Phoenix Suns mengumumkan pemecatan kepala pelatih Mike Budenholzer pada hari Senin waktu setempat, setelah tim gagal mencapai babak play-in dan playoff NBA musim ini. Meskipun tim mengeluarkan dana gaji pemain terbesar dalam sejarah liga, performa buruk menjadi alasan utama pemecatan tersebut. Dalam pernyataan resmi tim, manajemen Suns mengungkapkan bahwa mereka gagal memenuhi harapan penggemar, dan perubahan dianggap diperlukan untuk meningkatkan tim.
Musim ini menjadi yang ketiga berturut-turut di mana pemilik Suns, Mat Ishbia, bersama CEO Josh Bartelstein dan Manajer Umum James Jones, memutuskan untuk mengganti kepala pelatih. Tim menyelesaikan musim reguler dengan rekor mengecewakan, 36 kemenangan dan 46 kekalahan. Mike Budenholzer yang direkrut musim lalu dengan kontrak lima tahun senilai 50 juta dolar AS dinilai gagal menjalin hubungan yang baik dengan para pemain, terutama Devin Booker dan pemain utama lainnya, yang tidak merespons strategi Budenholzer.
Suns mengalami penurunan signifikan dibanding musim lalu di bawah Frank Vogel. Mereka yang sebelumnya berada di peringkat ke-13 dalam efisiensi pertahanan, kini menjadi tim dengan peringkat ketiga terburuk di kategori tersebut. Delapan kekalahan beruntun, yang semuanya dengan selisih dua digit poin, menjadi salah satu catatan terburuk dalam sejarah klub. Bahkan, tim mencatatkan hanya 12 kemenangan dari 44 pertandingan melawan tim dengan rasio kemenangan 50 persen atau lebih.
Meskipun pencapaian trio bintang Devin Booker, Kevin Durant, dan Bradley Beal sempat menunjukkan potensi, performa mereka musim ini menurun. Mat Ishbia kini harus merancang ulang strategi tim, meskipun Booker tetap dianggap sebagai pilar masa depan Suns. Proses pencarian pelatih baru pun akan segera dimulai untuk memulihkan performa tim di musim depan.