Tag Archives: All England

https://hementeslimat.com

Cedera Bahu Kambuh, Anthony Ginting Harus Jalani Pemulihan Panjang

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting, mengalami cedera serius pada bahu kanannya yang membuatnya absen dari berbagai turnamen penting. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian, menjelaskan bahwa Ginting mengalami cedera tulang rawan serta peradangan otot yang pertama kali terjadi saat persiapan menuju Olimpiade Paris 2024. Saat itu, penanganan yang dilakukan masih terbatas karena jadwal kompetisi yang sudah semakin dekat. Namun, setelah Olimpiade, rasa nyeri yang dirasakan Ginting semakin parah hingga tidak bisa lagi ditoleransi. Pemeriksaan menyeluruh pun dilakukan, dan dokter menyarankan terapi intensif agar pemulihannya maksimal.

Awalnya, Ginting dijadwalkan untuk kembali bertanding di ajang All England 2025 yang berlangsung pada awal Maret. Namun, cedera yang dialaminya kambuh, sehingga ia harus absen dari turnamen tersebut. Kondisinya semakin buruk setelah tidak dapat tampil di Kejuaraan Asia 2025 yang digelar di Ningbo, China, di mana posisinya digantikan oleh Alwi Farhan. Berdasarkan hasil MRI dan pemeriksaan ulang, dokter spesialis orthopedi serta dokter spesialis kedokteran olahraga menyusun program pemulihan yang terbagi dalam lima tahap dengan durasi minimal tiga bulan. Saat ini, Ginting tengah fokus menjalani terapi untuk memperkuat otot-otot di sekitar bahunya agar tidak mudah cedera di masa mendatang.

Ginting kini sudah memasuki fase kedua pemulihan, di mana ia mulai bisa melakukan latihan ringan menggunakan bahu kanannya. Meskipun begitu, latihan fisik yang tidak melibatkan bahu kanan tetap dapat dijalani. Sepanjang tahun ini, Ginting lebih banyak berkutat dengan proses pemulihan dan hanya sempat tampil di Malaysia Terbuka 2025. Mengingat absennya dari berbagai turnamen besar, PBSI tengah mengajukan penangguhan peringkat dunia agar Ginting tidak kehilangan poin penting. Saat ini, finalis All England 2024 itu tertahan di peringkat ke-24 dunia, dengan harapan bisa segera kembali ke performa terbaiknya setelah pulih total.

Rehan/Gloria Juara Polish Open 2025, Tambah Percaya Diri Hadapi Turnamen Selanjutnya

Ganda campuran bulu tangkis Indonesia non-pelatnas, Rehan Naufal Kusharjanto dan Gloria Emanuelle Widjaja, semakin percaya diri menatap turnamen mendatang setelah sukses meraih gelar juara di International Challenge Polish Open 2025. Kemenangan ini menjadi pencapaian penting bagi mereka, terutama dalam mengumpulkan poin dan menambah pengalaman bertanding di kancah internasional. Dalam laga final yang berlangsung di Lodz, Polandia, mereka harus berjuang keras sebelum akhirnya mengalahkan pasangan Denmark, Kristoffer Kolding dan Mette Werge, dengan skor 21-16, 14-21, 21-10.

Rehan mengakui bahwa pertandingan final tidak berjalan mudah, mengingat lawan mereka tampil tanpa beban. Namun, ia dan Gloria tetap fokus untuk menunjukkan kualitas permainan terbaik mereka. Gelar ini pun menjadi yang pertama bagi Rehan/Gloria sejak resmi dipasangkan sebagai ganda campuran pada awal tahun 2025. Meskipun Polish Open merupakan turnamen Grade 3 level 1 dalam Sirkuit Kontinental BWF, mereka tetap mendapatkan banyak pelajaran berharga dari kompetisi ini. Salah satu tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah harus bermain dua kali dalam sehari, yang menguras fisik dan stamina.

