Tag Archives: IBL 2025

https://hementeslimat.com

Satria Muda Menumbangkan Bima Perkasa dengan Kemenangan Telak di IBL 2025

Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil meraih kemenangan 80-65 atas Bima Perkasa Jogja dalam pertandingan ke-16 Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Pancasila UGM Yogyakarta pada Kamis. Dengan kemenangan ini, Satria Muda memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka atas Bima Perkasa sejak 2020. Meskipun Bima Perkasa tampil bagus di kuarter pertama dan hanya tertinggal satu angka saat turun minum (38-39), mereka gagal mempertahankan performa baik tersebut hingga akhir pertandingan.

Satria Muda tampak kesulitan di awal pertandingan dengan 12 turnovers di babak pertama, namun mereka menunjukkan perbaikan signifikan di kuarter keempat. Dalam kuarter terakhir, mereka melesat dengan skor 27-6, memanfaatkan transisi cepat dan ketajaman Wendell Lewis, yang mencetak 12 poin di kuarter tersebut. Lewis menambahkan 16 poin untuk Satria Muda di laga ini.

Le’Bryan Nash menjadi bintang utama Satria Muda dengan total 30 poin, mencetak sembilan tembakan dari 13 percobaan. Ia juga menambahkan 12 poin dan tiga assist dalam 30 menit di lapangan. Julian Chalias juga tampil solid dari bangku cadangan dengan 12 poin dan delapan rebound.

Bima Perkasa, meski sempat unggul delapan poin di pertandingan ini, tidak mampu bertahan di kuarter keempat. Mereka menelan kekalahan ke-14 dari 16 laga yang telah dijalani. Kierell Green mencatatkan double-double dengan 12 poin dan 15 rebound, sementara Keljin Blevins menjadi pencetak angka terbanyak untuk Bima Perkasa dengan 23 poin.

Dengan kemenangan ini, Satria Muda kini mengoleksi 13 kemenangan dari 16 laga dan memiliki rekor identik dengan pemuncak klasemen sementara, Dewa United Banten.

Dewa United Bungkam Prawira dan Panaskan Persaingan IBL 2025

Dewa United Banten kembali menunjukkan dominasinya di kandang setelah menumbangkan Prawira Bandung dengan skor ketat 94-87 pada lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di Dewa United Arena, Kabupaten Tangerang, Minggu (13/4) malam. Kemenangan ini memperpanjang rekor positif Dewa United menjadi sepuluh kali beruntun, sekaligus membalas kekalahan terakhir mereka yang didapat dari Prawira beberapa waktu lalu.

Dengan hasil ini, Dewa United kini mengamankan posisi kedua klasemen sementara dengan catatan 12 kemenangan dari 15 pertandingan. Sementara itu, Prawira harus puas tertahan di peringkat kedelapan usai mencatatkan delapan kemenangan dan enam kekalahan.

Performa luar biasa ditunjukkan oleh Gelvis Solano yang menjadi bintang kemenangan dengan 22 poin. Ia juga mencatatkan 11 assist, enam rebound, lima steal, dan satu blok, serta sukses menyarangkan 10 dari 12 lemparan bebas. Penampilan impresif juga ditunjukkan Kaleb Ramot Gemilang yang menyumbang 18 poin dan lima rebound. Tidak ketinggalan, Rio Disi turut memberikan kontribusi besar lewat 21 poinnya. Dari bangku cadangan, Arki Dikania Wisnu tampil efektif dengan mencetak 10 poin dan tujuh rebound.

Sementara di kubu lawan, debut Brandis Raley-Ross berjalan mulus setelah membukukan 21 poin, lima assist, dan empat rebound, menggantikan peran John Wesley Murry II. Yudha Saputera tampil solid dengan 21 poin dan enam assist, meski harus mencatat sembilan turnovers. Adapun dua pemain asing, Norbertas Giga dan De Vaugn Lamar Washington, masing-masing menyumbangkan 16 poin untuk Prawira.

Menang Tapi Bukan Kemenangan: Pelatih Hangtuah Kritik Keras Performa Tim

Meskipun berhasil mengamankan kemenangan 79-74 atas Bima Perkasa Jogja dalam lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) di GOR Ciracas, Jakarta, Minggu, pelatih Hangtuah Jakarta, Wahyu Widayat Jati, mengaku belum puas. Ia menilai penampilan anak asuhnya jauh dari harapan dan justru menunjukkan performa terburuk sepanjang musim ini.

Dalam konferensi pers seusai pertandingan, pelatih yang akrab disapa Cacing itu menyatakan bahwa meskipun timnya bukan terdiri dari pemain kelas satu, seharusnya mereka bisa menunjukkan progres setiap harinya. Ia juga menyebut bahwa permainan mereka cenderung seperti roller coaster—tidak konsisten dan minim pertumbuhan. Hal ini menjadi sorotan utamanya meskipun hasil akhir berpihak kepada timnya.

