Tag Archives: Jake Paul

https://hementeslimat.com

Mike Tyson Dilarang Kembali ke Ring oleh Sang Istri Setelah Kekalahan dari Jake Paul

Legenda tinju kelas berat, Mike Tyson, menghadapi penolakan keras dari sang istri, Lakiha Spicer, untuk kembali ke atas ring setelah kekalahannya melawan YouTuber sekaligus petinju profesional, Jake Paul. Pertarungan yang berlangsung bulan lalu ini menandai kembalinya Tyson ke ring tinju dalam pertandingan profesional pertamanya setelah hampir dua dekade.

Namun, hasilnya tidak sesuai harapan. Tyson, yang kini berusia 58 tahun, kalah melalui keputusan angka mutlak. Penampilan sang legenda dalam pertarungan tersebut memperlihatkan tanda-tanda usia yang mulai membatasi kemampuannya, meskipun ia tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi.

Istri Tegas Melarang Tyson Bertarung Lagi

Lakiha Spicer, istri Tyson, menegaskan bahwa ia tidak ingin sang suami kembali mengenakan sarung tinju. Keputusan ini didukung oleh putra Tyson, Amir, yang mengungkapkan pandangannya kepada SecondsOut.

“Ibu tiri saya telah mengatakan bahwa dia selesai, dan mereka adalah tim. Itu adalah keputusan bersama yang biasa dilakukan pasangan suami-istri,” ungkap Amir.

Amir juga mengakui bahwa berbicara kepada ayahnya tentang berhenti bertarung kemungkinan besar tidak akan membuahkan hasil.

“Ayah saya adalah orang yang keras kepala. Jika saya terlalu banyak bicara, dia hanya akan menyuruh saya diam dan mengingatkan saya bahwa saya bukan dirinya. Dia adalah orang dewasa dan akan melakukan apa yang dia inginkan,” tambah Amir.

Hasrat Tyson untuk Bertarung Tetap Ada

Meski dilarang oleh keluarganya, Tyson sendiri masih memiliki gairah untuk dunia tinju. Amir mengungkapkan bahwa Tyson sangat menikmati berada di atas ring, meskipun banyak pihak menganggap sudah saatnya sang legenda berhenti.

“Saya bisa mengatakan bahwa pertarungan terakhirnya adalah momen yang luar biasa. Tapi jika dia memutuskan untuk bertarung lagi, tidak ada yang bisa menghentikannya, karena dia sangat mencintai olahraga ini,” jelas Amir.

Kekalahan Tyson Melawan Jake Paul

Pertarungan Tyson melawan Jake Paul menjadi salah satu momen yang paling disorot di dunia olahraga. Bagi Tyson, laga ini adalah usaha untuk menunjukkan bahwa ia masih memiliki kemampuan di usia senja. Namun, Paul yang lebih muda dan penuh energi berhasil menunjukkan dominasinya di ring.

Kekalahan ini tidak hanya menandai akhir dari pertandingan, tetapi juga membuka perdebatan tentang seberapa jauh atlet legendaris seperti Tyson sebaiknya terus berkompetisi di olahraga yang penuh risiko.

Keputusan di Tangan Tyson

Meskipun keluarga Tyson bersikeras agar ia berhenti bertarung, keputusan akhir tetap ada di tangan mantan juara dunia tersebut. Hasrat Tyson untuk tinju, bahkan di usia senjanya, tetap menjadi bagian besar dari kehidupannya. Apakah ia akan mematuhi permintaan keluarganya atau memilih untuk kembali ke atas ring, waktu yang akan menjawabnya.

Jake Paul Ditantang Dubois untuk Sabuk Juara Dunia Usai Kalahkan Mike Tyson

Juara dunia tinju kelas berat, Daniel Dubois, kembali mencuri perhatian publik setelah kemenangan gemilangnya atas Anthony Joshua di Wembley Stadium pada September lalu. Kali ini, Dubois membuat langkah mengejutkan dengan secara terbuka menantang Jake Paul, seorang YouTuber yang kini berkarier sebagai petinju profesional.

Tantangan Dubois untuk Jake Paul

Melalui akun Instagram-nya, Dubois mengirim pesan langsung kepada Jake Paul setelah menyaksikan kemenangan Paul atas legenda tinju Mike Tyson dalam tayangan Netflix. Pesan Dubois berbunyi:

“Hei Jake, selamat atas pencapaianmu akhir pekan ini! Bagaimana jika kamu mencoba bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas berat yang sesungguhnya? Ini Daniel Dubois menantangmu, ayo kita lakukan.”

