Pada tanggal 2 Januari 2025, Persik Kediri mengumumkan perpisahan dengan mantan pemain timnas Indonesia, Evan Dimas Darmono. Keputusan ini diambil setelah evaluasi performa tim di paruh pertama Liga 1 2024/2025, di mana Evan Dimas hanya tampil sekali sebagai pemain pengganti.
Evan Dimas bergabung dengan Persik Kediri di awal musim, namun ia kesulitan untuk mendapatkan tempat di lini tengah tim. Selama putaran pertama, ia hanya bermain selama 22 menit dalam satu pertandingan melawan PSBS Biak Numfor. Ketidakmampuannya bersaing dengan gelandang lain seperti Bayu Otto dan Ady Eko Jayanto membuatnya terpinggirkan dari skuad utama. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di lini tengah Persik cukup ketat.
Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide, menyatakan bahwa keputusan untuk melepas Evan Dimas merupakan hasil kesepakatan antara manajemen dan pemain. “Kami mengucapkan terima kasih dan mendoakan yang terbaik untuk karier Evan Dimas ke depannya,” ungkap Rospide. Pernyataan ini mencerminkan sikap profesionalisme klub dalam menghadapi situasi sulit dan menghargai kontribusi pemain meskipun tidak optimal.
Arthur Irawan, pemilik Persik Kediri, menegaskan pentingnya memberikan kepercayaan kepada jajaran pelatih dan pemain dalam mengelola tim. Ia menekankan bahwa saat ini banyak pemain berkualitas dalam skuad yang perlu dimaksimalkan kemampuannya. “Untuk mencapai hasil maksimal diperlukan kerja keras dan konsistensi,” kata Arthur, menunjukkan komitmen klub untuk terus berkembang.
Dengan resmi dilepasnya Evan Dimas, kini ia tidak memiliki klub menjelang bursa transfer paruh musim Liga 1 2024/2025. Ini menjadi tantangan baru bagi pemain berusia 29 tahun tersebut untuk mencari klub baru yang dapat memberinya kesempatan bermain lebih banyak. Kariernya yang telah melibatkan beberapa klub Liga 1 sebelumnya, seperti Barito Putera dan Arema FC, menambah pengalaman berharga yang bisa ia tawarkan ke klub baru.
Perpisahan antara Persik Kediri dan Evan Dimas menjadi langkah penting bagi kedua belah pihak. Bagi Persik, ini adalah kesempatan untuk memperkuat tim dengan pemain yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka saat ini. Sementara itu, bagi Evan Dimas, ini adalah peluang untuk menemukan klub baru yang dapat membantunya kembali ke performa terbaiknya. Tahun 2025 menjadi momen penting bagi keduanya untuk melanjutkan perjalanan masing-masing dalam dunia sepak bola.