Kritik tajam juga diarahkan kepada penurunan performa tim di kuarter ketiga, di mana Hangtuah hanya mampu mencetak 11 poin, kalah dari Bima Perkasa yang mengoleksi 15 poin pada periode tersebut. Hal ini menunjukkan betapa tidak optimalnya permainan Hangtuah, meskipun secara materi pemain mereka lebih unggul.

Wahyu pun menampik anggapan bahwa kelelahan akibat laga sehari sebelumnya melawan Satria Muda menjadi alasan penurunan performa. Menurutnya, sebagai pemain profesional, kelelahan harus bisa dikesampingkan saat memasuki lapangan.

Ia berharap pertandingan ini menjadi yang terakhir di mana timnya tampil buruk, karena mereka masih memiliki target besar untuk menembus babak playoff. Hangtuah dijadwalkan akan bertandang ke markas Rajawali Medan pada 23 April, sebelum menghadapi Borneo Hornbills di akhir bulan.

Kejutan dari Surabaya: Coach Bedu Siap Ubah Wajah Pacific Caesar di Putaran Kedua IBL 2025

Pacific Caesar Surabaya resmi menunjuk Andika Supriadi Saputra, yang akrab disapa Coach Bedu, sebagai pelatih kepala untuk menghadapi putaran kedua IBL 2025. Kembalinya Coach Bedu ke panggung liga basket tertinggi Indonesia menjadi sorotan menarik, mengingat sebelumnya ia sempat mengundurkan diri dari Hangtuah Jakarta pada pekan ke-11 musim lalu. Meski sempat vakum, semangatnya untuk kembali mencicipi atmosfer kompetisi tak surut. Ia menerima tawaran Pacific dengan antusias, membawa semangat baru untuk sisa musim ini.

Coach Bedu dikenal sebagai sosok yang mendukung penuh sistem pertandingan kandang dan tandang yang mulai diterapkan sejak musim lalu. Menurutnya, sistem tersebut memberikan dampak positif terhadap kualitas liga, tidak hanya dari sisi teknis permainan, tetapi juga dalam hal manajemen serta strategi tim. Ia mengapresiasi bagaimana tim-tim di IBL tahun ini berlomba menunjukkan performa terbaik dan menyusun strategi matang setiap pekannya, sesuatu yang menurutnya harus menjadi standar liga profesional.

Alasan utama menerima tawaran Pacific, menurut Coach Bedu, adalah potensi besar yang dimiliki tim asal Surabaya tersebut. Ia melihat bahwa meskipun Pacific memiliki materi pemain yang bagus, tim ini belum memiliki budaya kompetitif yang kuat. Hal inilah yang ingin ia tanamkan, dengan mendorong pemain untuk menghargai komitmen mereka terhadap tim dan manajemen. Debut Coach Bedu dijadwalkan berlangsung pada Kamis malam, 10 April, melawan Rans Simba Bogor. Dengan empat laga kandang tersisa bulan ini, Pacific berharap pelatih baru ini dapat menjadi katalis perubahan positif dan menjaga peluang menuju playoff.

Dennis Clifford Akhiri Karier di Rajawali Medan Tanpa Satu Kemenangan

Pebasket asal Amerika Serikat, Dennis Clifford, resmi mengakhiri karier profesionalnya setelah meninggalkan Rajawali Medan di pertengahan musim Indonesian Basketball League (IBL) Gopay 2025. Klub ini menjadi pelabuhan terakhirnya sebelum memutuskan gantung sepatu. Clifford mengungkapkan rasa cintanya kepada tim serta harapannya agar Rajawali Medan dapat terus berkembang dan meraih hasil lebih baik di masa depan.

Keputusan pensiun ini menjadi momen emosional bagi pemain berusia 33 tahun itu. Ia merasa bangga dapat menutup perjalanan panjangnya sebagai atlet profesional dan berterima kasih kepada tim, penggemar, serta semua pihak yang telah mendukungnya. Sebelum berkarier di Indonesia, Clifford memulai perjalanan profesionalnya bersama Santa Cruz Warriors di NBA G League pada 2016, bahkan berhasil tampil dalam NBA G League All-Star Game 2017.

Dengan tinggi badan 2,15 meter, ia pernah membela sejumlah klub Eropa, seperti Alba Berlin, Igokea, Rasta Vechta, hingga Benfica, di mana ia menjuarai Liga Bola Basket Portugal pada 2022. Bergabung dengan Rajawali Medan pada Desember 2024, Clifford diharapkan bisa menjadi kekuatan utama tim. Namun, performanya tidak cukup membawa perubahan signifikan.