Alasan di Balik Tantangan Dubois

Dalam sebuah wawancara di podcast Bricks To Riches, Dubois mengungkapkan alasan di balik tantangannya kepada Paul. Ia merasa bahwa tantangan ini mungkin lebih dari sekadar ajakan bertarung.

“Kami mengirimkan pesan tersebut, dan ayah saya bersama tim merasa, ‘Mengapa tidak mencobanya? Mungkin ini hanya untuk mendapatkan perhatian publik, tetapi di dunia tinju, segalanya bisa saja terjadi. Saat ini adalah masa yang aneh,’” ujar Dubois.

Jake Paul sendiri bukan nama baru dalam daftar tantangan dari petinju profesional. Sebelumnya, Paul juga mendapat panggilan untuk bertarung dari petinju kelas dunia seperti Artur Beterbiev dan Carl Froch. Namun, Paul tampaknya lebih menunjukkan minat pada tantangan dari Dubois, bahkan ia menyebut di media sosial bahwa Dubois memiliki basis penggemar yang lebih besar dibandingkan Beterbiev.

Jadwal Dubois dan Kemungkinan Pertarungan

Meski Dubois menunjukkan minat untuk melawan Paul, laga ini kemungkinan besar tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Promotor Daniel Dubois, Frank Warren, telah memastikan bahwa Dubois akan mempertahankan gelar IBF-nya dalam jadwal pertandingan yang berlangsung pada Februari mendatang di Arab Saudi.

Joseph Parker, mantan juara dunia, disebut sebagai kandidat terkuat untuk menjadi lawannya.

Rematch Daniel Dubois vs Anthony Joshua Sempat Jadi Pertimbangan. Namun, Joshua memilih menunggu hasil dari pertarungan antara Tyson Fury dan Oleksandr Usyk sebelum menentukan langkah berikutnya.

Ambisi Dubois di Dunia Tinju

Dengan jadwal yang masih terbuka dan berbagai kemungkinan di masa depan, Dubois tetap menjadi pusat perhatian di kelas berat. Tantangannya kepada Jake Paul bisa jadi hanyalah strategi untuk menarik perhatian publik, namun tidak menutup kemungkinan duel ini benar-benar terjadi.

Apakah Daniel Dubois akan fokus mempertahankan gelarnya, menghadapi nama besar seperti Joseph Parker, atau mengejar duel sensasional melawan Jake Paul? Dunia tinju terus memantau langkah berikutnya dari petinju muda berbakat ini.

Mike Tyson Ungkap Perjuangan Hidupnya Sebelum Melawan Jake Paul: Jalani 8 Transfusi Darah

Mike Tyson akhirnya memberikan pernyataan emosional setelah kalah dari Jake Paul dalam pertarungan tinju yang digelar di AT&T Stadium pada Jumat malam. Mantan juara dunia tinju kelas berat ini kalah melalui keputusan mutlak, namun cerita perjuangannya sebelum pertarungan menarik perhatian lebih besar.

Legenda tinju berusia 58 tahun tersebut mengungkapkan melalui media sosial bahwa dirinya menghadapi tantangan hidup dan mati beberapa bulan sebelum laga dimulai. Ia membagikan pengalaman beratnya dalam perjalanan untuk kembali bertarung di atas ring.

“Saya hampir kehilangan nyawa pada bulan Juni lalu,” tulis Tyson dalam unggahannya.
“Saya menjalani delapan transfusi darah, kehilangan setengah dari volume darah di tubuh saya, dan berat badan saya turun hingga 25 pon selama menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, saya terus berjuang untuk pulih demi bisa kembali bertarung. Meski sulit, ini adalah pengalaman luar biasa, terutama karena anak-anak saya dapat melihat saya kembali bertarung melawan petinju muda berbakat.”

Pertarungan antara Tyson dan Jake Paul sebenarnya dijadwalkan berlangsung pada Juli lalu, tetapi harus ditunda akibat masalah kesehatan serius yang dialami Tyson. Dalam pertarungan yang akhirnya terlaksana, Tyson mampu menyelesaikan delapan ronde meskipun terlihat mulai kehabisan tenaga sejak ronde ketiga.

Jake Paul, yang kini dikenal sebagai YouTuber dan petinju profesional, mengakui bahwa ia sengaja tidak bermain maksimal selama laga tersebut. Dalam konferensi pers usai pertandingan, Paul menjelaskan bahwa ia tidak ingin membahayakan Tyson, mengingat perbedaan usia mereka yang mencapai 31 tahun.

