Tag Archives: Ducati

https://hementeslimat.com

Casey Stoner: Perjalanan Menginspirasi dari Bergabung dengan Ducati hingga Menjadi Juara MotoGP

Jakarta – Legenda MotoGP, Casey Stoner, berbagi kisah tentang bagaimana ia bergabung dengan Ducati dan meraih kesuksesan luar biasa di pentas MotoGP. Pembalap asal Australia ini mencatat sejarah dengan merebut gelar juara dunia bersama tim tersebut.

Pada tahun 2007, Stoner membuat keputusan besar untuk bergabung dengan Ducati setelah sebelumnya menghabiskan satu musim dengan tim satelit Honda, LCR Honda, dalam debutnya di MotoGP. Langkah ini membawa perubahan besar dalam kariernya.

Stoner mengaku sangat senang bisa bergabung dengan Ducati, terutama karena ia akan membela tim pabrikan, berbeda dengan pengalamannya di Honda. Namun, kegembiraan awal itu sempat berubah menjadi kegalauan ketika ia merasa mungkin telah membuat langkah yang salah.

“Ketika saya menandatangani kontrak dengan Ducati, saya sangat bersemangat. Saya akan bergabung dengan tim resmi dan mendapatkan dukungan penuh dari pabrikan, bukan hanya beberapa bagian di sini dan di sana,” ungkap Stoner dalam wawancaranya dengan Motosan, Kamis (19/12/2024).

Ia menggambarkan perasaannya saat pertama kali mengendarai motor Ducati, “Selama lap pertama dengan motor itu, saya hanya bisa berpikir, ‘Apa yang telah saya lakukan? Saya telah membuat kesalahan besar.’”

Meski awalnya ragu, Stoner menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa. Pada musim debutnya dengan Ducati, ia berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP 2007 dengan mengesankan. Stoner memenangkan 10 dari 18 seri balapan yang digelar, bahkan mengawali musim dengan kemenangan.

“Perasaan pada motor tidak bagus. Untungnya, kami memiliki mesin yang bagus pada tahun itu, yang membantu menutupi banyak masalah di dalamnya,” kenangnya.

Stoner juga menyoroti peran penting seluruh tim dalam kesuksesannya. “Saya pikir kami, bersama dengan Ducati, Loris Capirossi, dan saya sendiri, seluruh tim melakukan pekerjaan luar biasa dalam mengelola situasi, dan menciptakan sesuatu yang memungkinkan kami memenangkan kejuaraan,” tambahnya.

Kisah Casey Stoner bersama Ducati adalah contoh nyata bagaimana ketekunan dan kerja keras dapat mengubah keraguan menjadi kesuksesan besar. Keberhasilannya di MotoGP 2007 tidak hanya mengukuhkan namanya dalam sejarah balap motor, tetapi juga membawa kebanggaan besar bagi Ducati. Bagi para penggemar MotoGP, kisah ini menjadi inspirasi untuk selalu berani mengambil langkah besar dan bekerja keras demi mencapai impian.

Kisah Marc Marquez Sempat Menduga Bakal Selamanya Berkarier di Tim Repsol Honda

Kisah perjalanan Marc Marquez dalam dunia MotoGP penuh dengan kejutan, dan keputusan terbaru yang ia buat untuk meninggalkan Tim Repsol Honda menuju Ducati pada MotoGP 2024 menarik untuk dibahas lebih lanjut. Sebelumnya, Marquez sendiri tak pernah membayangkan akan berpisah dengan Honda, tim yang telah membawanya meraih kesuksesan besar di kancah balap internasional.

Sejak pertama kali masuk ke MotoGP pada 2013, Marquez langsung menunjukkan dominasinya. Dengan motor Honda RC213V, ia meraih enam gelar juara dunia dalam tujuh tahun pertama, menjadikannya salah satu pembalap paling sukses dalam sejarah MotoGP. Namun, nasib berbalik ketika Marquez mengalami cedera parah pada awal musim 2020, yang membuatnya harus absen hampir sepanjang tahun.

