Tag Archives: PSSI

https://hementeslimat.com

Piala Pertiwi 2025 Kembali Digelar: Kompetisi Sepak Bola Wanita Indonesia Menyapa 16 Region

Piala Pertiwi, kompetisi sepak bola wanita Indonesia, akan kembali digelar pada tahun 2025 setelah vakum akibat pandemi Covid-19 sejak 2019. PSSI bekerja sama dengan Djarum Foundation dan Hydro Plus berkomitmen untuk melanjutkan turnamen ini, yang ditujukan untuk kategori U-14 dan U-16 Putri. Marshal Irwan Mashita, Direktur Utama PT Garuda Sepakbola Indonesia, yang juga mewakili PSSI, menjelaskan bahwa Piala Pertiwi menjadi langkah awal yang penting bagi perkembangan sepak bola wanita Indonesia. Hal ini diharapkan dapat membantu timnas putri Indonesia bersaing di level internasional, mengikuti jejak timnas putra.

Kompetisi Piala Pertiwi 2025 akan melibatkan 32 tim dari berbagai regional, dengan tujuan mencari bakat-bakat terbaik di tanah air. Marshal berharap bahwa kompetisi ini tidak hanya melahirkan pemain-pemain berbakat, tetapi juga pelatih dan wasit putri yang handal di Indonesia. Turnamen ini akan digelar di 16 region di seluruh Indonesia, dengan 10 kota di Pulau Jawa, seperti Jakarta, Tangerang, Cirebon, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Solo, dan Kudus, sementara 6 region lainnya akan berada di luar Pulau Jawa, yakni Medan, Palembang, Samarinda, Makassar, Jayapura, dan Denpasar.

Selain berfungsi sebagai turnamen di Pulau Jawa, kompetisi ini juga akan menjadi Talent Scouting Festival di luar Jawa. Setiap region akan memilih satu tim terbaik untuk berlatih dan bermain di tingkat nasional Piala All Stars di Kudus pada bulan Juni atau awal Juli 2025. Pada akhirnya, tim terbaik dari seluruh Indonesia akan berlaga dalam Piala AFF U-16 yang rencananya digelar pada akhir Agustus 2025 di Kudus, Indonesia. Ini menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sepak bola wanita di kancah dunia.

Harapan Timnas: Kondisi Mees Hilgers dan Sandy Walsh Setelah Duel Berat Lawan Australia

Dokter tim nasional Indonesia, Alfan Nur Asyhar, memberikan kabar terbaru mengenai kondisi Mees Hilgers dan Sandy Walsh usai laga melawan Australia di Stadion Sepak Bola Sydney yang berakhir dengan kekalahan 1-5. Hilgers mengalami cedera di bagian groin pada menit ke-60, memaksanya meninggalkan lapangan dan digantikan oleh Sandy Walsh. Namun, hanya enam menit berselang, Sandy juga harus ditarik keluar setelah mengalami benturan keras dengan pemain lawan yang menyebabkan nyeri di dada depan dan belakang, sehingga digantikan oleh Rizky Ridho.

Menurut Alfan, setelah insiden tersebut, Walsh langsung dibawa ke ruang medis untuk menjalani observasi lebih lanjut. Pemeriksaan USG muskuloskeletal menunjukkan bahwa tidak ada patah tulang atau dislokasi, sehingga cedera yang dialaminya tergolong cedera jaringan lunak. Saat ini, kondisinya telah membaik, namun jika masih diperlukan pemeriksaan tambahan seperti MRI, pihak medis akan segera merujuknya ke rumah sakit. Sementara itu, kondisi Hilgers juga terus dipantau. Bek Twente tersebut sudah bisa berjalan, tetapi pemeriksaan MRI pada bagian groinnya tetap dijadwalkan untuk memastikan tidak ada cedera serius yang bisa menghambat partisipasinya di laga berikutnya.

Kekalahan dari Australia membuat Indonesia turun ke peringkat keempat Grup C dengan enam poin dari tujuh pertandingan. Tim Garuda terpaut tiga poin dari Arab Saudi di peringkat ketiga, empat poin dari Australia di posisi kedua, dan 13 poin dari Jepang yang telah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026. Indonesia masih memiliki peluang untuk melangkah ke fase berikutnya jika mampu meraih kemenangan pada laga selanjutnya melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada Selasa (25/3).

