Tyson Fury, mantan juara dunia tinju kelas berat, secara resmi mengumumkan pensiun dari dunia tinju melalui video yang diunggah di media sosial. Pengumuman ini datang setelah kekalahannya dalam pertarungan ulang melawan Oleksandr Usyk pada bulan Desember 2024, di mana Fury kalah dengan skor angka. Ini menunjukkan bahwa keputusan Fury untuk pensiun dipengaruhi oleh hasil pertarungan yang mengecewakan.
Dalam video singkatnya, Fury menyatakan, “Hai semuanya, saya akan membuat ini singkat dan manis. Saya ingin mengumumkan pengunduran diri saya dari dunia tinju. Ini sangat menyenangkan, dan saya menikmati setiap menitnya.” Ia menutup pernyataannya dengan kalimat yang mencolok, “Dick Turpin mengenakan topeng,” yang menimbulkan spekulasi mengenai kekecewaannya terhadap situasi dalam kariernya. Ini mencerminkan bagaimana emosi dan pengalaman pribadi dapat mempengaruhi keputusan seorang atlet.
Kekalahan dari Usyk merupakan yang kedua kalinya bagi Fury dalam waktu kurang dari satu tahun, setelah sebelumnya juga kalah dalam pertarungan pertama mereka. Kekalahan tersebut membuat banyak penggemar dan analis mempertanyakan masa depan Fury di ring tinju. Ini menunjukkan bahwa tekanan kompetisi di level tertinggi dapat menjadi faktor penentu dalam keputusan pensiun seorang petinju.
Sebelum pengumuman pensiun ini, terdapat rumor bahwa Fury akan bertarung melawan Anthony Joshua pada musim panas 2025. Promotor Joshua bahkan telah mempersiapkan Stadion Wembley untuk pertarungan tersebut. Namun, dengan keputusan pensiun Fury, harapan akan pertarungan besar ini kini tampak sirna. Ini menggambarkan betapa cepatnya dinamika dalam dunia olahraga dapat berubah.
Pengumuman pensiun ini mendapatkan berbagai reaksi dari publik dan media. Banyak yang meragukan keputusan Fury untuk pensiun secara permanen mengingat sejarahnya yang sebelumnya pernah mengumumkan pensiun tetapi kembali ke ring. Fury dikenal sebagai sosok yang flamboyan dan sering kali membuat kejutan dalam kariernya, sehingga spekulasi mengenai kembalinya ia ke tinju tetap ada. Ini menunjukkan bahwa ketidakpastian adalah bagian dari perjalanan seorang atlet profesional.
Dengan pengumuman pensiun ini, Tyson Fury meninggalkan dunia tinju dengan catatan prestasi yang mengesankan, termasuk dua kali menjadi juara dunia kelas berat. Semua pihak kini diajak untuk merenungkan warisan yang ditinggalkan Fury dalam olahraga ini. Meskipun ia menyatakan pensiun, kemungkinan kembalinya ia ke ring tetap menjadi topik hangat di kalangan penggemar tinju. Ini menjadi momen penting bagi dunia tinju untuk menghargai perjalanan karir seorang petinju legendaris seperti Tyson Fury.