sukses bersama Aprilia. Meskipun diharapkan dapat membawa perubahan signifikan, tantangan besar menanti Albesiano, yang kini harus beradaptasi dengan budaya dan filosofi kerja yang berbeda di Honda.

Gigi Dall’Igna, bos tim Ducati, turut memberikan komentar mengenai situasi ini. Menurutnya, meskipun Albesiano memiliki kemungkinan besar dari segi finansial, proses untuk membangun motor yang kompetitif tidak bisa dilakukan dengan cepat. “Romano memiliki tantangan besar. Secara finansial, tentu dia punya peluang lebih besar, tetapi dia harus mengatasi perbedaan dalam mentalitas dan filosofi kerja di Honda,” ungkap Dall’Igna.

Dall’Igna juga menegaskan bahwa membangun tim yang solid dan motor yang cepat memerlukan waktu dan usaha yang tidak instan. “Butuh waktu untuk membangun dan menjalankan struktur. Anda harus punya orang yang bisa mengekspresikan ide, konsep, dan solusi baru. Semua itu tidak bisa dicapai dalam semalam,” tambah Dall’Igna, yang sudah berpengalaman membangun Ducati menjadi tim yang dominan di MotoGP.

Dengan musim MotoGP 2025 yang dimulai pada Maret mendatang, Honda dihadapkan pada tantangan berat untuk bisa kembali bersaing di level tertinggi. Balapan pembuka akan dimulai di MotoGP Thailand, yang menjadi ajang pembuktian bagi tim-tim papan atas, termasuk Honda yang tengah berusaha kembali ke jalur kemenangan.