Pacific Caesar Surabaya resmi menunjuk Andika Supriadi Saputra, yang akrab disapa Coach Bedu, sebagai pelatih kepala untuk menghadapi putaran kedua IBL 2025. Kembalinya Coach Bedu ke panggung liga basket tertinggi Indonesia menjadi sorotan menarik, mengingat sebelumnya ia sempat mengundurkan diri dari Hangtuah Jakarta pada pekan ke-11 musim lalu. Meski sempat vakum, semangatnya untuk kembali mencicipi atmosfer kompetisi tak surut. Ia menerima tawaran Pacific dengan antusias, membawa semangat baru untuk sisa musim ini.
Coach Bedu dikenal sebagai sosok yang mendukung penuh sistem pertandingan kandang dan tandang yang mulai diterapkan sejak musim lalu. Menurutnya, sistem tersebut memberikan dampak positif terhadap kualitas liga, tidak hanya dari sisi teknis permainan, tetapi juga dalam hal manajemen serta strategi tim. Ia mengapresiasi bagaimana tim-tim di IBL tahun ini berlomba menunjukkan performa terbaik dan menyusun strategi matang setiap pekannya, sesuatu yang menurutnya harus menjadi standar liga profesional.
Alasan utama menerima tawaran Pacific, menurut Coach Bedu, adalah potensi besar yang dimiliki tim asal Surabaya tersebut. Ia melihat bahwa meskipun Pacific memiliki materi pemain yang bagus, tim ini belum memiliki budaya kompetitif yang kuat. Hal inilah yang ingin ia tanamkan, dengan mendorong pemain untuk menghargai komitmen mereka terhadap tim dan manajemen. Debut Coach Bedu dijadwalkan berlangsung pada Kamis malam, 10 April, melawan Rans Simba Bogor. Dengan empat laga kandang tersisa bulan ini, Pacific berharap pelatih baru ini dapat menjadi katalis perubahan positif dan menjaga peluang menuju playoff.