Inggris semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat kekuatan tinju dunia, dengan kehadiran sejumlah petinju muda berbakat yang siap melanjutkan warisan besar Tyson Fury dan Anthony Joshua. Tahun 2025 diprediksi menjadi momen penting bagi generasi baru petinju Inggris untuk bersinar dan membangun nama mereka sendiri. Berikut lima petinju muda Inggris yang patut mendapat perhatian tahun ini:
- Junaid Bostan (10-0, 8 KO)
Petinju asal Rotherham di kelas super welter ini terus menarik perhatian dengan rekor tak terkalahkan dan delapan kemenangan KO. Gaya bertarungnya yang matang, presisi pukulan yang tinggi, serta ketenangan di atas ring membuatnya semakin diperhitungkan. Pertarungan melawan Gordie Russ II menjadi bukti ketangguhannya. Tahun 2025 diperkirakan akan menjadi tahun emas bagi Bostan untuk memperkuat posisinya di dunia tinju profesional. - Pat McCormack (6-0, 4 KO)
Pat McCormack, peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020, tetap menjadi salah satu ancaman besar di kelas welter meskipun sempat mengalami cedera. Kemampuannya dalam mengontrol jarak dan tempo pertarungan, ditambah kecepatan tangan dan footwork yang cemerlang, menjadikannya favorit untuk meraih kesuksesan lebih besar. Jika kebugarannya terjaga, McCormack siap menantang nama-nama besar di kelasnya. - Francesca Hennessy (5-0, 1 KO)
Fran Hennessy mencuri perhatian dunia tinju dengan meraih gelar WBA Inter-Continental pada usia 20 tahun. Dididik oleh Bradley Skeete, mantan juara Inggris, Hennessy menunjukkan gaya bertarung yang mengandalkan gerakan kaki dan pertahanan kuat. Tahun 2025 diharapkan menjadi tahun di mana Hennessy semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu bintang muda paling potensial di Inggris. - Hamza Uddin (4-0, 1 KO)
Berasal dari West Midlands, Hamza Uddin terus membuktikan kemampuannya di arena profesional. Kemenangannya di undercard Dalton Smith vs. Walid Ouizza menunjukkan bahwa ia memiliki strategi bertarung yang matang dan pukulan yang mematikan. Dengan latar belakang amatir yang solid, tahun 2025 diprediksi menjadi momen besar bagi Uddin untuk naik ke level berikutnya. - Ibraheem “Spider” Sulaimaan (7-0, 4 KO)
Dikenal dengan julukan “Spider” karena kelincahan dan gaya bertarungnya yang unik, Ibraheem Sulaimaan menjadi nama yang semakin diperhitungkan di kelas bulu super. Empat kemenangan KO dari tujuh pertarungannya menunjukkan kekuatan serangan dan ketangguhan pertahanan. Kemenangannya melawan Reuquen Arce menegaskan bahwa ia memiliki bakat untuk menjadi salah satu petinju terkuat di divisinya.
Dengan talenta-talenta muda ini, Inggris siap menciptakan lebih banyak juara dunia. Tahun 2025 berpotensi menjadi era kebangkitan generasi baru yang akan memperpanjang tradisi dan kejayaan tinju Inggris di panggung dunia.