Dengan jadwal yang padat, menjaga kondisi tubuh menjadi hal yang krusial. Rehan menuturkan bahwa konsumsi suplemen, istirahat yang cukup, serta pola makan yang seimbang sangat berperan dalam menjaga kebugaran mereka sepanjang turnamen. Polish Open 2025 juga menjadi turnamen terakhir mereka dalam tur Eropa setelah sebelumnya mencatat hasil gemilang dengan menjadi runner-up di German Open Super 300 dan Orleans Masters, serta mencapai perempat final di All England Super 1000. Mereka memutuskan untuk tampil di Polish Open karena belum memenuhi syarat untuk berlaga di Swiss Open Super 300 yang berlangsung bersamaan.

Dengan kemenangan ini, Rehan/Gloria semakin optimistis menghadapi turnamen berikutnya dan bertekad meraih prestasi lebih tinggi di panggung bulu tangkis dunia. Kemenangan ini tidak hanya menjadi tambahan poin penting bagi mereka, tetapi juga meningkatkan motivasi untuk terus bersaing di level yang lebih tinggi.

Leo/Bagas Gagal Pertahankan Gelar, Korea Kuasai All England 2025

Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, harus puas finis sebagai runner-up di ajang All England 2025 setelah dikalahkan oleh pasangan Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae, pada partai final yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Senin dini hari WIB. Dalam pertandingan yang berlangsung selama 42 menit, Leo/Bagas takluk dua gim langsung dengan skor identik 21-19, setelah kesulitan menghadapi permainan cepat dan solid dari lawan.

Pada gim pertama, Kim/Seo langsung tampil agresif dan unggul jauh 8-2 setelah Leo gagal mengembalikan smes keras dari Seo. Dominasi pasangan Korea berlanjut hingga interval dengan skor 11-2. Meskipun Leo/Bagas mulai bangkit dan memperkecil selisih poin menjadi 19-17, mereka tetap gagal membalikkan keadaan dan harus menyerah 21-19 di gim pertama.

Gim kedua berlangsung lebih ketat, dengan Kim/Seo unggul tipis 11-9 saat interval. Leo/Bagas sempat menyamakan skor menjadi 15-15 dan bahkan berbalik unggul 18-19 di fase akhir pertandingan. Namun, tekanan dari pasangan Korea semakin intens, dan drive keras Seo akhirnya memastikan kemenangan mereka dengan skor 21-19.

Dengan hasil ini, Kim/Seo berhasil meraih gelar juara All England 2025 di sektor ganda putra, sementara Leo/Bagas harus puas menjadi runner-up. Kekalahan ini juga mengakhiri dominasi Indonesia di sektor ganda putra setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses meraih gelar pada edisi 2023 dan 2024.

Leo/Bagas Ambil Pelajaran Berharga Usai Runner-up All England 2025

Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, menjadikan hasil runner-up di All England 2025 sebagai pengalaman berharga untuk meningkatkan performa mereka menjelang Swiss Open 2025 yang akan berlangsung pada 18-23 Maret. Leo menyatakan bahwa mereka ingin segera mengalihkan fokus ke turnamen berikutnya dan berusaha tampil lebih baik. Sementara itu, Bagas menambahkan bahwa mereka perlu melakukan evaluasi mendalam guna mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi di pertandingan sebelumnya.

Di partai final All England 2025, mereka harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae, setelah kalah dalam dua gim langsung dengan skor 19-21, 19-21. Meskipun sempat tertinggal cukup jauh di gim pertama, Leo/Bagas berhasil bangkit dan hampir membalikkan keadaan di poin-poin krusial. Leo mengungkapkan bahwa meski tidak mudah, mereka tetap bersyukur bisa mencapai final dan telah berusaha semaksimal mungkin dengan memperbaiki komunikasi di lapangan. Namun, ia juga mengakui bahwa Kim/Seo tampil sangat solid dan serangan mereka sulit diantisipasi.

Bagas juga menyoroti ketangguhan pertahanan lawan yang sangat sulit ditembus. Menurutnya, pasangan Korea tersebut mampu mengembalikan bola dalam kondisi yang sulit sekalipun, sehingga menjadi tantangan besar bagi mereka. Dengan hasil ini, Kim/Seo berhasil meraih gelar juara di sektor ganda putra, sementara Leo/Bagas harus puas menempati posisi kedua. Meskipun demikian, mereka tetap termotivasi untuk terus berkembang dan meraih hasil yang lebih baik di turnamen mendatang.

Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando dan Dominasi Ganda Putra Indonesia di All England 2025

Partai final All England 2025 yang berhasil diraih oleh Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando menandai final ketujuh bagi ganda putra Indonesia dalam sembilan edisi terakhir turnamen bergengsi ini. Seandainya tidak terjadi insiden pelanggaran karantina COVID-19 pada 2021, maka dalam delapan tahun terakhir, Indonesia bisa mencatatkan delapan kali final secara beruntun. Dari delapan edisi sebelumnya, enam di antaranya berhasil dijuarai oleh pasangan Indonesia, termasuk tiga edisi terakhir yang dimenangkan oleh Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana pada 2022, serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada 2023 dan 2024.

Pada tahun ini, Bagas yang berpasangan dengan Leo berhasil melaju ke final setelah menyingkirkan Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani dalam laga semifinal sesama Indonesia yang berlangsung ketat hingga tiga gim. Dari empat pasangan ganda putra Indonesia yang berlaga di babak 32 besar, hanya dua yang berhasil mencapai semifinal setelah harus saling berhadapan di babak 16 besar. Sementara itu, juara bertahan Fajar/Rian harus tersingkir lebih awal usai dikalahkan oleh pasangan China, Liu Yi/Chen Boyang.

Konsistensi ganda putra Indonesia dalam mencapai puncak turnamen ini semakin membuktikan dominasi mereka di All England, meskipun dalam empat edisi terakhir Olimpiade, sektor ini belum berhasil mempersembahkan medali untuk Indonesia. Kini, Bagas/Leo bersiap menghadapi tantangan besar melawan pasangan peringkat satu dunia, Kim Won Ho/Seo Seung Jae dari Korea Selatan, dalam laga puncak yang digelar di Utilita Arena Birmingham, Inggris. Terlepas dari hasil yang diraih nanti, perjalanan Bagas/Leo sudah membuktikan bahwa mereka layak mendapat apresiasi tinggi dan menjadi simbol ketangguhan ganda putra Indonesia di pentas dunia.

Fajar/Rian Gagal Pertahankan Gelar di All England 2025 Setelah Duel Sengit

Harapan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, untuk meraih gelar ketiga berturut-turut di BWF World Tour Super 1000 All England 2025 pupus setelah mereka tersingkir di babak kedua.Mereka terpaksa mengakui kehebatan pasangan Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Ki Dong Ju, dalam laga yang digelar di Utilita Arena Birmingham, Inggris, pada Jumat dini hari WIB. Setelah bertarung selama 1 jam 20 menit, Fajar/Rian kalah dengan skor tipis 18-21, 27-25, 21-23.

Fajar mengungkapkan bahwa lawan bermain dengan sangat baik dan percaya diri, bahkan mampu mengembalikan bola-bola sulit. Kesalahan sendiri, terutama dalam servis di poin-poin krusial, menjadi faktor utama kekalahan mereka. Rian pun mengakui kekecewaannya, namun tetap bersyukur atas usaha maksimal yang telah mereka berikan di lapangan.

Meski harus tersingkir lebih awal, Fajar/Rian menjadikan kekalahan ini sebagai bahan evaluasi untuk menghadapi turnamen berikutnya. Mereka berharap dapat memperbaiki performa, terutama dalam menghadapi momen-momen genting. Selain itu, mereka juga memberikan dukungan kepada pasangan ganda putra Indonesia lainnya yang masih bertahan, yaitu Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani serta Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, agar bisa tampil maksimal dan melanjutkan tradisi juara.

Dalam dua edisi sebelumnya, Fajar/Rian berhasil mengukuhkan dominasi mereka dengan memenangkan gelar All England secara beruntun. Pada 2023, mereka mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sementara pada 2024 mereka menaklukkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Kekalahan tahun ini tentu menjadi pukulan bagi mereka, namun mereka tetap mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh para penggemar.

Selain Fajar/Rian, Indonesia juga kehilangan harapan di sektor tunggal putra setelah Jonatan Christie gagal mempertahankan gelarnya usai kalah dari pemain India, Lakshya Sen, dalam dua gim langsung 21-13, 21-10.