“Saya sengaja mengurangi intensitas pukulan,” ungkap Paul.
“Prioritas saya adalah memberikan hiburan yang mengesankan bagi penonton, bukan mencederai seseorang yang usianya jauh lebih tua dari saya.”

Langkah Paul untuk melawan Tyson menuai berbagai reaksi. Beberapa pihak menilai laga ini tidak adil, sementara yang lain melihatnya sebagai momen penghormatan bagi Tyson untuk kembali mencuri perhatian dunia. Selain itu, Tyson juga dilaporkan menerima bayaran hingga USD 20 juta dari pertarungan ini.

Dalam wawancara usai laga, Tyson sempat mengisyaratkan bahwa ini mungkin pertarungan terakhirnya. Namun, pernyataan di media sosialnya menegaskan sebaliknya. Ia menulis :“Hanya kali ini saja. Saya sangat bersyukur.”

Banyak penggemar percaya bahwa ini adalah saat yang tepat bagi Tyson untuk mengakhiri kariernya di dunia tinju. Dengan prestasi luar biasa sepanjang kariernya, serta perjuangan melawan kondisi kesehatan yang mengancam nyawa, Tyson telah membuktikan dirinya sebagai ikon legendaris dalam olahraga ini.

Mike Tyson Kalah Dari Jake Paul Usai Tahan Dihajar Dalam 8 Ronde

Pada 16 November 2024, laga yang sangat dinantikan antara legenda tinju Mike Tyson dan influencer-turned-boxer Jake Paul berakhir dengan kemenangan mengejutkan bagi Jake Paul. Setelah delapan ronde yang intens, Tyson, yang berusia 58 tahun, akhirnya menyerah dengan keputusan TKO (Technical Knockout). Meskipun Tyson menunjukkan pengalaman bertarung yang luar biasa, stamina dan agresivitas muda Jake Paul ternyata lebih unggul dalam pertarungan ini, menjadikannya kemenangan terbesar dalam karier profesional Paul.

Jake Paul, yang terkenal dengan kariernya sebagai YouTuber dan petinju pemula, berhasil mengendalikan jalannya pertarungan dengan serangan yang konsisten dan teknik bertarung yang lebih segar. Paul mengandalkan kecepatan dan kekuatan pukulan untuk menekan Tyson, yang tampak kesulitan menghadapi tempo pertandingan yang cepat. Tyson, meskipun masih memiliki kekuatan pukulan yang mematikan, tampak terhimpit oleh serangan-serangan tak henti dari Paul, yang akhirnya membuatnya kesulitan untuk bertahan hingga ronde kedelapan.

Setelah pertandingan, Mike Tyson mengakui bahwa Jake Paul lebih baik dalam pertarungan malam itu. Tyson mengungkapkan rasa hormatnya kepada Paul, meskipun ia mengakui bahwa usianya yang sudah tidak muda lagi membuatnya kesulitan dalam bertahan melawan agresivitas lawan yang lebih muda. Sementara itu, Jake Paul merasa bangga dengan kemenangannya dan menegaskan bahwa ia siap menghadapi tantangan berikutnya, meskipun banyak yang awalnya meragukan kemampuannya. Kemenangan ini semakin memperkuat status Paul sebagai petinju yang patut diperhitungkan di dunia tinju profesional.

Kisah Kevin McBride, Sosok Terakhir yang Kalahkan Mike Tyson dan Bangkit dari Keterpurukan

Kevin McBride merasa bangga namanya sering disebut dalam beberapa bulan terakhir, seiring dengan pertarungan yang akan datang antara Mike Tyson dan Jake Paul di Stadion AT&T pada 15 November 2024. McBride dikenal sebagai petinju terakhir yang berhasil menundukkan “Iron Mike” pada tahun 2005, mencatat kekalahan yang mengakhiri karier Tyson di dunia tinju profesional.

Dalam duel tersebut, McBride mencetak salah satu kejutan terbesar dalam sejarah tinju dengan mengalahkan Tyson di ronde ketujuh, hasil yang membawa Tyson untuk pensiun secara permanen. Kemenangan tersebut sempat membuat banyak orang memprediksi karier gemilang untuk McBride di kelas berat, namun kenyataannya justru berbeda. Alih-alih meraih puncak kejayaan, kehidupan McBride setelah pensiun jauh dari kemewahan.

