Author Archives: DL - Biandra

https://hementeslimat.com

Menang Tapi Bukan Kemenangan: Pelatih Hangtuah Kritik Keras Performa Tim

Meskipun berhasil mengamankan kemenangan 79-74 atas Bima Perkasa Jogja dalam lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) di GOR Ciracas, Jakarta, Minggu, pelatih Hangtuah Jakarta, Wahyu Widayat Jati, mengaku belum puas. Ia menilai penampilan anak asuhnya jauh dari harapan dan justru menunjukkan performa terburuk sepanjang musim ini.

Dalam konferensi pers seusai pertandingan, pelatih yang akrab disapa Cacing itu menyatakan bahwa meskipun timnya bukan terdiri dari pemain kelas satu, seharusnya mereka bisa menunjukkan progres setiap harinya. Ia juga menyebut bahwa permainan mereka cenderung seperti roller coaster—tidak konsisten dan minim pertumbuhan. Hal ini menjadi sorotan utamanya meskipun hasil akhir berpihak kepada timnya.

Kritik tajam juga diarahkan kepada penurunan performa tim di kuarter ketiga, di mana Hangtuah hanya mampu mencetak 11 poin, kalah dari Bima Perkasa yang mengoleksi 15 poin pada periode tersebut. Hal ini menunjukkan betapa tidak optimalnya permainan Hangtuah, meskipun secara materi pemain mereka lebih unggul.

Wahyu pun menampik anggapan bahwa kelelahan akibat laga sehari sebelumnya melawan Satria Muda menjadi alasan penurunan performa. Menurutnya, sebagai pemain profesional, kelelahan harus bisa dikesampingkan saat memasuki lapangan.

Ia berharap pertandingan ini menjadi yang terakhir di mana timnya tampil buruk, karena mereka masih memiliki target besar untuk menembus babak playoff. Hangtuah dijadwalkan akan bertandang ke markas Rajawali Medan pada 23 April, sebelum menghadapi Borneo Hornbills di akhir bulan.

GFL Batal Tampil Perdana, Masa Depan Promotor MMA Baru Ini Dipertanyakan

Promotor seni bela diri campuran pendatang baru, Global Fight League (GFL), harus menelan pil pahit usai membatalkan dua ajang debut mereka yang semula dijadwalkan berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 24-25 Mei 2025. Konfirmasi pembatalan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif Komisi Atletik Negara Bagian California, Andy Foster, yang menyebutkan bahwa acara di Auditorium Shrine itu resmi dibatalkan. Kabar ini juga dikuatkan oleh sejumlah sumber dekat para petarung yang telah diumumkan akan tampil, serta unggahan dari akun Fight Oracle di media sosial.

Meski ada wacana bahwa ajang ini bisa dijadwal ulang di kemudian hari, belum ada kepastian terkait tanggal baru atau kepastian masa depan para petarung yang telah menandatangani kontrak. GFL sebelumnya sempat merencanakan peluncuran perdananya pada April 2025 sebelum akhirnya digeser ke bulan Mei. Namun kini, pembatalan tersebut memicu keraguan akan keberlangsungan organisasi ini, bahkan sebelum sempat tampil perdana.

Dipimpin oleh mantan eksekutif World Series of Fighting, Darren Owen, GFL sempat mencuri perhatian dengan merekrut nama-nama besar seperti Tony Ferguson, Holly Holm, Anthony Pettis, hingga Chris Weidman. Bahkan, Weidman sempat menunda niat pensiunnya demi kesempatan bertarung ulang dengan Luke Rockhold. Namun, besarnya nilai kontrak yang ditawarkan menimbulkan pertanyaan soal stabilitas jangka panjang promotor yang belum punya rekam jejak ini.

Kejutan dari Surabaya: Coach Bedu Siap Ubah Wajah Pacific Caesar di Putaran Kedua IBL 2025

Pacific Caesar Surabaya resmi menunjuk Andika Supriadi Saputra, yang akrab disapa Coach Bedu, sebagai pelatih kepala untuk menghadapi putaran kedua IBL 2025. Kembalinya Coach Bedu ke panggung liga basket tertinggi Indonesia menjadi sorotan menarik, mengingat sebelumnya ia sempat mengundurkan diri dari Hangtuah Jakarta pada pekan ke-11 musim lalu. Meski sempat vakum, semangatnya untuk kembali mencicipi atmosfer kompetisi tak surut. Ia menerima tawaran Pacific dengan antusias, membawa semangat baru untuk sisa musim ini.

Coach Bedu dikenal sebagai sosok yang mendukung penuh sistem pertandingan kandang dan tandang yang mulai diterapkan sejak musim lalu. Menurutnya, sistem tersebut memberikan dampak positif terhadap kualitas liga, tidak hanya dari sisi teknis permainan, tetapi juga dalam hal manajemen serta strategi tim. Ia mengapresiasi bagaimana tim-tim di IBL tahun ini berlomba menunjukkan performa terbaik dan menyusun strategi matang setiap pekannya, sesuatu yang menurutnya harus menjadi standar liga profesional.