Dewa United Lepas Sjoerd Woudenberg untuk Perkuat Timnas Indonesia

Dewa United secara resmi mengumumkan pelepasan pelatih kiper mereka, Sjoerd Woudenberg, untuk bergabung dengan Timnas Indonesia di bawah tim kepelatihan Patrick Kluivert. Keputusan ini disampaikan langsung oleh Presiden Dewa United, Ardian Satya Negara, yang menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bentuk dukungan klub terhadap perkembangan sepak bola nasional. Sejak awal berdiri, Dewa United memang memiliki komitmen kuat untuk berkontribusi pada sepak bola Indonesia, sehingga kehadiran Sjoerd di Timnas dinilai sebagai langkah positif.

Sjoerd Woudenberg telah menjadi bagian dari Dewa United selama dua musim terakhir setelah didatangkan oleh pelatih kepala Jan Olde Riekerink, yang juga berasal dari Belanda. Ardian menambahkan bahwa kepindahan Woudenberg merupakan hasil kesepakatan antara Dewa United dan PSSI, dengan segala aspek kontrak yang telah diselesaikan tanpa kendala. Klub optimis bahwa pengalaman, kemampuan, serta etos kerja Sjoerd akan membawa dampak besar bagi Timnas Indonesia, terutama dalam meningkatkan kualitas para penjaga gawang.

Lebih lanjut, manajemen Dewa United menilai bahwa Sjoerd sudah memahami kultur sepak bola Indonesia dengan baik, sehingga adaptasinya bersama skuad Garuda diprediksi tidak akan mengalami kesulitan. Harapan besar pun disematkan agar kehadiran pelatih asal Belanda tersebut mampu memberikan kontribusi signifikan bagi Timnas dalam menghadapi berbagai ajang internasional mendatang. Dengan pengalaman dan wawasan yang dimilikinya, Woudenberg diharapkan dapat membantu Timnas Indonesia mencapai prestasi lebih tinggi di masa depan.

Persib Minta Sanksi Beckham Putra Dicabut, Komdis PSSI Diminta Beri Penjelasan

Persib Bandung mengajukan permohonan pencabutan sanksi yang diberikan kepada Beckham Putra setelah selebrasi yang dilakukannya dalam pertandingan melawan Persija Jakarta pada pekan ke-23 Liga 1 Indonesia dianggap sebagai tindakan provokatif terhadap suporter tuan rumah. Laga yang berlangsung di Stadion Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu (16/2) itu berujung pada hukuman larangan bermain bagi Beckham.

Direktur Olahraga PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Hermawan, dalam pernyataannya di Jakarta pada Rabu, menyampaikan tiga opsi yang diharapkan dapat dipertimbangkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Opsi pertama adalah pencabutan penuh sanksi karena ia menilai tidak ada unsur provokasi dalam selebrasi Beckham. Ia juga meminta Komdis untuk menjelaskan secara spesifik apa yang dimaksud dengan tindakan provokatif, karena menurutnya, gerakan yang dilakukan Beckham tidak secara langsung ditujukan kepada suporter lawan.

Opsi kedua yang diajukan adalah peninjauan ulang terhadap hukuman tiga pertandingan yang dijatuhkan kepada Beckham. Adhitia mengacu pada Kode Disiplin PSSI 2023 Pasal 55 tentang tindakan provokasi terhadap penonton, yang menyebutkan bahwa hukuman yang seharusnya diberikan adalah larangan bermain selama dua pertandingan, bukan tiga. Ia mempertanyakan dasar pertimbangan yang membuat Beckham harus menjalani sanksi lebih berat dari ketentuan yang ada.

Sebagai opsi terakhir, Adhitia meminta agar hukuman tetap diberikan namun tidak langsung berlaku pada pertandingan berikutnya. Saat ini, Persib masih menunggu keputusan dari Komisi Banding. Akibat sanksi tersebut, Beckham telah absen dalam laga melawan Madura United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Sabtu (22/2) dan terancam tidak bisa tampil dalam pertandingan melawan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (1/3) mendatang.