Saat ini, pada usia 51 tahun, McBride menjalani kehidupan yang sederhana di Boston bersama istri dan kedua anaknya. Perjalanan hidupnya tidaklah mudah; dia harus berjuang keras untuk meraih gaya hidup stabil seperti sekarang. Selepas kemenangan melawan Tyson, McBride mengalami kecanduan alkohol, yang berdampak pada kariernya. Setelah mengalami enam kekalahan dari delapan pertandingan berikutnya, McBride memutuskan gantung sarung pada tahun 2011. Ia mengaku bahwa mengatasi kecanduan alkohol adalah tantangan terbesarnya, meskipun kini ia berhasil meninggalkan kebiasaan buruk tersebut.

“Sungguh luar biasa bahwa waktu berlalu begitu cepat. Sekarang, setiap kali mereka membicarakan Tyson kembali bertarung, nama saya disebut sebagai orang terakhir yang berhasil mengalahkannya. Saya senang mendengarnya,” ujar McBride, yang berasal dari County Monaghan. “Saya jarang menonton ulang pertandingan tersebut, namun belum lama ini ada seseorang yang mengunggah cuplikan di Facebook, dan saya sempat melihatnya. Itu benar-benar momen yang mengesankan.”

Bagi McBride, yang tumbuh di kota kecil berpenduduk kurang dari 2.000 jiwa, momen tersebut adalah puncak dari kariernya. Meskipun hidupnya kini jauh dari sorotan, namanya tetap memiliki tempat tersendiri dalam sejarah tinju dunia sebagai sosok terakhir yang mampu menaklukkan Mike Tyson.

Pertandingan Mike Tyson VS Jake Paul Buat Heboh Stadion Cowboys

Pertandingan antara Mike Tyson dan Jake Paul telah menjadi salah satu topik terpanas dalam dunia olahraga. Dua petarung dengan latar belakang yang sangat berbeda ini menarik perhatian banyak penggemar tinju. Mike Tyson, mantan juara dunia kelas berat yang dikenal karena kekuatan dan kecepatan pukulannya, akan menghadapi Jake Paul, seorang influencer media sosial yang telah beralih ke dunia tinju profesional. Pertarungan ini tidak hanya menarik perhatian penggemar tinju, tetapi juga kalangan luas berkat popularitas kedua tokoh ini.

Stadion Cowboys di Arlington, Texas, menjadi saksi bisu dari pertarungan yang sangat dinantikan ini. Dengan kapasitas yang dapat menampung ribuan penonton, stadion ini dipenuhi oleh penggemar yang ingin menyaksikan duel epik antara dua generasi petarung. Suasana di stadion sangat meriah, dengan sorakan penonton yang tak henti-hentinya memberi dukungan kepada jagoan mereka. Selain itu, pertunjukan hiburan dan penampilan musisi juga menambah kemeriahan acara, membuatnya menjadi lebih dari sekadar pertandingan tinju.

Pertarungan ini berakhir dengan hasil yang mengejutkan banyak orang. Meskipun Mike Tyson memiliki pengalaman dan keterampilan yang lebih banyak, Jake Paul menunjukkan bahwa ia tidak bisa dipandang sebelah mata. Dalam beberapa ronde, Jake berhasil mengimbangi permainan Tyson dan bahkan berhasil mencetak poin. Hasil akhir dari pertandingan ini menjadi perdebatan hangat di kalangan penggemar, dengan banyak yang merasa bahwa Jake Paul mampu memberikan kejutan yang tidak terduga.

Tanggapan dari para penggemar dan analis olahraga sangat beragam. Banyak yang memuji Jake Paul atas kemampuannya untuk bersaing dengan legenda seperti Mike Tyson, sementara yang lain merasa bahwa Tyson seharusnya bisa mengendalikan pertandingan lebih baik. Media sosial dipenuhi dengan komentar dan analisis mengenai teknik dan strategi yang digunakan oleh kedua petarung. Pertarungan ini membuka diskusi lebih lanjut tentang pergeseran dalam dunia tinju, di mana influencer dapat menjadi bagian dari arena yang sebelumnya didominasi oleh atlet profesional.

Pertandingan ini berlangsung pada tanggal yang telah ditentukan, dan menjadi salah satu acara paling ditunggu-tunggu tahun ini. Dengan banyaknya perhatian yang diberikan, tidak diragukan lagi bahwa ini akan menjadi salah satu momen bersejarah dalam dunia tinju. Para penggemar sudah mulai menantikan kemungkinan rematch atau pertarungan lainnya yang melibatkan kedua petarung ini, mengingat ketertarikan yang besar dari publik.