Tag Archives: MMA

https://hementeslimat.com

UFC Kansas City: Ian Machado Garry Hadapi Carlos Prates dalam Laga Utama

UFC mengonfirmasi bahwa pertarungan kelas welter antara Ian Machado Garry dan Carlos Prates akan menjadi laga utama dalam ajang UFC Kansas City pada 26 April mendatang. Pertarungan ini menggantikan laga sebelumnya yang dibatalkan antara Khalil Rountree dan Paul Craig. Garry, yang baru saja berhadapan dengan Shavkat Rakhmonov pada Desember 2024 dalam pertandingan menentukan penantang nomor satu di divisi welter, siap bangkit setelah kekalahan tipis. Meskipun ia kalah, Garry memberikan ujian yang sangat sulit bagi Rakhmonov dan kini mendapat kesempatan kembali bertarung melawan Prates, bintang muda yang sedang naik daun dengan rekor tak terkalahkan dan empat kemenangan beruntun di UFC.

Prates, petarung asal Brasil, memasuki laga ini dengan catatan sempurna dan dikenal dengan kemampuan knockout yang luar biasa, berhasil mengakhiri semua pertarungannya di ronde pertama atau kedua. Sebelumnya, ia dijadwalkan bertarung melawan Geoff Neal di UFC 314, namun akibat cedera yang dialami Neal, laga tersebut dibatalkan. Sebagai gantinya, UFC memutuskan untuk memindahkan Prates ke Kansas City untuk menjadi bagian dari pertarungan utama.

Selain pertarungan Garry vs. Prates, UFC Kansas City juga akan menampilkan laga pensiun Anthony Smith melawan Zhang Mingyang serta pertarungan Giga Chikadze melawan David Onama di divisi kelas bulu. Acara ini diprediksi akan memberikan tontonan menarik dan mendebarkan bagi penggemar UFC di seluruh dunia.

Alex Pereira Tantang Ankalaev Bertaruh Rp3 Miliar Demi Amal di UFC 313

Juara kelas berat ringan UFC, Alex Pereira, menantang Magomed Ankalaev dan manajernya, Ali Abdelaziz, untuk bertaruh sebesar 200.000 dolar AS atau sekitar Rp3 miliar demi amal menjelang pertarungan mereka di UFC 313. Dalam video yang diunggah di media sosialnya, Pereira mengatakan bahwa pihak yang kalah harus menyumbangkan uang tersebut kepada anak-anak yang membutuhkan, termasuk penderita kanker. Menurutnya, jika Ankalaev dan timnya yakin bisa mengalahkannya, mereka seharusnya menerima tantangan ini tanpa ragu.

Pada 8 Maret mendatang, Pereira akan mempertahankan gelarnya melawan Ankalaev di T-Mobile Arena, Las Vegas. Petarung asal Brasil itu mengajak para penggemarnya untuk menandai Ankalaev dan Abdelaziz di media sosial, serta menegaskan bahwa jika ia kalah, ia akan langsung menyumbangkan uang taruhan tersebut kepada organisasi amal yang dipilih Ankalaev di negara asalnya.

Pereira menegaskan bahwa taruhan ini bukan karena ia terlalu percaya diri akan menang, melainkan sebagai cara untuk menantang lawannya yang begitu yakin akan meraih kemenangan. Ia menyatakan bahwa dirinya selalu berusaha menang di setiap pertarungan, meskipun hasilnya tidak bisa diprediksi. Jika Ankalaev tidak mampu memenuhi taruhan ini, Pereira bahkan tak keberatan jika ada pihak lain yang bersedia menjadi sponsor bagi lawannya.

Baginya, menang atau kalah di atas oktagon hanyalah bagian dari pertandingan, tetapi yang terpenting adalah memastikan bahwa uang taruhan tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Dengan penuh keyakinan, Pereira menyerahkan tantangan ini kepada Ankalaev dan manajernya untuk melihat apakah mereka berani menerima.

Tom Aspinall Tegaskan Hanya Akan Bertarung Demi Gelar Tak Terbantahkan

Juara sementara kelas berat UFC, Tom Aspinall, menegaskan bahwa dirinya hanya akan kembali bertarung jika yang diperebutkan adalah gelar juara tak terbantahkan. Petarung asal Inggris itu menyatakan bahwa ia tidak tertarik untuk menghadapi lawan di luar perebutan gelar utama.

