Tag Archives: Sergio Perez

https://hementeslimat.com

Era Baru Formula 1 Dimulai, Sergio Perez Resmi Tinggalkan Red Bull

Perjalanan Sergio Perez bersama Red Bull Racing resmi berakhir. Kedua belah pihak sepakat mengakhiri kerja sama mereka lebih awal, menjelang penghujung tahun ini. Pembalap asal Meksiko itu telah menjadi bagian dari tim sejak 2021 dan mencatatkan berbagai pencapaian penting selama kariernya.

Selama tiga musim bersama Red Bull, Perez tampil dalam 90 balapan, mencatatkan lima kemenangan—semuanya diraih di sirkuit jalan raya—29 podium, dan tiga pole position. Meski begitu, performa yang tidak konsisten menjadi faktor utama di balik keputusan berpisahnya kedua belah pihak.

“Saya sangat berterima kasih atas kesempatan luar biasa ini untuk membalap bersama Red Bull Racing selama empat tahun terakhir. Pengalaman ini akan selalu menjadi kenangan tak terlupakan dalam hidup saya, terutama atas keberhasilan yang kami capai bersama,” ujar Perez dalam pernyataan resminya, dikutip dari The Athletic.

Musim ini, Perez sempat menunjukkan performa gemilang di enam balapan pertama dengan meraih empat podium. Namun, performanya menurun drastis di 18 seri berikutnya. Posisi terbaik yang ia raih setelah seri ketujuh adalah finis keenam di GP Belanda, sementara di lima balapan lainnya ia bahkan gagal mencapai garis finis.

Penurunan performa Perez juga berdampak pada hasil keseluruhan tim. Red Bull Racing gagal mempertahankan gelar juara konstruktor, yang akhirnya jatuh ke tangan McLaren. Bahkan, Red Bull harus puas finis di bawah Ferrari dalam klasemen akhir musim ini.

Padahal, pada Juni lalu, Perez sempat mendapatkan perpanjangan kontrak hingga 2026. Namun, keputusan itu tak cukup untuk mengembalikan kepercayaan tim. Akhirnya, langkah untuk mengakhiri kerja sama diambil demi kebaikan kedua belah pihak.

Hingga saat ini, Red Bull belum mengumumkan siapa yang akan menggantikan Perez. Namun, rumor kuat menyebutkan bahwa Liam Lawson, yang musim ini menjalani debut bersama Racing Bulls sebagai pengganti Daniel Ricciardo, menjadi kandidat utama untuk mengisi kursi kosong tersebut.

Kepergian Perez menjadi penanda berakhirnya era bagi salah satu pembalap paling berpengalaman di Formula 1. Kini, semua mata tertuju pada langkah berikutnya dari Perez dan siapa yang akan menggantikan perannya di Red Bull Racing.

Sergio Perez Ambil Cuti Enam Bulan Sebelum Memutuskan Masa Depannya Di F1

Sergio Perez, mantan pembalap Red Bull Racing, mengumumkan bahwa ia akan mengambil cuti selama enam bulan untuk memikirkan masa depannya di dunia Formula 1. Keputusan ini diambil setelah ia diputuskan untuk berpisah dengan tim Red Bull setelah musim 2024 yang penuh tantangan. Ini menunjukkan bahwa Perez ingin merenungkan langkah selanjutnya dalam kariernya setelah mengalami musim yang tidak memuaskan.

Setelah menjalani musim yang sulit, di mana Perez hanya berhasil meraih empat podium di awal musim sebelum performanya menurun drastis, Red Bull memutuskan untuk menggantinya dengan Liam Lawson. Perez mengakui bahwa ia tidak pernah mengharapkan untuk dikeluarkan dari tim dan merasa perlu waktu untuk merenungkan situasinya. Ini mencerminkan betapa cepatnya perubahan dapat terjadi dalam dunia balap, terutama bagi pembalap yang berjuang untuk menemukan performa terbaik.

Dalam pernyataannya, Perez menekankan bahwa saat ini prioritas utamanya adalah menghabiskan waktu bersama keluarga. Ia merasa kehilangan momen berharga dengan anak-anaknya selama kesibukannya sebagai pembalap F1. “Saya sangat bersemangat untuk bersama keluarga dan menikmati hal-hal yang belum pernah saya lakukan sebelumnya,” ungkapnya. Ini menunjukkan bahwa keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi sangat penting bagi banyak atlet.

