Tag Archives: Red Bull

https://hementeslimat.com

Fakta Mengejutkan! Verstappen Benar, Kecepatan Red Bull Kini Sangat Mengkhawatirkan

Kontroversi mengenai penalti yang diterima Max Verstappen di F1 GP Meksiko menjadi sorotan, namun perhatian utama sang juara bertahan justru tertuju pada kendala kecepatan Red Bull yang ia alami selama balapan tersebut.

Max Verstappen memilih untuk tidak terlalu mempermasalahkan penalti 20 detik yang dikenakan padanya, meskipun hal ini memengaruhi posisinya di podium. Baginya, tantangan utama adalah kenyataan bahwa mobil Red Bull-nya tidak mampu bersaing dalam kecepatan, terlepas dari sanksi yang diterimanya.

Meskipun Verstappen berhasil memulai balapan dari posisi depan dan bahkan memimpin di awal, ia segera menyadari bahwa mobilnya kurang kompetitif, terutama saat menggunakan ban berkompon medium dan hard. “Masalah utamanya adalah kami terlalu lambat, itulah sebabnya saya berada dalam situasi sulit tersebut,” ungkapnya dalam komentar mengenai insiden dengan Lando Norris.

Verstappen akhirnya harus puas finis di posisi keenam, terpaut hampir satu menit dari pemenang balapan, Carlos Sainz. Analisis lebih lanjut terhadap data performanya menunjukkan bahwa bahkan tanpa penalti, Red Bull masih mengalami kesulitan signifikan di GP Meksiko. Berdasarkan data dari lap balapan murni – mengesampingkan lap pertama, pit stop, dan lap di bawah Safety Car – Meksiko menjadi salah satu performa terburuk Red Bull musim ini.

Data Kecepatan Balapan Red Bull: Tren Menurun di Paruh Kedua Musim

Data dari situs analisis F1pace.com menunjukkan penurunan signifikan dalam performa balapan Red Bull jika dibandingkan dengan tim non-Red Bull lainnya. Dari awal musim yang mendominasi, Red Bull mulai menemui persaingan ketat dengan McLaren di Miami, dan penurunan kecepatan ini semakin terlihat sejak Grand Prix Inggris.

Pada GP Meksiko, Red Bull mencatat angka kecepatan terendah musim ini dengan selisih 0,73 persen dari rival-rivalnya. Angka ini sebanding dengan performa mereka di Monza, yang juga menjadi tantangan bagi Red Bull karena keterbatasan daya downforce RB20 di trek berkecepatan tinggi. Para rival bahkan mencurigai perubahan pengaturan bib depan Red Bull sebagai faktor penentu, namun data menunjukkan bahwa peningkatan performa tim lainlah yang semakin menyulitkan Red Bull.

Kendala Ban dan Harapan Red Bull untuk Balapan Mendatang

Menurut Christian Horner, Kepala Tim Red Bull, masalah utama di Meksiko adalah ban keras yang tidak bekerja optimal dalam kondisi balapan tersebut. Dalam beberapa balapan terakhir, terlihat bahwa McLaren, khususnya, mampu mempertahankan performa yang lebih baik pada ban di akhir balapan.

Dengan perolehan 47 poin yang masih mengungguli rivalnya Lando Norris, Red Bull kini perlu menemukan solusi untuk mempertahankan keunggulan mereka. Helmut Marko, penasihat Red Bull, menekankan pentingnya peningkatan di beberapa balapan terakhir yang akan datang, terutama di sirkuit seperti Qatar dan Las Vegas yang memungkinkan Red Bull untuk kembali menunjukkan efisiensi aero mereka.

“Balapan seperti ini harus dihindari. Kami harus mempercepat langkah dan menyadari bahwa saat ini kami tertinggal dari Ferrari dan McLaren di tikungan-tikungan lambat,” ungkap Marko kepada ORF. “Dengan setelan yang lebih baik, kami yakin bisa kembali kompetitif dan meraih posisi teratas di klasemen.”

Red Bull, Ferrari & McLaren Uji Ban Untuk F1 2025 Dan 2026

Pada tanggal 11 Oktober 2024, tim-tim Formula 1 terkemuka, termasuk Red Bull, Ferrari, dan McLaren, telah memulai uji coba ban untuk musim 2025 dan 2026. Uji coba ini dilakukan untuk mengevaluasi performa ban baru yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan dan daya tahan di lintasan. Ini menjadi langkah penting dalam persiapan mereka menghadapi regulasi baru yang akan diterapkan dalam dua musim mendatang.

Tim-tim tersebut melakukan uji coba di Sirkuit Mugello, Italia, yang dikenal dengan lintasan teknis dan tantangannya. Uji coba ini melibatkan pengujian berbagai jenis ban, termasuk ban keras, medium, dan lembut, untuk mengevaluasi kinerja mereka dalam berbagai kondisi. “Kami berharap dapat menemukan kombinasi terbaik untuk meningkatkan performa mobil di lintasan,” ungkap kepala tim Ferrari.

Dengan regulasi baru yang diharapkan mempengaruhi desain mobil dan strategi balapan, uji coba ini menjadi sangat krusial. Tim-tim harus menyesuaikan diri dengan perubahan ini agar tetap kompetitif di arena balap. “Persaingan semakin ketat, dan setiap detail kecil bisa menjadi penentu,” ujar seorang insinyur dari McLaren. Ini menunjukkan betapa pentingnya analisis data yang tepat selama uji coba.

Ban baru ini dikembangkan dengan teknologi terbaru yang bertujuan untuk meningkatkan grip dan mengurangi degradasi. Ini diharapkan dapat membantu tim dalam meraih keunggulan saat balapan. “Kami berfokus pada efisiensi dan performa maksimal dari ban, dan hasil awal sangat menjanjikan,” kata kepala teknis Red Bull.

Dengan uji coba yang berlangsung sukses, ketiga tim ini berharap dapat memberikan performa yang lebih baik di musim mendatang. Persaingan di Formula 1 selalu menghadirkan drama dan kejutan, dan penyesuaian ini akan sangat menentukan strategi masing-masing tim. Para penggemar F1 pun sudah tidak sabar menunggu aksi di lintasan pada tahun-tahun mendatang.