Alasan utama menerima tawaran Pacific, menurut Coach Bedu, adalah potensi besar yang dimiliki tim asal Surabaya tersebut. Ia melihat bahwa meskipun Pacific memiliki materi pemain yang bagus, tim ini belum memiliki budaya kompetitif yang kuat. Hal inilah yang ingin ia tanamkan, dengan mendorong pemain untuk menghargai komitmen mereka terhadap tim dan manajemen. Debut Coach Bedu dijadwalkan berlangsung pada Kamis malam, 10 April, melawan Rans Simba Bogor. Dengan empat laga kandang tersisa bulan ini, Pacific berharap pelatih baru ini dapat menjadi katalis perubahan positif dan menjaga peluang menuju playoff.

Pelita Jaya Bantai NS Matrix, Dominasi Statistik dan Permainan Total

Pelita Jaya Basketball menunjukkan performa luar biasa saat menundukkan NS Matrix Deers dengan kemenangan telak 95-59 pada ajang Basketball Champions League (BCL) Asia 2025. Pertandingan yang digelar di PJ Arena, GMSB Kuningan Jakarta, Selasa malam itu, menampilkan dominasi penuh dari tim tuan rumah, terutama sejak kuarter kedua. Pelatih NS Matrix, Felton Sealy, mengakui keunggulan lawannya. Ia menyebut bahwa Pelita Jaya tampil sangat solid di semua aspek permainan dan timnya gagal menunjukkan performa terbaik. Hal senada juga disampaikan oleh pemain NS Matrix, Joseph Obasa, yang memuji kejelasan strategi dan efektivitas eksekusi dari Pelita Jaya sepanjang laga. Kekalahan ini menjadi yang keempat dari empat laga bagi NS Matrix di Grup A, sekaligus menjadi kekalahan terbesar mereka sejauh ini. Sebaliknya, Pelita Jaya mencatat rekor 3-1 dan mengukuhkan kepercayaan diri mereka menjelang laga penting di Window 3 melawan Taoyuan Pilots pada 26 April di Taiwan. Statistik mendukung dominasi tim asuhan Johannis Winar tersebut. Mereka mencetak 24 assist, mengkonversi 13 tembakan tripoin, serta unggul dalam perebutan rebound dengan rasio 50-34. Persentase akurasi tembakan mereka pun tinggi, mencapai 53,5 persen. James Dickey menjadi bintang lapangan dengan mencetak 21 poin dan 12 rebound, sementara Agassi Goantara mencuri perhatian dengan torehan 16 poin yang menjadi penampilan terbaiknya sepanjang turnamen ini.

Dominasi Petinju Kazakhstan: Zaurbek dan Jukembayev Rebut Sabuk WBA Continental di Tanah Sendiri

Dua petinju asal Kazakhstan, Sultan Zaurbek dan Batyrzhan Jukembayev, sukses mencuri perhatian dalam laga bergengsi di Barys Arena, Astana, dengan penampilan impresif mereka yang membuahkan gelar juara WBA Continental di kelas masing-masing. Dalam laga utama, Zaurbek yang masih tak terkalahkan dengan catatan 20 kemenangan, termasuk 14 kemenangan KO, memperpanjang rekornya dengan menundukkan petinju asal Afrika Selatan, Azinga Fuzile, melalui kemenangan angka mutlak. Pertarungan berlangsung selama sepuluh ronde, di mana Zaurbek menunjukkan penguasaan penuh terhadap ritme pertandingan. Akurasi pukulannya yang tajam dan strategi bertahan yang solid membuat Fuzile tak mampu mengimbangi. Dukungan penuh dari penonton tuan rumah yang menambah semangat Zaurbek untuk menyegel gelar kelas bulu super WBA Continental dengan penampilan meyakinkan. Sementara itu, dalam laga pendukung, Batyrzhan Jukembayev yang mengantongi rekor 22 kemenangan dan hanya satu kekalahan, juga tampil dominan saat menghadapi petinju asal Inggris, Kane Gardner. Selama sepuluh ronde, Jukembayev tampil efisien dengan jab keras, sudut pukulan tajam, serta manuver cerdas yang membuat Gardner kesulitan sepanjang laga. Para juri pun sepakat memberi kemenangan mutlak dengan skor 100-89, 100-89, dan 100-90, mempersembahkan sabuk kelas ringan super WBA Continental untuknya. Kemenangan gemilang ini menegaskan bahwa keduanya bukan lagi sekadar prospek, tetapi telah menjadi penantang serius untuk gelar dunia di masa mendatang.

