Jakarta – Yamaha memberikan pernyataan tegas bahwa mereka belum tentu akan menggunakan mesin konfigurasi V4 di era MotoGP 850cc yang akan dimulai pada musim 2027. Meskipun banyak tim dan pabrikan lainnya mulai beralih ke mesin V4 untuk memenuhi regulasi baru, Yamaha menyatakan bahwa mereka masih melakukan evaluasi untuk menentukan arah terbaik bagi pengembangan mesin mereka di ajang balap paling bergengsi ini.
Pada 2027, regulasi MotoGP akan mengalami perubahan signifikan dengan pembatasan kapasitas mesin menjadi 850cc, yang berpotensi mempengaruhi konfigurasi mesin yang digunakan oleh tim-tim peserta. Banyak pabrikan, seperti Ducati, Honda, dan Aprilia, diperkirakan akan beralih menggunakan mesin V4 untuk menyesuaikan diri dengan regulasi tersebut, yang diprediksi lebih optimal dalam hal performa dan daya tahan. Namun, Yamaha tampaknya lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Berbeda dengan pabrikan lainnya, Yamaha saat ini masih mempertimbangkan untuk tetap menggunakan mesin inline-4, yang telah mereka andalkan di MotoGP selama bertahun-tahun. Menurut manajer tim Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, keputusan ini belum final dan pihaknya masih terus melakukan uji coba serta simulasi untuk mengetahui apakah mesin inline-4 masih bisa bersaing dengan mesin V4 di masa depan. “Kami ingin memastikan bahwa mesin yang kami gunakan tetap kompetitif dan sesuai dengan regulasi baru,” ujarnya.
Mesin inline-4 yang digunakan oleh Yamaha sudah terbukti memiliki karakteristik performa yang kuat, terutama dalam hal handling dan kecepatan di tikungan. Meskipun demikian, tantangan utama bagi Yamaha adalah bagaimana menyesuaikan mesin ini dengan regulasi baru yang mengharuskan pabrikan untuk mengurangi kapasitas mesin menjadi 850cc tanpa mengorbankan performa. Yamaha perlu memastikan bahwa mereka tetap memiliki daya saing di level tertinggi, baik dalam hal kecepatan lurus maupun stabilitas di tikungan.
Lin Jarvis menekankan bahwa Yamaha tidak akan terburu-buru dalam membuat keputusan terkait mesin 850cc untuk MotoGP. “Kami ingin terus melakukan riset dan pengembangan untuk menemukan solusi terbaik yang tidak hanya memenuhi regulasi, tetapi juga memberikan kami keunggulan dalam kompetisi,” tambah Jarvis. Ke depannya, Yamaha berencana untuk terus memantau perkembangan teknologi dan tren yang ada, sambil melakukan evaluasi menyeluruh mengenai mesin mana yang lebih menguntungkan dalam jangka panjang.
Dengan regulasi baru yang akan diterapkan dalam beberapa tahun ke depan, persaingan antara pabrikan-pabrikan di MotoGP dipastikan akan semakin menarik, dan keputusan Yamaha mengenai mesin V4 atau inline-4 akan menjadi salah satu aspek yang paling dinanti dalam perjalanan balap mereka.