MotoGP Mandalika memasuki edisi ketiganya tahun ini, menegaskan posisinya sebagai ajang olahraga global yang memperkuat reputasi Indonesia di mata dunia. Sejak debut pertamanya pada 2022.
MotoGP Mandalika telah menarik perhatian besar dari publik Tanah Air, dengan kerumunan penggemar yang memadati sirkuit Mandalika untuk menyaksikan pebalap motor kelas dunia seperti Valentino Rossi, Francesco Bagnaia, Marc Marquez, Fabio Quartararo, dan Maverick Vinales.
Efek positif dari event ini tidak hanya dirasakan oleh para penggemar tetapi juga berdampak signifikan pada ekonomi lokal dan nasional.
MotoGP Mandalika, yang diadakan di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, berperan penting dalam meningkatkan pendapatan Nusa Tenggara Barat melalui sektor pariwisata.
Data menunjukkan bahwa MotoGP Mandalika 2023 menyumbang multiplier effect nasional sebesar Rp 4,3 triliun, meskipun sedikit menurun dari Rp 4,5 triliun pada tahun sebelumnya.
Event ini bukan hanya tentang balapan, berbagai kegiatan di Sirkuit Mandalika telah berkontribusi pada sektor pariwisata nasional dengan peningkatan output sebesar 0,019-0,023 persen dan penyerapan tenaga kerja antara 20.233 hingga 24.030 orang.
Di Lombok Tengah, NTB, lokasi ajang MotoGP 2023, terjadi kenaikan aktivitas ekonomi pariwisata sebesar 13,45 persen dan kontribusi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) sebesar 7,97 persen.
Presiden Jokowi menggarisbawahi pentingnya pengembangan Mandalika sebagai titik ekonomi pariwisata strategis di luar Pulau Jawa, memperkuat branding NTB sebagai destinasi superprioritas.
Namun, penyelenggaraan MotoGP memerlukan biaya besar, termasuk hosting fee sebesar 12,849 juta euro atau sekitar Rp 231,29 miliar, yang mencakup PPh dan PPN, serta organizer fee sekitar Rp 100 miliar yang ditanggung oleh ITDC.
Tahun ini, muncul tantangan baru ketika Pemda NTB menghadapi kendala keuangan untuk membayar biaya hosting fee, yang tidak termasuk dalam rencana APBD 2024.
Fokus APBD NTB 2024 lebih diarahkan pada pendanaan PON Aceh-Sumatera Utara 2024 dan Pilkada Serentak 2024.