Ketajaman Tembakan Tiga Angka Gagalkan Kemenangan Pelita Jaya di Kandang Sendiri

Pelita Jaya harus menelan kekalahan perdana mereka di ajang Basketball Champions League (BCL) Asia 2025 setelah dipukul telak oleh Taoyuan Pauian Pilots dengan skor 64-88 dalam pertandingan Window 2 Grup A BCL Asia-East yang berlangsung di GMSB Kuningan, Jakarta, Minggu. Meskipun mendapat dukungan penuh dari sekitar 2.000 penonton—jumlah penonton tertinggi sepanjang musim ini—tim tuan rumah tidak mampu mengendalikan permainan dan kehilangan momentum saat pertandingan memasuki kuarter ketiga. Pelita Jaya sebenarnya sempat memperkecil jarak ketertinggalan menjadi 10 poin, namun keunggulan itu dengan cepat dipatahkan oleh aksi luar biasa dari Alec Brown. Pemain debutan asal Pilots tersebut tampil impresif dengan mencetak 24 poin, termasuk lima kali tembakan tiga angka dari tujuh percobaan yang menunjukkan akurasi tinggi sebesar 71 persen. Selain itu, ia turut menyumbangkan delapan rebound dan empat assist. Performa Brown menjadi titik balik pertandingan, khususnya saat dua kali berturut-turut ia mencetak tembakan tiga angka yang membuat jarak kembali melebar, menghancurkan semangat juang tuan rumah. Perbedaan mencolok juga terlihat dari efektivitas tembakan luar. Pilots berhasil mencetak 11 dari 27 tembakan tiga angka (40,7 persen), sementara Pelita Jaya hanya mengonversi lima dari 31 percobaan (16,1 persen). Pelita Jaya masih punya peluang bangkit saat menghadapi NS Matrix Deers pada Selasa (8/4) malam, di mana mereka sebelumnya menang dramatis atas tim asal Malaysia itu di Kuala Lumpur.

Debut Penuh Semangat Jafar/Felisha di Panggung Kejuaraan Asia 2025

Pasangan ganda campuran muda Indonesia, Jafar Hidayatullah dan Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, siap menorehkan hasil terbaik dalam debut mereka di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025 yang akan berlangsung di Ningbo, China pada 8 hingga 13 April mendatang. Keduanya merupakan bagian dari skuad Garuda yang telah bertolak ke China melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu dini hari WIB dengan maskapai Cathay Pacific Airways. Keikutsertaan mereka di BAC merupakan penampilan pertama di turnamen tingkat kontinental. Felisha mengungkapkan rasa syukur dan semangat untuk menjawab kepercayaan yang diberikan dengan performa maksimal. Hal senada juga diutarakan oleh Jafar, yang menegaskan tekadnya untuk memanfaatkan kesempatan emas ini dan membuktikan kemampuan terbaik mereka di lapangan. Setelah dipastikan tampil di BAC, mereka langsung menjalani latihan intensif dan menyesuaikan strategi permainan, dengan pengalaman dari dua turnamen sebelumnya—Super 300 German Open dan Orleans Masters 2025—menjadi bekal berharga. Pasangan ini menaruh fokus pada proses serta peningkatan performa dalam setiap pertandingan, tanpa membebani diri dengan target berlebihan. Keikutsertaan Jafar/Felisha turut melengkapi total 19 wakil Indonesia yang berlaga di BAC 2025, mencakup seluruh sektor yang memenuhi kuota undangan berdasarkan peringkat dunia per 11 Februari 2025 untuk kawasan Asia. Tiga wakil diturunkan di sektor tunggal putra, sementara sektor lainnya berhasil mengisi slot maksimal yang tersedia. Dukungan dan harapan besar pun menyertai kiprah mereka dalam upaya membawa harum nama bangsa di pentas Asia.

Musim Suram Philadelphia: Embiid Jalani Operasi Lagi, Harapan Kini Bertumpu pada Lotere Draft

Philadelphia 76ers resmi mengumumkan bahwa Joel Embiid akan menjalani operasi artroskopi pada lutut kirinya pekan depan, menyusul cedera yang telah menghambat performanya selama lebih dari satu tahun terakhir. Pemulihan Embiid akan dipantau selama enam minggu ke depan, dengan harapan dapat kembali dalam kondisi prima. Keputusan ini diambil setelah berbagai pertimbangan bersama tim medis, menyusul kondisi yang memaksanya absen sejak akhir Februari lalu. Dalam pernyataan sebelumnya, Embiid mengungkapkan rasa frustrasinya karena tak mampu bermain sebaik musim lalu, terutama setelah kekalahan dari Boston Celtics yang membuatnya mempertimbangkan prosedur lanjutan demi kembali ke performa puncak.

