Tag Archives: Basket Indonesia

https://hementeslimat.com

Dewa United Bungkam Prawira dan Panaskan Persaingan IBL 2025

Dewa United Banten kembali menunjukkan dominasinya di kandang setelah menumbangkan Prawira Bandung dengan skor ketat 94-87 pada lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di Dewa United Arena, Kabupaten Tangerang, Minggu (13/4) malam. Kemenangan ini memperpanjang rekor positif Dewa United menjadi sepuluh kali beruntun, sekaligus membalas kekalahan terakhir mereka yang didapat dari Prawira beberapa waktu lalu.

Dengan hasil ini, Dewa United kini mengamankan posisi kedua klasemen sementara dengan catatan 12 kemenangan dari 15 pertandingan. Sementara itu, Prawira harus puas tertahan di peringkat kedelapan usai mencatatkan delapan kemenangan dan enam kekalahan.

Performa luar biasa ditunjukkan oleh Gelvis Solano yang menjadi bintang kemenangan dengan 22 poin. Ia juga mencatatkan 11 assist, enam rebound, lima steal, dan satu blok, serta sukses menyarangkan 10 dari 12 lemparan bebas. Penampilan impresif juga ditunjukkan Kaleb Ramot Gemilang yang menyumbang 18 poin dan lima rebound. Tidak ketinggalan, Rio Disi turut memberikan kontribusi besar lewat 21 poinnya. Dari bangku cadangan, Arki Dikania Wisnu tampil efektif dengan mencetak 10 poin dan tujuh rebound.

Sementara di kubu lawan, debut Brandis Raley-Ross berjalan mulus setelah membukukan 21 poin, lima assist, dan empat rebound, menggantikan peran John Wesley Murry II. Yudha Saputera tampil solid dengan 21 poin dan enam assist, meski harus mencatat sembilan turnovers. Adapun dua pemain asing, Norbertas Giga dan De Vaugn Lamar Washington, masing-masing menyumbangkan 16 poin untuk Prawira.

Menang Tapi Bukan Kemenangan: Pelatih Hangtuah Kritik Keras Performa Tim

Meskipun berhasil mengamankan kemenangan 79-74 atas Bima Perkasa Jogja dalam lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) di GOR Ciracas, Jakarta, Minggu, pelatih Hangtuah Jakarta, Wahyu Widayat Jati, mengaku belum puas. Ia menilai penampilan anak asuhnya jauh dari harapan dan justru menunjukkan performa terburuk sepanjang musim ini.

Dalam konferensi pers seusai pertandingan, pelatih yang akrab disapa Cacing itu menyatakan bahwa meskipun timnya bukan terdiri dari pemain kelas satu, seharusnya mereka bisa menunjukkan progres setiap harinya. Ia juga menyebut bahwa permainan mereka cenderung seperti roller coaster—tidak konsisten dan minim pertumbuhan. Hal ini menjadi sorotan utamanya meskipun hasil akhir berpihak kepada timnya.

Kritik tajam juga diarahkan kepada penurunan performa tim di kuarter ketiga, di mana Hangtuah hanya mampu mencetak 11 poin, kalah dari Bima Perkasa yang mengoleksi 15 poin pada periode tersebut. Hal ini menunjukkan betapa tidak optimalnya permainan Hangtuah, meskipun secara materi pemain mereka lebih unggul.

Wahyu pun menampik anggapan bahwa kelelahan akibat laga sehari sebelumnya melawan Satria Muda menjadi alasan penurunan performa. Menurutnya, sebagai pemain profesional, kelelahan harus bisa dikesampingkan saat memasuki lapangan.

Ia berharap pertandingan ini menjadi yang terakhir di mana timnya tampil buruk, karena mereka masih memiliki target besar untuk menembus babak playoff. Hangtuah dijadwalkan akan bertandang ke markas Rajawali Medan pada 23 April, sebelum menghadapi Borneo Hornbills di akhir bulan.

