Ducati optimistis bahwa hubungan antara Francesco Bagnaia dan Marc Marquez tidak akan terpengaruh oleh Valentino Rossi. Seperti diketahui, Rossi memiliki sejarah perseteruan panjang dengan Marquez selama masih aktif sebagai pebalap.
Bagnaia dan Marquez akan menjadi rekan setim di MotoGP 2025. Banyak pihak meragukan duet mereka akan berjalan harmonis, bukan hanya karena keduanya adalah juara dunia yang sama-sama memiliki status pebalap utama, tetapi juga karena faktor eksternal, yakni hubungan Bagnaia dengan Valentino Rossi.
Bagnaia sendiri memiliki kedekatan dengan Rossi sejak lama. Juara dunia MotoGP dua kali itu merupakan bagian dari akademi balap VR46 milik Rossi sejak usia muda, serta memulai kariernya di Moto3 dan Moto2 bersama tim milik The Doctor. Di luar lintasan, keduanya juga sering terlihat menghabiskan waktu bersama.
Di sisi lain, hubungan Rossi dan Marquez memang dikenal penuh ketegangan. Sejak insiden Sepang 2015, keduanya kerap berseteru dan hingga kini hubungan mereka belum membaik.
Situasi ini memunculkan anggapan bahwa Bagnaia bisa saja lebih termotivasi untuk mengalahkan Marquez demi mentornya. Namun, bos Ducati, Davide Tardozzi, menepis kekhawatiran tersebut dan menegaskan bahwa Rossi tidak akan membawa dampak negatif bagi dinamika tim.
“Tidak sama sekali, karena Pecco selalu berpikir untuk dirinya sendiri,” ujar Tardozzi kepada Motosan. “Di dalam grup VR46, Pecco selalu mengungkapkan pemikirannya sendiri, bukan sekadar mengikuti apa yang diinginkan orang lain.”
“Valentino dan orang-orang di sekitarnya memang memiliki pandangan masing-masing, dan Pecco mungkin setuju dengan beberapa di antaranya. Namun, dia tetap punya pendirian dan mengikuti prinsipnya sendiri,” tambahnya.
Persaingan antara Francesco Bagnaia dan Marc Marquez akan dimulai sejak seri pembuka MotoGP 2025 di Thailand, yang dijadwalkan berlangsung pada 28 Februari hingga 2 Maret.