Tag Archives: Pertarungan Ulang

Taktik Tyson Fury Menjelang Duel Ulang Melawan Oleksandr Usyk pada 21 Desember 2024

Menjelang duel ulang antara Tyson Fury dan Oleksandr Usyk pada 21 Desember 2024, strategi Fury terus menjadi sorotan banyak pihak. Dalam sebuah wawancara menarik dengan promotor Usyk, Alex Krassyuk, Fury ditanya apakah dia berniat untuk menambah berat badan untuk pertandingan mendatang. “Tidak, saya ingin tetap bertinju dengan cara yang sama seperti sebelumnya,” jawab Fury, merujuk pada gaya bertarungnya di pertemuan pertama melawan Usyk.

Namun, Frank Warren, promotor Fury yang berasal dari Queensberry Promotions, menyatakan bahwa kecepatan akan menjadi faktor kunci dalam strategi mereka. Dalam sebuah wawancara dengan BoxNation, Fury mengungkapkan bahwa ia berencana tampil dengan berat badan sekitar 133 kg, yang lebih berat 15 kg dibandingkan dengan beratnya pada pertemuan pertama melawan Usyk, yang tercatat 118 kg.

Perubahan ini tentunya memunculkan banyak pertanyaan: apakah dengan tambahan berat badan tersebut, Fury akan mengubah gaya bertarungnya, atau justru tetap mempertahankan taktik yang sudah terbukti efektif sebelumnya?

Perang Psikologis dan Taktik Fury

Keputusan Fury untuk meningkatkan berat badan dan berbicara tentang pertarungan dengan cara yang terkesan kontradiktif adalah bagian dari permainan mental yang sering ia lakukan. Pada persiapan pertarungannya melawan Wladimir Klitschko pada 2015, Fury sudah dikenal dengan cara untuk mengganggu mental sang juara bertahan melalui berbagai cerita dan strategi psikologis. Hal yang sama juga terjadi dalam pertarungannya dengan Deontay Wilder, di mana Fury sempat berjanji akan mengalahkan Wilder dengan KO, dan akhirnya menepati janjinya.

Dengan sering menyebutkan penambahan berat badan dan rencana tampil lebih besar, Fury bisa jadi sedang mencoba menciptakan kebingungannya sendiri. Ini bisa menjadi usaha untuk membingungkan Usyk dan publik, membuat mereka meragukan strateginya. Ada kemungkinan besar bahwa Fury hanya berusaha meyakinkan lawannya dan penggemarnya bahwa dia akan bertarung dengan cara yang berbeda, padahal sebenarnya ia berencana untuk memberikan tekanan lebih besar kepada Usyk dengan pendekatan yang lebih agresif meski dengan tubuh yang lebih berat.

Apakah Berat Badan Meningkatkan Gaya Bertarung?

Salah satu alasan mengapa perubahan berat badan tidak akan merubah gaya bertarung Fury adalah karena pengalaman dan keberhasilannya dalam menghadapi petinju-petinju yang lebih agresif dan dengan pukulan yang lebih keras dari Usyk. Fury dengan percaya diri mengklaim bahwa petinju-petinju yang mencoba menjatuhkan Usyk dengan pendekatan lebih keras telah gagal. Oleh karena itu, menurut Fury, tidak perlu mengubah pendekatannya yang sudah terbukti efektif.

Fury tampaknya percaya bahwa kekuatannya terletak pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai situasi, baik dengan kecerdikan ataupun dengan meningkatkan berat badan untuk memberikan tekanan fisik lebih kepada Usyk. Dengan demikian, meskipun ada perubahan dalam fisik, ia tetap akan menggunakan pendekatan yang sudah terbukti ampuh dalam pertemuan sebelumnya.

Kesimpulan: Psikologi sebagai Faktor Penentu

Pada akhirnya, kita bisa melihat bahwa permainan psikologis mungkin akan menjadi elemen krusial dalam pertandingan ulang ini. Tyson Fury mungkin mencoba mengelabui Usyk dan publik dengan pernyataan-pernyataan yang terkesan tidak konsisten. Namun, ini bisa jadi bagian dari strategi untuk mengguncang mental lawannya sebelum mereka berhadapan di ring. Penambahan berat badan yang terlihat signifikan mungkin bukan berarti Fury berniat mengubah gaya bertarungnya, melainkan untuk menyesuaikan fisiknya guna mendukung tujuan untuk mengalahkan Usyk dengan cara yang lebih efektif.

Dengan segala strategi psikologis dan penyesuaian fisiknya, pertarungan ini akan menjadi salah satu yang paling dinantikan dalam dunia tinju. Kita hanya perlu menunggu dan melihat apakah Fury akan menepati janjinya, seperti yang ia lakukan sebelumnya dalam pertarungan melawan Deontay Wilder.