Dua petinju asal Kazakhstan, Sultan Zaurbek dan Batyrzhan Jukembayev, sukses mencuri perhatian dalam laga bergengsi di Barys Arena, Astana, dengan penampilan impresif mereka yang membuahkan gelar juara WBA Continental di kelas masing-masing. Dalam laga utama, Zaurbek yang masih tak terkalahkan dengan catatan 20 kemenangan, termasuk 14 kemenangan KO, memperpanjang rekornya dengan menundukkan petinju asal Afrika Selatan, Azinga Fuzile, melalui kemenangan angka mutlak. Pertarungan berlangsung selama sepuluh ronde, di mana Zaurbek menunjukkan penguasaan penuh terhadap ritme pertandingan. Akurasi pukulannya yang tajam dan strategi bertahan yang solid membuat Fuzile tak mampu mengimbangi. Dukungan penuh dari penonton tuan rumah yang menambah semangat Zaurbek untuk menyegel gelar kelas bulu super WBA Continental dengan penampilan meyakinkan. Sementara itu, dalam laga pendukung, Batyrzhan Jukembayev yang mengantongi rekor 22 kemenangan dan hanya satu kekalahan, juga tampil dominan saat menghadapi petinju asal Inggris, Kane Gardner. Selama sepuluh ronde, Jukembayev tampil efisien dengan jab keras, sudut pukulan tajam, serta manuver cerdas yang membuat Gardner kesulitan sepanjang laga. Para juri pun sepakat memberi kemenangan mutlak dengan skor 100-89, 100-89, dan 100-90, mempersembahkan sabuk kelas ringan super WBA Continental untuknya. Kemenangan gemilang ini menegaskan bahwa keduanya bukan lagi sekadar prospek, tetapi telah menjadi penantang serius untuk gelar dunia di masa mendatang.

Dominasi Petinju Kazakhstan: Zaurbek dan Jukembayev Rebut Sabuk WBA Continental di Tanah Sendiri
Leave a reply