Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengungkapkan pandangannya terkait perubahan gaya bermain Manchester United (MU) setelah pergantian pelatih. Menurut Amorim, perubahan tersebut akan terlihat jelas dalam cara MU mengatur ritme permainan dan penguasaan bola. Perkembangan ini menandakan adanya penyesuaian yang signifikan dari strategi yang diterapkan sebelumnya, yang berpotensi membuat permainan MU lebih dinamis.
Setelah pemecatan Erik ten Hag, MU kini berada dalam proses transisi besar, termasuk dalam gaya bermain tim. Amorim menilai bahwa pelatih baru yang akan datang diperkirakan akan membawa filosofi yang lebih modern dan progresif, berfokus pada penguasaan bola yang lebih baik dan pergerakan cepat. Pergantian ini, menurut Amorim, akan mengubah cara MU bertanding, terutama dalam menghadapi tim-tim besar di Premier League.
Amorim menekankan bahwa gaya bermain yang lebih menyerang dan dominan atas bola akan menjadi ciri khas MU ke depan. Sebagai pelatih yang sukses dengan gaya permainan menyerang di Sporting CP, ia menyarankan agar MU menyesuaikan strategi serangan mereka dengan mengutamakan penguasaan bola dan koordinasi yang lebih baik di lini tengah. Perubahan ini diharapkan bisa membawa MU kembali ke jalur kemenangan yang lebih konsisten.
Menurut Amorim, meski transisi ini memerlukan waktu, MU memiliki potensi besar untuk bangkit jika mereka bisa beradaptasi dengan filosofi baru tersebut. Dengan pemain-pemain berkualitas dan dukungan penuh dari manajemen klub, perubahan gaya bermain ini diyakini dapat meningkatkan performa tim secara keseluruhan. Amorim juga menambahkan bahwa kesabaran akan menjadi kunci sukses dalam proses ini.
Sebagai pelatih yang mengamati perkembangan sepak bola dengan cermat, Amorim berharap Manchester United akan bisa memanfaatkan perubahan ini untuk kembali bersaing di level tertinggi. Jika gaya bermain yang baru ini diterapkan dengan baik, bukan tidak mungkin MU akan menjadi tim yang lebih menakutkan di Premier League dan kompetisi Eropa.