Aspinall masih memiliki keinginan besar untuk bertarung melawan Jon Jones, yang saat ini memegang sabuk juara kelas berat UFC. Namun, pertarungan tersebut terus tertunda, dengan Aspinall menyebut bahwa pihak Jones-lah yang menjadi penghambat utama. Situasi semakin rumit ketika Jones menyatakan keinginannya untuk pensiun setelah menghadapi mantan juara, Stipe Miocic, pada November 2024. Bahkan, Jones sempat membuka opsi untuk bertarung melawan juara kelas ringan UFC, Alex Pereira, alih-alih menghadapi Aspinall.

Meski demikian, Aspinall tetap fokus pada tujuannya menjadi juara tak terbantahkan. Ia siap menghadapi siapa pun, baik itu Jones, Ciryl Gane, atau Jailton Almeida, selama gelar utama yang dipertaruhkan. Ia memastikan dirinya dalam kondisi fisik prima setelah menjalani latihan intensif dan berbagai uji tanding sebelum akhir 2024 lalu.

Aspinall juga menyadari bahwa UFC lebih menginginkan dirinya menghadapi Jones, karena duel tersebut akan menjadi laga besar yang menguntungkan bagi promotor. Dengan mayoritas petarung peringkat 10 besar heavyweight sudah ia kalahkan, pilihannya memang semakin terbatas. Namun, ia tidak ingin membatasi perkembangan divisi kelas berat. Ia hanya ingin bertarung, menunjukkan kemampuannya, dan meraih kemenangan secepat mungkin.

Manel Kape Menang KO di UFC Vegas 103, Petarung Lain Dukung Perebutan Gelar

Manel Kape kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu petarung paling berbahaya di kelas ringan UFC setelah mengalahkan Asu Almabayev dengan kemenangan knockout (KO) pada UFC Vegas 103, Minggu WIB. Keberhasilannya ini memperpanjang rekornya sekaligus memperkuat peluangnya untuk bertarung memperebutkan gelar juara.

Dukungan untuk Kape datang dari berbagai petarung ternama UFC. Juara kelas welter UFC, Belal Muhammad, melalui akun X pribadinya, menyuarakan agar Kape diberi kesempatan meraih sabuk juara. Aljamain Sterling, petarung kelas bantam, juga menyatakan bahwa performa Kape sangat luar biasa dan layak untuk bertarung demi gelar. Hal serupa diungkapkan Aiemann Zahabi, yang menilai Kape tampil dominan dan menunjukkan performa impresif sepanjang pertarungan.

Dalam duel tersebut, Kape tampil agresif dengan kombinasi kecepatan, kekuatan, dan akurasi yang membuat Almabayev kewalahan. Meskipun laga sempat diwarnai kontroversi karena dugaan colokan mata pada ronde kedua, ofisial pertandingan tetap menganggapnya sebagai pukulan yang sah. Pada ronde ketiga, Kape memastikan kemenangan dengan serangan telak yang membuat Almabayev tak mampu melanjutkan pertarungan.

Setelah mencatat kemenangan besar ini, Kape secara terbuka menyatakan keinginannya untuk bertarung memperebutkan gelar juara kelas ringan. Dengan semakin banyaknya dukungan dari petarung lain, peluangnya untuk berlaga di perebutan sabuk juara tampaknya semakin dekat. Kini, keputusan ada di tangan promotor UFC untuk menentukan langkah selanjutnya bagi petarung berbakat ini.

Tatiana Suarez Bangkit dari Kekalahan: “Saya Berada di Tempat yang Saya Inginkan”

Penantang utama divisi strawweight UFC, Tatiana Suarez, akhirnya angkat bicara setelah mengalami kekalahan dari sang juara bertahan, Zhang Weili, dalam laga utama UFC 312 yang berlangsung di Sydney, Australia.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, atlet MMA asal Amerika Serikat ini mencurahkan isi hatinya pasca-kekalahan tersebut. “Saya telah merasakan segalanya—kebahagiaan, penderitaan, euforia, hingga patah hati. Begitulah kehidupan, dan saya merasa diberkati bisa menjalani semua ini,” tulisnya.