Selama 10 laga bersama Rajawali, ia mencatatkan rata-rata 11,3 poin, 11,6 rebound, 4,4 assist, dan 1,7 steal per gim. Sayangnya, hingga keputusannya pensiun pada Maret 2025, ia belum sekalipun merasakan kemenangan bersama Rajawali Medan.

Dewa United Banten Incar Performa Maksimal Demi Perpanjang Tren Kemenangan

Pebasket Dewa United Banten, Arki Dikania Wisnu, menekankan pentingnya peningkatan kualitas pertahanan agar timnya bisa terus menjaga tren kemenangan di Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Ia mengakui bahwa timnya sering memulai pertandingan dengan kurang bertenaga pada dua kuarter awal sebelum akhirnya menunjukkan performa lebih baik di babak kedua. Menurutnya, kunci kemenangan Dewa United selama ini adalah kemampuan mereka untuk bangkit di paruh akhir pertandingan, seperti yang terjadi saat melawan Pacific Caesar Surabaya di GOR Pacific.

Pada pertandingan tersebut, Dewa United sempat kesulitan mengimbangi permainan lawan dan kalah tipis di dua kuarter pertama. Namun, berkat pertahanan yang lebih solid di babak kedua, mereka akhirnya berhasil membalikkan keadaan dan meraih kemenangan. Arki menilai bahwa peningkatan fokus serta daya tahan tim perlu diterapkan sejak awal pertandingan agar tidak selalu bergantung pada kebangkitan di akhir laga.

Sebagai mantan kapten Satria Muda Pertamina Jakarta, ia memahami bahwa pertahanan yang kuat menjadi fondasi utama untuk menjaga konsistensi kemenangan. Saat ini, Dewa United Banten tengah menikmati tren positif setelah mencatatkan tujuh kemenangan beruntun. Terakhir kali mereka mengalami kekalahan adalah ketika menghadapi Prawira Bandung di C-Tra Prawira Arena pada 26 Januari dengan skor tipis 84-86.

Dengan raihan 21 poin dan rekor sembilan kemenangan dari 12 pertandingan, Dewa United Banten kini menempati peringkat keenam klasemen sementara. Mereka akan kembali beraksi pada pekan kesembilan IBL Gopay 2025 dengan menghadapi Kesatria Bengawan Solo di Sritex Arena pada 23 Maret pukul 20.00 WIB.

Rans Simba Bogor Lanjutkan Tren Kemenangan dengan Tumbangkan Pelita Jaya

Rans Simba Bogor kembali membuktikan diri sebagai salah satu pesaing kuat di musim ini setelah menundukkan Pelita Jaya Jakarta dengan skor 94-88 di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Jakarta, pada Selasa. Kemenangan ini semakin memperpanjang rekor impresif Rans, yang sebelumnya juga berhasil menaklukkan tim-tim tangguh seperti Satria Muda, Prawira Bandung, dan Hangtuah Jakarta.

Dalam pertandingan ini, Rans sempat tertinggal hingga 16 poin di kuarter ketiga setelah babak pertama berlangsung sengit. Namun, performa luar biasa pada kuarter keempat membawa mereka bangkit dengan mencetak 33 poin, sementara Pelita Jaya hanya mampu mengumpulkan 17 poin. Meski Pelita Jaya sempat mendominasi setelah turun minum dan memasuki kuarter terakhir dengan keunggulan 71-61, Rans tidak menyerah dan terus mengejar ketertinggalan dengan pertahanan disiplin serta serangan yang efektif.

Momentum berbalik dalam dua menit terakhir saat KJ Buffen memberikan assist kepada Surliyadin yang berdiri bebas di sudut lapangan. Tripoin krusial dari Surliyadin membuat Rans berbalik unggul 87-86. Setelah itu, Buffen tampil sebagai motor serangan yang memastikan kemenangan tim tamu. Buffen mencetak 29 poin, delapan rebound, dan tujuh assist, sementara Aaron Fuller tampil gemilang dengan double-double, mengemas 32 poin dan 13 rebound. Devon Van Oostrum menyumbangkan 17 poin sebelum harus meninggalkan lapangan akibat cedera. Surliyadin juga berkontribusi dengan 11 poin, termasuk dua tripoin penting.

Secara keseluruhan, Rans menunjukkan efisiensi tinggi dalam tembakan jarak jauh dengan catatan 16 tripoin dari 28 percobaan atau akurasi 57 persen. Kemenangan ini juga menandai sembilan kemenangan beruntun bagi tim asuhan Anthony Garbelotto. Sementara itu, Pelita Jaya harus segera bangkit karena mereka dijadwalkan kembali bertanding menghadapi Bima Perkasa Jogja di GMSB pada Rabu malam.