Cedera tersebut terbukti menjadi titik balik dalam kariernya. Meskipun Marquez kembali pulih secara fisik pada 2023, performa motor Honda yang menurun justru membuatnya kesulitan untuk bersaing di level tertinggi. Sementara itu, tim-tim lain seperti Ducati terus berkembang pesat, membuat Marquez merasa semakin terpinggirkan.

Keputusan Marquez untuk berpisah dengan Honda akhirnya terwujud pada 2024, ketika ia memutuskan untuk bergabung dengan tim satelit Ducati, Gresini Racing. Keputusan ini terbukti tepat, karena meskipun baru bergabung dengan Ducati, Marquez berhasil menunjukkan kemampuannya dan kembali bersaing ketat untuk gelar juara dunia.

“Saya sempat berpikir saya akan mengakhiri karier di Honda, tetapi ternyata hidup membawa saya ke jalan lain. Kini, saya punya kesempatan untuk bergabung dengan dua tim dalam dua tahun berturut-turut – Honda pada 2023 dan Gresini Racing pada 2024,” kata Marquez dalam wawancaranya, dikutip dari Marca pada 3 Desember 2024.

“Saya selalu mempertanyakan apakah saya masih bisa bersaing, dan kini saya telah membuktikannya. Saya masih kompetitif, dan saya berhasil mewujudkan apa yang saya inginkan,” tambah Marquez dengan penuh keyakinan.

Kini, setelah menjalani musim 2024 dengan tim Ducati, Marquez telah dipanggil ke tim pabrikan Ducati untuk musim 2025, bergabung dengan Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo. Bersama tim ini, Marquez siap untuk kembali bersaing di puncak MotoGP dan memperebutkan gelar juara dunia, yang sudah lama ia impikan.

Dengan perubahan yang dramatis dalam kariernya, perjalanan Marquez menunjukkan bahwa dunia MotoGP selalu penuh dengan kejutan, dan bahwa peluang baru bisa muncul di mana saja, bahkan setelah masa-masa sulit.

Davide Tardozzi Yakin Ducati Jadi Tim Sulit Dikalahkan Musim Depan

Davide Tardozzi, Manajer Tim Ducati di ajang MotoGP, mengungkapkan keyakinannya bahwa timnya akan menjadi salah satu yang paling dominan dan sulit dikalahkan pada musim 2025. Tardozzi percaya bahwa persiapan dan pengembangan yang dilakukan selama musim 2024 akan membawa Ducati ke level yang lebih tinggi, dengan harapan untuk melanjutkan dominasinya di kejuaraan dunia MotoGP. Hal ini juga didukung oleh keberhasilan tim di musim 2024 yang berhasil meraih hasil positif di berbagai seri.

Menurut Tardozzi, Ducati telah melakukan banyak perbaikan pada motor mereka, terutama dalam hal kecepatan dan kestabilan di tikungan. Tim pabrikan asal Italia ini telah bekerja keras untuk meningkatkan performa Desmosedici, dengan fokus pada beberapa aspek teknis seperti aerodinamika dan manuvering. Tardozzi menyatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi dan mengatasi kelemahan yang ada, membuat Ducati semakin siap menghadapi persaingan sengit di musim depan.

Selain pengembangan motor, Tardozzi juga menyoroti pentingnya komposisi pembalap dalam tim Ducati. Dengan pembalap-pembalap berpengalaman seperti Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini yang semakin matang, Ducati memiliki kombinasi sempurna antara pengalaman dan bakat muda. Tardozzi yakin bahwa sinergi antara pembalap dan tim akan menjadi faktor kunci dalam membawa Ducati ke puncak podium lebih sering di musim 2025.

Dengan persiapan matang dan tim yang solid, Ducati tidak hanya berharap untuk tampil kompetitif, tetapi juga meraih lebih banyak gelar juara dunia di MotoGP 2025. Tardozzi mengingatkan bahwa meskipun mereka sudah berada di jalur yang benar, persaingan dengan tim-tim besar lainnya, seperti Yamaha, Honda, dan KTM, tetap akan sengit. Namun, dengan seluruh kekuatan yang dimiliki Ducati saat ini, Tardozzi yakin bahwa tim mereka akan menjadi tim yang sangat sulit untuk dikalahkan.