Tatiana mengalami cedera cukup serius saat bertarung melawan Zhang pada Minggu (9/2). Sebuah luka besar di lututnya terlihat jelas setelah terkena goresan dari dinding oktagon dalam pertukaran grappling yang sengit. Dalam siaran langsung pertandingan, tim komentator UFC menyoroti luka tersebut yang membuatnya harus menerima jahitan di bagian kaki.

Meski mengalami cedera, Tatiana tetap bertarung selama lima ronde penuh dan menunjukkan semangat juangnya. Namun, pada akhirnya, ia harus menerima kenyataan pahit setelah kalah angka mutlak dari Zhang. Kekalahan ini menjadi pukulan besar baginya, terutama karena ia telah lama mengincar sabuk emas UFC, sejak menjuarai acara The Ultimate Fighter. Cedera yang berulang kali menghantui kariernya sempat memperlambat perkembangannya, tetapi ia berhasil kembali hingga mendapatkan kesempatan emas di UFC 312.

Meskipun pertarungan itu tidak berakhir sesuai harapannya, Tatiana tetap memiliki pandangan positif terhadap masa depannya. “Menang, kalah, atau seri—saya tetap berada di tempat yang saya inginkan. Saya melakukan sesuatu yang saya cintai setiap hari dalam hidup saya,” tulisnya lagi.

Tatiana juga mengungkapkan rasa syukurnya karena dikelilingi oleh orang-orang yang selalu mendukung dan mencintainya. Saat ini, ia memiliki rekor 10 kemenangan dan 1 kekalahan, dan tetap menjadi salah satu penantang terkuat di divisi strawweight, meskipun harus menerima kekalahan dari Zhang Weili di UFC 312.

Zhang Weili Pertahankan Sabuk Juara dengan Kemenangan Telak atas Tatiana Suarez di UFC 312

Aktris juara kelas jerami Ultimate Fighting Championship (UFC), Zhang Weili, berhasil mempertahankan sabuk juaranya setelah mengalahkan Tatiana Suarez dalam pertarungan seru di UFC 312, Sydney, Australia. Zhang, yang telah mempersiapkan diri dengan sangat matang, mengungkapkan bahwa ia merasa siap menghadapi Suarez dalam pertarungan tersebut.

Suarez, yang dikenal dengan kemampuan gulatnya, langsung menunjukkan kekuatannya dengan membawa Zhang ke kanvas hanya dalam waktu kurang dari satu menit. Namun, meski berada di bawah tekanan, Zhang tetap menunjukkan keterampilan luar biasa dengan melepaskan sikutan yang membuat Suarez kesulitan.

Pada ronde pertama, meskipun Suarez berusaha keras untuk mendapatkan kuncian guillotine choke, Zhang berhasil melepaskan diri dan mengubah keadaan, mengambil posisi atas. Setelah merasakan teknik gulat Suarez, Zhang pun mulai mengambil alih laga, mematahkan serangan takedown dan menyerang dengan serangan keras di posisi berdiri maupun di atas kanvas.

Kepercayaan diri Zhang semakin meningkat, terutama saat ia menghujani Suarez dengan pukulan keras, membuat mantan juara Ultimate Fighter itu goyah. Pada ronde keempat, Zhang berhasil mencetak takedown pertama terhadap Suarez dalam karier UFC-nya dan mengunci arm triangle choke, meski Suarez berhasil keluar dari kuncian tersebut. Meskipun Suarez terus berusaha untuk memanfaatkan teknik gulatnya, Zhang terus mendominasi laga dengan serangan bertubi-tubi.

Setelah lima ronde penuh, Zhang menunjukkan ketangguhannya dan sukses keluar sebagai pemenang dengan keputusan juri 49-46, 49-46, dan 49-45. “Saya menghormati Tatiana. Dia sangat kuat. Terima kasih,” ujar Zhang dengan rendah hati setelah kemenangan tersebut.

Kemenangan ini menegaskan status Zhang sebagai juara bertahan di divisi jerami, dan membuka peluang untuk mengejar gelar kedua di masa depan, dengan harapan bisa menantang Valentina Shevchenko di divisi flyweight.