Dari IBL ke FIBA AmeriCup: Gelvis Solano Perkuat Timnas Basket Republik Dominika

Pebasket Dewa United Banten, Gelvis Andres Solano Paulino, resmi dipanggil untuk memperkuat tim nasional bola basket Republik Dominika dalam ajang FIBA AmeriCup 2025 Qualifiers.

Dilansir dari laman IBL di Jakarta, Kamis, pemain berposisi guard ini mengikuti jejak dua rekan setimnya, Lester Prosper dan Rio Disi, yang terlebih dahulu dipanggil membela Timnas Indonesia untuk ajang FIBA Asia Cup 2025 Qualifiers Windows 3.

Solano, yang kini berusia 30 tahun, merupakan pemain langganan timnas negaranya. Ia telah tampil di dua edisi FIBA Basketball World Cup, FIBA AmeriCup, dan Kualifikasi Olimpiade 2024. Di level klub, pemain setinggi 1,85 meter ini juga pernah berkompetisi di FIBA Europe Cup dan Basketball Champions League Americas.

Dalam FIBA AmeriCup 2025 Qualifiers, Solano telah mencatatkan penampilan dalam tiga dari empat pertandingan Republik Dominika. Dengan rata-rata waktu bermain 8,2 menit per gim, ia membukukan statistik 1,7 poin per gim (ppg), 1 rebound per gim (rpg), dan 1,7 assist per gim (apg). Saat ini, Republik Dominika menempati posisi kedua klasemen dengan rekor kemenangan dan kekalahan 2-2. Solano dijadwalkan tampil melawan Kanada pada Jumat pekan ini dan Selasa pekan depan.

Selama memperkuat Dewa United Banten di IBL Gopay 2025, pemain bernomor punggung 4 ini telah tampil dalam 10 pertandingan hingga pekan keenam. Ia mencatatkan rata-rata 13 ppg, 3,8 rpg, 6,7 apg, dan 1,9 steal per gim (spg). Kontribusi gemilangnya turut mengantarkan klub yang bermarkas di Dewa United Arena, Tangerang, menempati peringkat kedua klasemen sementara dengan rekor kemenangan dan kekalahan 7-3.

Hangtuah Jakarta Hancurkan Bima Perkasa 100-59, Dominasi Penuh di IBL 2025!

Hangtuah Jakarta tampil gemilang dengan meraih kemenangan telak 100-59 atas Bima Perkasa Jogja dalam laga pekan keempat Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Pancasila Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada Minggu. Kemenangan dengan selisih 41 poin ini menunjukkan dominasi penuh tim asuhan Wahyu Widayat Jati, atau yang akrab disapa Coach Cacing.

“Kami hanya berusaha membatasi pergerakan pemain asing mereka dan mencoba tampil lebih baik di babak kedua untuk meraih kemenangan. Jadi, kami senang akhirnya bisa kembali menang,” ujar Adonys Henriquez seusai pertandingan.

Samuel Adewunmi menjadi bintang kemenangan Hangtuah dengan mencetak 22 poin, delapan rebound, dan tiga assist. Adonys Henriquez turut berkontribusi besar dengan menambahkan 21 poin, enam rebound, dan tiga assist. Sementara itu, Fisyaiful Amir menyumbangkan 12 poin. Dari semua pemain Hangtuah yang tampil, hanya Sultan Prawira yang tidak mencetak angka.

Di sisi Bima Perkasa, hanya Keljin Blevins yang mampu mencetak double digit point dengan 15 poin, delapan rebound, dan satu assist.

Menurut data statistik IBL, kemenangan besar Hangtuah ini tak lepas dari strategi Coach Cacing yang meminta timnya tampil lebih agresif pada kuarter ketiga. Pada dua kuarter pertama, Hangtuah tampak bermain kurang maksimal dengan melakukan enam turnovers. Namun, setelah beradaptasi dan meningkatkan intensitas permainan, mereka unggul jauh dengan skor 75-38 di akhir kuarter ketiga.

Memiliki keunggulan besar, Hangtuah tampil nyaman di kuarter terakhir. Bahkan, dalam tiga menit terakhir pertandingan, seluruh pemain asing mereka ditarik keluar untuk memberikan kesempatan bagi pemain lokal unjuk gigi.

Berkat kemenangan ini, Hangtuah kini berada di peringkat keempat klasemen sementara IBL Gopay 2025 dengan catatan empat kemenangan dan dua kekalahan. Sementara itu, Bima Perkasa Jogja masih terpuruk di posisi ke-14 atau juru kunci klasemen, setelah menelan lima kekalahan beruntun tanpa satu pun kemenangan.