Pelita Jaya Bantai NS Matrix, Dominasi Statistik dan Permainan Total

Pelita Jaya Basketball menunjukkan performa luar biasa saat menundukkan NS Matrix Deers dengan kemenangan telak 95-59 pada ajang Basketball Champions League (BCL) Asia 2025. Pertandingan yang digelar di PJ Arena, GMSB Kuningan Jakarta, Selasa malam itu, menampilkan dominasi penuh dari tim tuan rumah, terutama sejak kuarter kedua. Pelatih NS Matrix, Felton Sealy, mengakui keunggulan lawannya. Ia menyebut bahwa Pelita Jaya tampil sangat solid di semua aspek permainan dan timnya gagal menunjukkan performa terbaik. Hal senada juga disampaikan oleh pemain NS Matrix, Joseph Obasa, yang memuji kejelasan strategi dan efektivitas eksekusi dari Pelita Jaya sepanjang laga. Kekalahan ini menjadi yang keempat dari empat laga bagi NS Matrix di Grup A, sekaligus menjadi kekalahan terbesar mereka sejauh ini. Sebaliknya, Pelita Jaya mencatat rekor 3-1 dan mengukuhkan kepercayaan diri mereka menjelang laga penting di Window 3 melawan Taoyuan Pilots pada 26 April di Taiwan. Statistik mendukung dominasi tim asuhan Johannis Winar tersebut. Mereka mencetak 24 assist, mengkonversi 13 tembakan tripoin, serta unggul dalam perebutan rebound dengan rasio 50-34. Persentase akurasi tembakan mereka pun tinggi, mencapai 53,5 persen. James Dickey menjadi bintang lapangan dengan mencetak 21 poin dan 12 rebound, sementara Agassi Goantara mencuri perhatian dengan torehan 16 poin yang menjadi penampilan terbaiknya sepanjang turnamen ini.

Ketajaman Tembakan Tiga Angka Gagalkan Kemenangan Pelita Jaya di Kandang Sendiri

Pelita Jaya harus menelan kekalahan perdana mereka di ajang Basketball Champions League (BCL) Asia 2025 setelah dipukul telak oleh Taoyuan Pauian Pilots dengan skor 64-88 dalam pertandingan Window 2 Grup A BCL Asia-East yang berlangsung di GMSB Kuningan, Jakarta, Minggu. Meskipun mendapat dukungan penuh dari sekitar 2.000 penonton—jumlah penonton tertinggi sepanjang musim ini—tim tuan rumah tidak mampu mengendalikan permainan dan kehilangan momentum saat pertandingan memasuki kuarter ketiga. Pelita Jaya sebenarnya sempat memperkecil jarak ketertinggalan menjadi 10 poin, namun keunggulan itu dengan cepat dipatahkan oleh aksi luar biasa dari Alec Brown. Pemain debutan asal Pilots tersebut tampil impresif dengan mencetak 24 poin, termasuk lima kali tembakan tiga angka dari tujuh percobaan yang menunjukkan akurasi tinggi sebesar 71 persen. Selain itu, ia turut menyumbangkan delapan rebound dan empat assist. Performa Brown menjadi titik balik pertandingan, khususnya saat dua kali berturut-turut ia mencetak tembakan tiga angka yang membuat jarak kembali melebar, menghancurkan semangat juang tuan rumah. Perbedaan mencolok juga terlihat dari efektivitas tembakan luar. Pilots berhasil mencetak 11 dari 27 tembakan tiga angka (40,7 persen), sementara Pelita Jaya hanya mengonversi lima dari 31 percobaan (16,1 persen). Pelita Jaya masih punya peluang bangkit saat menghadapi NS Matrix Deers pada Selasa (8/4) malam, di mana mereka sebelumnya menang dramatis atas tim asal Malaysia itu di Kuala Lumpur.

Abraham Damar Grahita Pimpin Perolehan Suara Sementara IBL All-Star 2025

Abraham Damar Grahita, atau yang akrab disapa Bram, sementara ini menjadi pemain dengan suara terbanyak dalam pemilihan Indonesian Basketball League (IBL) All-Star 2025. Hingga 29 Maret 2025, bintang Satria Muda Pertamina Jakarta itu telah mengumpulkan 3.944 suara. Persaingan ketat terjadi di kategori Local Guard, di mana Yudha Saputera dari Prawira Bandung membayangi di posisi kedua dengan 3.742 suara.

Di kategori yang sama, Muhamad Arighi dari Pelita Jaya Jakarta berada di posisi ketiga dengan perolehan 2.614 suara. Sementara itu, pada kategori Local Forward, Brandon Van Dorn Jawato dari Pelita Jaya Jakarta memimpin dengan total 3.186 suara. Untuk posisi Local Center, Pandu Wiguna dari Prawira Bandung unggul dengan 2.739 suara.

Berdasarkan data dari IBL, Pelita Jaya Jakarta menjadi tim dengan jumlah pemain terbanyak yang masuk dalam 10 besar perolehan suara, dengan total enam pemain. Satria Muda Pertamina Jakarta berada di posisi berikutnya dengan lima pemain, sementara Prawira Bandung, Pacific Caesar Surabaya, dan Rans Simba Bogor masing-masing memiliki tiga pemain yang masuk dalam daftar. Sementara itu, Kesatria Bengawan Solo, Hangtuah Jakarta, dan Dewa United Banten memiliki dua pemain yang masuk dalam daftar, serta Borneo Hornbills dan Bali United Basketball masing-masing satu pemain.

