https://hementeslimat.com

Tyson Fury Berbobot 122 Kg, Peluang Kalah di Rematch Melawan Oleksandr Usyk

Tyson Fury, sang juara dunia kelas berat, telah mempersiapkan diri untuk pertarungan ulang yang sangat dinanti-nanti melawan Oleksandr Usyk pada 21 Desember mendatang. Namun, dalam foto terbaru yang beredar, Fury terlihat memiliki peningkatan berat badan yang signifikan, membuat banyak penggemar dan analis bertanya-tanya tentang kesiapan fisiknya menjelang pertandingan besar ini.

Fury, yang dikenal dengan julukan “Gypsy King,” diperkirakan memiliki berat badan sekitar 122,4 kg—angka yang sama dengan beratnya saat menghadapi Deontay Wilder dalam ronde kedua dan ketiga. Namun, meskipun berat badannya serupa, Fury terlihat kurang tajam dan tidak dalam kondisi terbaiknya, berbeda dengan penampilannya yang sangat terlatih di dua pertarungan tersebut.

Dengan waktu yang semakin dekat, keputusan Fury untuk tampil lebih berat kali ini menjadi bahan perdebatan. Beberapa pihak percaya bahwa penambahan berat badan justru bisa menjadi bumerang bagi Fury, mengingat dia akan menghadapi Usyk, seorang petarung dengan teknik yang sangat halus dan fisik yang lebih ramping. Usyk, yang memiliki catatan sempurna dalam rekam jejaknya (22-0, 14 KO), memiliki kecepatan dan kelincahan yang sangat berbahaya bagi petarung yang lebih besar seperti Fury.

Peningkatan berat badan yang tampaknya didorong oleh keinginan untuk memanfaatkan kekuatan fisik yang lebih besar dapat menjadi strategi yang berisiko. Alih-alih membuatnya lebih dominan, Fury mungkin justru akan memperlambat gerakannya dan memberi keuntungan bagi Usyk yang lebih gesit. Strategi ini mengingatkan pada cara Fury bertarung melawan Deontay Wilder dan Wladimir Klitschko, namun kedua petarung tersebut bukanlah sekelas Usyk yang memiliki kemampuan teknis di atas rata-rata.

Lebih lanjut, terlihat jelas bahwa Fury lebih fokus pada peningkatan berat badan dengan makan banyak, tetapi kurang berlatih untuk mengubah kalori menjadi otot yang dibutuhkan dalam pertarungan fisik yang intens. Ini mungkin mencerminkan pendekatan yang kurang matang dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi petarung yang lebih cepat dan lebih terampil.

Fury, yang kini berusia 36 tahun, tampaknya ingin memanfaatkan berat badannya untuk menggertak Usyk dan melemahkannya dengan pukulan yang lebih kuat dan lebih melelahkan. Namun, dengan karakteristik Usyk yang cerdas dan tangkas, tak ada jaminan bahwa strategi ini akan berhasil.

Pertarungan ini tentu akan menjadi tonggak penting dalam karier Fury. Dengan kemenangan, ia bisa meraih lebih dari USD 100 juta dari pertarungan tersebut dan melanjutkan kariernya di kelas berat, termasuk kemungkinan menghadapi Anthony Joshua di masa depan. Namun, jika strategi ini gagal, Fury mungkin harus menghadapi kritik keras, dan jika pelatihnya, Sugarhill Steward, yang memberi saran untuk penambahan berat badan ini, ia bisa menjadi pihak yang paling disalahkan.

Kekayaan bersih Fury diperkirakan akan melampaui USD 200 juta setelah pertandingan ini, dengan potensi untuk terus meraih lebih banyak lagi seiring dengan kesuksesan dalam pertarungan-pertarungan berikutnya. Namun, hasil dari pertarungan melawan Usyk akan menjadi penentu apakah Fury benar-benar dapat mempertahankan dominasinya di kelas berat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *