Jakarta, 27 November 2024 – Timnas Basket Indonesia mengalami nasib kurang baik di FIBA Asia Cup 2024 setelah terpuruk dalam pertandingan-pertandingan awal turnamen. Meskipun memiliki harapan besar untuk bisa bersaing di level Asia, Indonesia gagal menunjukkan performa terbaiknya, dan kini berada dalam posisi terancam untuk tersingkir dari kompetisi.
Pada fase grup FIBA Asia Cup 2024, timnas Indonesia tercatat menelan dua kekalahan berturut-turut, masing-masing dari Jepang dan Lebanon. Kedua tim ini tampil dominan, sementara Indonesia kesulitan mengembangkan permainan dan mempertahankan momentum. Kekalahan ini menyisakan banyak pekerjaan rumah bagi pelatih dan pemain untuk bisa bangkit di laga-laga berikutnya, meskipun harapan untuk lolos ke babak selanjutnya kini semakin tipis.
Beberapa pemain kunci Indonesia, seperti Andakara Prastawa dan Abraham Damar Grahita, yang sebelumnya diharapkan bisa menjadi pilar tim, terlihat kesulitan menghadapi tekanan dari tim-tim kuat Asia. Kelemahan dalam penguasaan bola dan penyelesaian akhir menjadi masalah utama yang membuat timnas Indonesia sulit bersaing di level ini. Pelatih Rajko Toroman mengakui bahwa timnya harus lebih matang dalam bermain dan belajar dari kekalahan tersebut.
Meskipun hasil yang diraih Indonesia di FIBA Asia Cup 2024 tidak sesuai harapan, turnamen ini tetap menjadi pelajaran berharga untuk pengembangan bola basket Indonesia ke depannya. Pengalaman melawan tim-tim kuat Asia diharapkan bisa meningkatkan level permainan pemain muda dan memberi mereka wawasan lebih tentang standar permainan internasional. Pihak federasi bola basket Indonesia juga menegaskan komitmen untuk terus memperbaiki sistem pembinaan pemain dan memperkuat timnas di masa depan.
Timnas Basket Indonesia kini harus memanfaatkan sisa pertandingan untuk menunjukkan perbaikan dan memperoleh kemenangan agar bisa mengakhiri turnamen dengan kepala tegak, sekaligus menatap perjalanan panjang menuju turnamen internasional berikutnya.