Secara keseluruhan, terdapat tiga pemain yang berhasil meraih lebih dari 3.000 suara, yakni Abraham Damar Grahita, Yudha Saputera, dan Brandon Jawato. Pemungutan suara untuk IBL GoPay All-Star 2025 dapat dilakukan melalui situs iblindonesia.com dan akan ditutup pada 9 April mendatang. Acara bergengsi ini dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 3 Mei 2025, di mana penggemar bola basket Indonesia berkesempatan memberikan suara mereka satu kali untuk setiap kategori yang tersedia.

Tangerang Hawks Bungkam Rajawali Medan, Strategi Jitu Kunci Kemenangan

Tangerang Hawks Basketball sukses mengalahkan Rajawali Medan dengan skor 80-74 dalam pekan kesembilan Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Pemain andalan mereka, Jarred Shaw, mengungkapkan bahwa kunci kemenangan timnya adalah strategi efektif dalam meredam pergerakan bintang Rajawali, Quintin Dove. Menurut Shaw, dengan menekan pemain berbahaya seperti Dove, timnya mampu lebih leluasa dalam membangun serangan ke pertahanan lawan.

Shaw, yang tampil gemilang dengan torehan double-double 23 poin dan 16 rebound, mengakui bahwa timnya sempat mengalami kesulitan di kuarter pertama dan tertinggal tipis 14-15. Namun, pada kuarter kedua, mereka mampu bangkit dan mendominasi pertandingan. Permainan solid Hawks membuat mereka unggul hingga lebih dari 20 poin di pertengahan laga, meskipun Rajawali Medan berhasil memangkas selisih angka menjadi enam poin menjelang akhir pertandingan.

Selain kontribusi besar dari Shaw, Christopher Bryant juga menyumbangkan 14 poin bagi Hawks, sementara Ebrahim Enguio mencatatkan 14 poin, empat assist, dan dua steal. Di sisi lain, Stephaun Branch yang biasanya menjadi tumpuan Hawks terlihat mengalami kesulitan, meskipun ia tetap berhasil membukukan 10 poin, 13 rebound, dan enam assist.

Dari kubu Rajawali Medan, Quintin Dove tampil impresif dengan mencetak 32 poin, tujuh rebound, dan tiga assist. Tyrell Corbin juga menyumbangkan 13 poin, sedangkan Adrian Danny Christianto menambahkan 11 poin.

Kemenangan ini membawa Tangerang Hawks ke peringkat ketujuh klasemen sementara dengan 19 poin dan rekor pertandingan 7-5. Sementara itu, Rajawali Medan yang belum sekalipun meraih kemenangan, masih tertahan di dasar klasemen dengan 12 poin.

Hangtuah Jakarta Hancurkan Bima Perkasa 100-59, Dominasi Penuh di IBL 2025!

Hangtuah Jakarta tampil gemilang dengan meraih kemenangan telak 100-59 atas Bima Perkasa Jogja dalam laga pekan keempat Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Pancasila Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada Minggu. Kemenangan dengan selisih 41 poin ini menunjukkan dominasi penuh tim asuhan Wahyu Widayat Jati, atau yang akrab disapa Coach Cacing.

“Kami hanya berusaha membatasi pergerakan pemain asing mereka dan mencoba tampil lebih baik di babak kedua untuk meraih kemenangan. Jadi, kami senang akhirnya bisa kembali menang,” ujar Adonys Henriquez seusai pertandingan.

Samuel Adewunmi menjadi bintang kemenangan Hangtuah dengan mencetak 22 poin, delapan rebound, dan tiga assist. Adonys Henriquez turut berkontribusi besar dengan menambahkan 21 poin, enam rebound, dan tiga assist. Sementara itu, Fisyaiful Amir menyumbangkan 12 poin. Dari semua pemain Hangtuah yang tampil, hanya Sultan Prawira yang tidak mencetak angka.

Di sisi Bima Perkasa, hanya Keljin Blevins yang mampu mencetak double digit point dengan 15 poin, delapan rebound, dan satu assist.

Menurut data statistik IBL, kemenangan besar Hangtuah ini tak lepas dari strategi Coach Cacing yang meminta timnya tampil lebih agresif pada kuarter ketiga. Pada dua kuarter pertama, Hangtuah tampak bermain kurang maksimal dengan melakukan enam turnovers. Namun, setelah beradaptasi dan meningkatkan intensitas permainan, mereka unggul jauh dengan skor 75-38 di akhir kuarter ketiga.

Memiliki keunggulan besar, Hangtuah tampil nyaman di kuarter terakhir. Bahkan, dalam tiga menit terakhir pertandingan, seluruh pemain asing mereka ditarik keluar untuk memberikan kesempatan bagi pemain lokal unjuk gigi.

Berkat kemenangan ini, Hangtuah kini berada di peringkat keempat klasemen sementara IBL Gopay 2025 dengan catatan empat kemenangan dan dua kekalahan. Sementara itu, Bima Perkasa Jogja masih terpuruk di posisi ke-14 atau juru kunci klasemen, setelah menelan lima kekalahan beruntun tanpa satu pun kemenangan.