Meskipun mengambil cuti, Perez tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke F1. Ia menyatakan bahwa dalam enam bulan ke depan, ia akan mengevaluasi peluang yang ada dan mempertimbangkan apakah ingin melanjutkan karier balapnya atau tidak. “Terlalu dini untuk memberikan jawaban apakah saya berniat kembali ke Formula 1,” tambahnya. Ini mencerminkan ketidakpastian yang sering dialami oleh pembalap setelah meninggalkan tim besar.

Jika Perez memutuskan untuk kembali, ia mungkin menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan tempat di grid F1 yang semakin kompetitif. Banyak pembalap muda berbakat telah mengamankan posisi mereka di tim-tim utama, sehingga peluang bagi Perez untuk kembali mungkin terbatas. Ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di Formula 1 dan pentingnya performa konsisten bagi setiap pembalap.

Dengan keputusan Sergio Perez untuk mengambil cuti enam bulan, semua pihak kini diajak untuk memperhatikan bagaimana situasi ini akan berkembang ke depan. Keberhasilan dalam menentukan langkah selanjutnya akan sangat bergantung pada evaluasi yang dilakukan selama masa cuti tersebut. Ini menjadi momen penting bagi Perez untuk merenungkan kariernya dan memutuskan apakah ia ingin melanjutkan petualangan balapnya di Formula 1 atau mencari peluang baru dalam hidupnya.

Perez Akui Masa Depannya di Red Bull Akan Ditentukan dalam Beberapa Hari

Setelah Grand Prix Abu Dhabi, Red Bull akan mengadakan pertemuan penting untuk memutuskan apakah mereka akan mempertahankan Sergio Perez atau mengakhiri kontraknya. Meskipun musim ini kurang sukses, pembalap asal Meksiko tersebut tetap yakin akan bertahan di Red Bull tahun depan.

Christian Horner, Prinsipal Red Bull, menolak mengonfirmasi posisi Perez untuk musim 2025, meskipun kontrak baru telah disepakati awal musim ini. Di tengah ketidakpastian, nama Liam Lawson dan Yuki Tsunoda muncul sebagai kandidat pengganti Perez, dengan laporan menunjukkan Lawson berpotensi dipromosikan ke tim utama.

Setelah tersingkir lebih awal di GP Abu Dhabi akibat insiden dengan Valtteri Bottas, Perez mengakui masa depannya masih belum jelas. “Saat ini, saya tidak tahu. Saya tahu bahwa saya memiliki kontrak untuk membalap tahun depan. Kecuali ada sesuatu yang berubah dalam beberapa hari ke depan, maka itu akan menjadi situasi untuk tahun depan,” katanya.

Perez menyatakan bahwa ia telah menandatangani kontrak untuk membalap bersama tim selama tiga tahun ke depan. Namun, ia juga menyadari pentingnya pembicaraan mendatang untuk menentukan masa depannya. “Kami akan berbicara dalam beberapa hari ke depan. Kami akan mendiskusikan bagaimana situasi kedua belah pihak dan melihat apakah kami dapat mencapai kesepakatan,” tambahnya.

Perez mengungkapkan masalah teknis yang dialaminya sebelum insiden dengan Bottas di lap pertama. “Mesin sudah bermasalah sebelum terjadi tabrakan. Setiap kali saya mengubah kopling, koplingnya selip. Kemudian terjadi kontak, saya tidak tahu siapa yang menabrak saya dari belakang. Ketika saya memulihkan mobil, koplingnya macet,” jelasnya.

Perez juga mengakui bahwa ia gagal mendapatkan performa terbaik dari Red Bull tahun ini, sementara rekan setimnya, Max Verstappen, meraih gelar juara dunia pembalap untuk keempat kalinya berturut-turut. “Tahun ini sangat rumit, saya memiliki mobil yang hampir tidak bisa mencapai 100 persen secara konsisten. Ini menjadi rangkuman yang bagus dari apa yang terjadi musim ini,” tutupnya.

Dengan masa depan Perez yang masih dalam tanda tanya, Red Bull dihadapkan pada keputusan penting mengenai susunan pembalap mereka untuk musim mendatang. Keputusan ini akan menentukan apakah Perez tetap bersama tim atau digantikan oleh pembalap lain, seperti Lawson atau Tsunoda, yang telah menunjukkan potensi besar.