Leo/Bagas Melaju ke Perempat Final All England 2025 Usai Menang Perang Saudara

Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, memastikan tempat di perempat final All England 2025 setelah menyingkirkan rekan senegaranya, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin. Bertanding di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Jumat dini hari WIB, mereka meraih kemenangan straight game dengan skor 21-19, 21-17. Leo mengaku bangga dengan permainan kompatriotnya dan menyayangkan pertemuan keduanya terjadi lebih awal di turnamen ini.

Menurut Leo, menghadapi sesama pemain Indonesia di babak 16 besar terasa kurang ideal karena lebih baik jika pertemuan seperti ini terjadi di semifinal atau final. Namun, ia tetap berusaha untuk fokus pada setiap poin tanpa terlalu memikirkan hasil akhir. Dalam pertandingan ini, Leo/Bagas bermain lebih disiplin dan minim kesalahan, memastikan mereka tampil lebih solid dibandingkan lawannya.

Bagas, yang pernah meraih gelar All England pada 2022 bersama Fikri, berbagi pengalaman dan motivasi dengan Leo. Ia sering bercerita tentang perjalanannya menjadi juara, yang membuat Leo semakin percaya diri dengan kemampuannya. Kini, Leo/Bagas bertekad memberikan yang terbaik di babak perempat final tanpa terbebani ambisi berlebihan.

Kemenangan ini menambah daftar wakil Indonesia yang berhasil menembus delapan besar, bergabung dengan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja di sektor ganda campuran, Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani di ganda putra, serta Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri. Namun, beberapa pemain Indonesia harus tersingkir, termasuk Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, Putri Kusuma Wardani, Jonatan Christie, serta Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Leo/Bagas Lolos ke Perempat Final All England 2025 Usai Duel Sengit Lawan Rekan Senegara

Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, berhasil melaju ke perempat final All England 2025 setelah menumbangkan pasangan senegara mereka, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, dalam pertandingan yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Jumat dini hari WIB. Pada laga terakhir babak 16 besar, Leo/Bagas memastikan kemenangan dengan skor 21-19, 21-17.

Leo mengungkapkan bahwa pertandingan ini cukup berat, terutama karena harus berhadapan dengan rekan satu negara di fase awal turnamen. Ia menyebutkan bahwa situasi idealnya adalah bertemu di babak semifinal atau final, tetapi undian turnamen tidak bisa dihindari. Meski demikian, ia tetap mengapresiasi permainan Fikri/Daniel yang cukup solid dan mampu memberikan perlawanan ketat sepanjang laga. Leo menambahkan bahwa mereka fokus menjalani pertandingan dengan bermain rapi dan mengurangi kesalahan sendiri tanpa terlalu memikirkan hasil akhir.

Pada babak perempat final, Leo menegaskan bahwa mereka akan terus bermain dengan strategi terbaik, tanpa dibebani ambisi besar, melainkan lebih berfokus pada performa di lapangan. Ia juga mengungkapkan bahwa Bagas banyak memberikan motivasi kepadanya dengan berbagi pengalaman saat menjuarai All England 2022 bersama Fikri. Diskusi dan dukungan dari partnernya itu membuatnya semakin percaya diri menghadapi tantangan di turnamen ini.

Keberhasilan Leo/Bagas menambah daftar wakil Indonesia yang melangkah ke perempat final All England 2025, bergabung dengan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja di sektor ganda campuran, Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani di sektor ganda putra, serta tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Namun, beberapa wakil Indonesia harus terhenti di babak 16 besar, termasuk Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, Putri Kusuma Wardani, Jonatan Christie, serta Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Debut Gemilang! Sabar/Reza Tumbangkan Unggulan Ketiga di All England 2025

Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani, mencetak kemenangan impresif dalam debut mereka di All England 2025. Mereka berhasil menyingkirkan unggulan ketiga asal China, Wei Keng Liang/Chang Wang, dengan skor 21-17, 22-20 dalam pertandingan babak pertama BWF World Tour Super 1000 di Utilita Arena Birmingham, Inggris. Kemenangan ini terasa begitu spesial bagi Sabar/Reza, yang mengaku senang bisa tampil maksimal di turnamen bergengsi tersebut.

