Tag Archives: PSV Eindhoven

https://hementeslimat.com

Calvin Verdonk Tetap Setia di NEC Nijmegen Meski Diminati Ajax dan PSV

Calvin Verdonk, bek kiri yang juga membela Timnas Indonesia, semakin menarik perhatian setelah penampilan impresifnya bersama NEC Nijmegen di Eredivisie. Meskipun dikaitkan dengan dua klub besar Belanda, Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven, Verdonk tampaknya masih enggan meninggalkan Goffertstadion dalam waktu dekat. Pemain 27 tahun ini mengungkapkan bahwa ia merasa nyaman di NEC dan belum berencana untuk pindah ke klub lain.

Dalam wawancaranya dengan Forza NEC, Verdonk mengungkapkan bahwa ia terbuka terhadap kesempatan yang datang, termasuk tawaran dari Ajax atau PSV, tetapi menyebutkan bahwa transfer ke Vitesse Arnhem akan lebih rumit karena rivalitas antara NEC dan Vitesse. Sebagai seorang pemain yang telah menunjukkan konsistensi, Verdonk tak menutup kemungkinan bergabung dengan tim besar, namun untuk saat ini ia merasa puas dengan statusnya di NEC.

Tak hanya itu, Verdonk juga mengenang masa-masa indahnya bersama Feyenoord Rotterdam, klub tempat ia mengawali karier profesional. Meskipun hubungan dengan Feyenoord sudah tidak lagi intens, ia tetap merasa memiliki ikatan emosional dan selalu mendukung tim tersebut. Namun, fokus utamanya kini adalah NEC, klub yang masih mengikatnya hingga tahun 2028.

Dengan kontrak yang masih berlaku panjang dan performa yang terus menanjak, Verdonk sepertinya akan terus menjadi bahan perbincangan dalam bursa transfer Eredivisie, meskipun untuk saat ini ia menunjukkan loyalitas tinggi terhadap NEC Nijmegen.

Perpanjangan Waktu Jadi Titik Kehancuran, PSV Gagalkan Juventus

PSV Eindhoven mengukir sejarah dengan mengalahkan Juventus di babak 16 besar Liga Champions, setelah berhasil membalikkan keadaan dengan kemenangan dramatis 3-1 di leg kedua yang digelar pada 20 Februari 2025 di Stadion Philips, Eindhoven. Kemenangan ini membawa PSV melangkah ke babak berikutnya, meskipun di leg pertama mereka sempat tertinggal 2-1.

Pertandingan dimulai dengan semangat tinggi dari pihak PSV yang memiliki tekad untuk tidak hanya mengejar ketertinggalan agregat, tetapi juga membuktikan bahwa mereka layak bersaing dengan tim-tim besar Eropa. Di bawah sorotan lampu stadion yang penuh emosi, PSV menunjukkan kualitas dan ketangguhan yang membuat mereka semakin dipercaya sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan.

PSV unggul terlebih dahulu di babak kedua melalui gol Ivan Perisic pada menit ke-53, memberi harapan besar bagi para pendukung tuan rumah. Namun, Juventus tak ingin menyerah begitu saja. Mereka berhasil menyamakan kedudukan 10 menit kemudian berkat gol dari Timothy Weah pada menit ke-63. Dengan gol tersebut, Juventus kembali unggul dalam agregat, namun PSV tidak gentar dan tetap percaya diri.

Setelah gol penyama kedudukan, PSV terus menunjukkan kekuatan mental yang luar biasa. Mereka tidak terpengaruh oleh situasi tersebut dan terus menekan pertahanan Juventus. Gol kedua akhirnya datang pada menit ke-74 melalui Ismael Saibari, yang membawa tim tuan rumah unggul 2-1 dan menyamakan agregat menjadi 3-3.

Momentum yang terbentuk setelah gol Saibari semakin memperkuat mental juang PSV. Mereka semakin agresif dan tidak memberikan ruang bagi Juventus untuk berkembang. Serangan demi serangan dilakukan dengan penuh determinasi. Meski Juventus berusaha keras untuk bangkit, PSV tetap tampil solid dan tidak membiarkan lawan menciptakan peluang berbahaya.

Ketegangan semakin meningkat ketika pertandingan memasuki babak perpanjangan waktu. Juventus terus berusaha mencari gol penyeimbang, namun PSV semakin sulit ditembus. Tidak hanya bertahan dengan baik, PSV juga terus berusaha mencetak gol kemenangan. Dan akhirnya, pada menit ke-98, Ryan Flamingo mencetak gol penentu yang memastikan kemenangan PSV dengan skor 3-1.

Gol tersebut mengakhiri harapan Juventus untuk melanjutkan langkah mereka di Liga Champions, sementara PSV merayakan keberhasilan luar biasa mereka. Tim asal Belanda ini membuktikan bahwa mereka bukan hanya tim penggembira, tetapi benar-benar sebuah kekuatan yang layak diperhitungkan di Eropa.

Keberhasilan PSV melangkah ke babak 16 besar ini didorong oleh beberapa faktor kunci. Pertama, penampilan solid para pemain yang memanfaatkan setiap peluang dengan efektif dan agresif. Kedua, cedera yang dialami beberapa pemain kunci Juventus mempengaruhi performa mereka secara keseluruhan. Tanpa kekuatan penuh, Juventus kesulitan mengikuti irama permainan cepat dan intens dari PSV. Ketiga, mentalitas juara PSV yang tetap percaya diri meskipun sempat tertinggal di leg pertama, dan tekad mereka untuk tidak menyerah.

Hasil ini memberikan pelajaran berharga bagi Juventus yang harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari Liga Champions. Sementara itu, PSV Eindhoven melanjutkan perjalanan mereka dengan penuh percaya diri, siap menghadapi tantangan selanjutnya di babak 16 besar. Dengan gaya permainan yang menarik dan penuh semangat, mereka semakin menegaskan posisi mereka sebagai salah satu tim yang harus diperhitungkan di Eropa.