Jorge Martin, pembalap andalan Pramac Ducati, memaparkan strategi utamanya untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2024 pada seri terakhir. Dengan tekad kuat, Martin memastikan dirinya akan melakukan segala cara agar tidak membiarkan Francesco Bagnaia memimpin jalannya balapan.
Saat ini, Martin dan Bagnaia menjadi dua kandidat terkuat dalam persaingan menuju gelar MotoGP 2024. Martin, yang memiliki julukan “Martinator,” telah mengumpulkan 485 poin, unggul 24 poin dari Bagnaia di klasemen sementara.
Sisa satu seri terakhir menjadi penentu keduanya. Balapan final musim ini akan diadakan di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Montmelo, Spanyol, pada tanggal 15-17 November mendatang.
Martin menegaskan bahwa modal mentalitas kuat saja tidak cukup untuk memenangkan gelar. Ia menekankan pentingnya kombinasi antara ketenangan dan pemilihan ban yang tepat sebagai elemen krusial dalam balapan mendatang. Baginya, hal ini menjadi kunci untuk mendominasi jalannya balapan di Catalunya.
“Anda harus tetap tenang dan berpikir jernih, sebab jika turun ke trek tanpa memikirkan segala kemungkinan, risiko melakukan kesalahan akan semakin tinggi,” ungkap Martin seperti yang dilansir dari Motosan pada Jumat (8/11/2024).
Martin juga menjelaskan bahwa strategi penggunaan ban menjadi pertimbangan utamanya. Ia cukup percaya diri dengan ban depan medium, meskipun tidak banyak pembalap yang menggunakan pilihan tersebut.
“Pilihan ban ini bukanlah risiko besar karena sudah kami uji sebelumnya, meskipun ada sedikit kekhawatiran,” tambah Martin, yang kini berusia 26 tahun.
Lebih jauh, Martin menyatakan bahwa strateginya dapat menyulitkan langkah Bagnaia dalam balapan. Ia berjanji akan berusaha keras untuk mencegah Bagnaia memimpin di Sirkuit Catalunya.
“Strategi saya adalah untuk memimpin, dan saya paham bahwa Pecco harus mengambil risiko agar tidak tertinggal. Ia tidak bisa membiarkan saya memimpin selama dua putaran di depannya,” ujar Martin.
Dengan keunggulan 24 poin, Martin hanya perlu finis di depan Bagnaia dalam Sprint Race nanti atau cukup menyelesaikan balapan di posisi yang lebih baik dari sang pembalap Italia itu untuk mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2024.