Laga berlangsung ketat sejak awal, dengan kedua pasangan saling mengejar angka hingga interval gim pertama, di mana Sabar/Reza unggul tipis 11-10. Usai rehat, mereka terus menekan lawan dan akhirnya mengamankan kemenangan gim pertama dengan skor 21-17. Memasuki gim kedua, duel semakin sengit dengan skor imbang yang terjadi berkali-kali, termasuk 17-17 dan 20-20. Namun, ketenangan Sabar/Reza di momen krusial membuat mereka berhasil menutup pertandingan dalam dua gim langsung.

Reza mengungkapkan bahwa kunci kemenangan mereka adalah strategi menyerang dan mengontrol jalannya pertandingan dari awal hingga akhir. Selain itu, bimbingan pelatih Hendra Setiawan juga memberikan dampak besar dalam permainan mereka. Dengan hasil ini, Sabar/Reza melangkah ke babak kedua dan akan menghadapi pasangan China lainnya, Huang Di/Liu Yang.

Sementara itu, tiga wakil ganda putra Indonesia lainnya juga sukses melaju ke babak berikutnya. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto membalas kekalahan mereka di China Masters 2023 dengan menundukkan Chen Bo Yang/Liu Yi melalui pertarungan tiga gim. Di sisi lain, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan utama asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, dalam dua gim langsung. Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana juga meraih kemenangan meyakinkan atas pasangan Taiwan, Lee Fang-Chih/Lee Fang Jen. Sayangnya, Leo/Bagas harus berhadapan dengan Fikri/Daniel di babak kedua, memastikan satu tempat untuk Indonesia di perempat final.

Semangat Tim Indonesia Menghadapi All England 2025

Tim bulu tangkis Indonesia siap berlaga di ajang bergengsi All England 2025 setelah menjalani sesi latihan di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, pada Senin (10/3) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB. Meskipun mendapat giliran terakhir untuk menjajal lapangan utama pada pukul 21.00-22.00 waktu setempat, semangat para pemain tetap berkobar. Juara bertahan ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menyatakan bahwa kondisi lapangan tidak mengalami perubahan signifikan dari tahun sebelumnya. Mereka hanya perlu beradaptasi dan mengingat kembali pola permainan yang diterapkan tahun lalu. Saat mencoba lapangan, mereka merasakan adanya sedikit hembusan angin yang berbeda dibanding edisi sebelumnya, namun diperkirakan kondisi ini bisa berubah saat pertandingan resmi dimulai.

Pada babak 32 besar, Fajar/Rian akan menghadapi pasangan asal China, Chen Bo Yang/Liu Yi. Dengan catatan pertemuan yang kurang menguntungkan dan tren positif lawan dalam beberapa turnamen terakhir, mereka berjanji untuk tampil lebih fokus dan tidak menganggap remeh pertandingan. Selain Fajar/Rian, sejumlah wakil Indonesia lainnya juga siap bertanding di babak 32 besar. Pada Selasa, 11 Maret 2025, beberapa nama yang akan berlaga antara lain Chico Aura Dwi Wardoyo menghadapi unggulan pertama Shi Yu Qi dari China, serta pasangan ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin yang akan melawan wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Selain itu, Jonatan Christie yang menjadi unggulan ketiga akan bertemu dengan Leong Jun Hao dari Malaysia.

Sementara itu, pada Rabu, 12 Maret 2025, Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi unggulan kelima akan berhadapan dengan Michelle Li dari Kanada. Fajar/Rian akan menjalani laga mereka melawan pasangan China, Chen Bo Yang/Liu Yi. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani akan menantang unggulan ketiga, Liang Wei Keng/Wang Chang dari China. Di sektor ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti siap menghadapi pasangan Taiwan, Hsu Yin-Hui/Lin Jhih Yun. Adapun di nomor ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja akan melawan pasangan Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei yang merupakan unggulan kedua. Dengan persiapan matang dan semangat yang tinggi, para wakil Indonesia optimistis mampu memberikan yang terbaik di turnamen ini.