Musim ini, Embiid hanya mencatatkan 19 penampilan dengan rata-rata 23,8 poin, 8,2 rebound, dan 4,5 assist—angka yang jauh dari standar MVP yang ia capai pada 2023. Cedera berat yang dialaminya pada Januari 2024 usai bertabrakan dengan Jonathan Kuminga membuatnya sempat menjalani operasi awal di bulan Februari, sebelum akhirnya tampil singkat di babak playoff dan Olimpiade Paris. Sayangnya, performanya tetap tidak stabil.

Philadelphia juga dihantui masalah lain, seperti penurunan performa Paul George, inkonsistensi Tyrese Maxey, dan absennya Jared McCain sejak Desember karena cedera meniskus. Kini, satu-satunya harapan mereka adalah mempertahankan hak pilih putaran pertama di NBA Draft mendatang, yang kemungkinan besar akan tetap mereka miliki jika berada dalam enam besar lotere. Dengan peluang sekitar 65 persen, masa depan Sixers sangat bergantung pada pemulihan skuad dan kebugaran Embiid, yang masih memiliki kontrak senilai lebih dari 200 juta dolar AS hingga empat tahun ke depan.

Maresca Girang Chelsea Sapu Bersih Derbi London Lawan Tottenham

Chelsea sukses meraih kemenangan penting dalam lanjutan Liga Inggris usai menaklukkan Tottenham Hotspur di Stamford Bridge melalui gol tunggal Enzo Fernandez. Pelatih Enzo Maresca menyebut kemenangan ini sangat berarti, baik dari segi hasil maupun performa tim secara keseluruhan. Maresca mengungkapkan rasa puasnya terhadap gaya permainan yang diperagakan anak asuhnya sepanjang laga, yang menurutnya berjalan sesuai dengan rencana. Pelatih asal Italia itu mengatakan bahwa sejak menit awal, timnya sudah berupaya untuk menguasai permainan dan meraih kemenangan lewat pendekatan taktik yang diinginkan. Kemenangan ini menambah daftar sukses Maresca dalam derbi London menghadapi Tottenham. Sebelumnya, Chelsea juga memetik kemenangan dramatis 4-3 atas tim asuhan Ange Postecoglou dalam pertemuan pertama musim ini pada 8 Desember 2024 di kandang Spurs. Menurut Maresca, performa tim yang diperkuat Cole Palmer dan rekan-rekannya sangat memuaskan, mengingat mereka mampu mengontrol pertandingan serta menciptakan banyak peluang dari awal hingga akhir laga. Dengan tambahan tiga poin dari laga ini, The Blues berhasil menyalip Manchester City dan naik ke posisi keempat klasemen sementara. Chelsea kini mengoleksi total 52 poin, unggul satu angka atas The Sky Blues yang harus puas di posisi kelima. Maresca pun menyambut hasil ini sebagai bukti kemajuan timnya dalam menjalani musim yang kompetitif.

Royval vs Kape: Laga Kelas Terbang Panas di UFC 317 Siap Pecahkan Ketegangan

Petarung kelas terbang Ultimate Fighting Championship (UFC), Brandon Royval, yang sebelumnya mengalami gegar otak, akan kembali ke oktagon untuk menghadapi Manel Kape di ajang UFC 317. Pertarungan ini dijadwalkan berlangsung pada 28 Juni di T-Mobile Arena, Las Vegas, sebagai bagian dari International Fight Week yang rutin digelar setiap tahun. Sebelumnya, keduanya sempat dijadwalkan bertemu di UFC Vegas 103 pada Maret lalu. Namun, Royval terpaksa mundur karena belum sepenuhnya pulih dari cedera kepala yang ia alami. Sebagai pengganti, Kape menghadapi Asu Almabayev, yang tidak banyak dikenal publik, dan berhasil meraih kemenangan melalui TKO di ronde ketiga. Kini, Royval yang telah sepenuhnya pulih siap menyelesaikan urusannya dengan Kape dalam laga yang berpotensi besar mempengaruhi peta persaingan di divisi kelas terbang. Duel ini bisa menjadi penentu siapa penantang selanjutnya bagi sang juara kelas 125 pon, Alexandre Pantoja. Royval, yang saat ini menempati posisi teratas dalam daftar penantang, telah bangkit dengan dua kemenangan sejak kekalahannya lewat keputusan juri dari Pantoja di UFC 296. Di sisi lain, Manel Kape menunjukkan performa impresif dengan mencatat enam kemenangan dari delapan pertarungan terakhirnya, meski ia juga pernah dikalahkan oleh Pantoja lewat keputusan juri. Dengan kedua petarung berada di posisi kuat dalam divisi, laga ini menjadi salah satu yang paling dinanti dalam UFC 317 dan akan membawa dampak besar bagi masa depan divisi flyweight.