George Russell meraih pole position F1 GP Qatar setelah Max Verstappen menerima penalti satu grid akibat pelanggaran aturan kecepatan.
Juara dunia empat kali itu sebelumnya mencatatkan waktu tercepat di kualifikasi, mengungguli Russell dengan selisih 0,055 detik di Sirkuit Losail pada Sabtu, 30 November 2024. Hasil ini menandai perubahan besar pada performa Red Bull setelah beberapa balapan sebelumnya.
Namun, Verstappen dipanggil oleh steward karena dianggap mengemudi terlalu lambat di depan mobil Mercedes milik Russell di Tikungan 12 hingga Tikungan 14. Insiden tersebut hampir menyebabkan kontak antara kedua pembalap.
Insiden Hampir Senggolan
Pada salah satu putaran, Russell mendekati Verstappen yang tiba-tiba melambat di Tikungan 12. Untuk menghindari tabrakan, Russell harus mengerem mendadak, bahkan sampai keluar lintasan ke area gravel. Melalui radio tim, Russell mengungkapkan ketidakpuasannya dan menyebut situasi itu “sangat berbahaya.”
Setelah meninjau ulang insiden, steward memutuskan Verstappen melanggar aturan kecepatan delta. Akibatnya, Verstappen dijatuhi penalti penurunan posisi satu grid, sehingga Russell secara resmi mendapatkan pole position untuk balapan utama pada hari Minggu.
Pernyataan dari Steward
Laporan steward menjelaskan bahwa Verstappen menggunakan strategi pemanasan yang berbeda dibandingkan Russell. “Mobil 1 (Verstappen) berada jauh di luar delta dan sengaja memperlambat laju untuk membiarkan Mobil 4 dan Mobil 14 lewat,” tulis laporan tersebut.
Russell, yang mematuhi aturan delta, tidak menyangka Verstappen akan berada di jalur balap dengan kecepatan lambat di tikungan berkecepatan tinggi. “Jika mobil melaju lambat di tikungan, seharusnya tidak berada di racing line,” ujar laporan itu.
Steward menilai Verstappen melanggar prosedur Catatan Peristiwa dari Direktur Balapan, meskipun tidak ada pembalap yang sedang melakukan push lap. Biasanya, pelanggaran ini akan dikenai penalti tiga posisi grid, namun karena kondisi mitigasi, Verstappen hanya menerima penalti satu posisi.
Verstappen Membela Diri
Max Verstappen menyatakan ketidakpuasannya atas keputusan tersebut. “Saya hanya mengikuti mobil di depan saya dengan perlahan. Saya tidak tahu apa yang bisa saya lakukan berbeda,” ujar Verstappen kepada media. Ia juga menyebut bahwa keputusan untuk memanggilnya ke steward terasa tidak adil.
“Jika lain kali saya harus mengemudi cepat hanya untuk menghindari situasi ini, maka itu akan sangat membahayakan,” tambah Verstappen, mengungkapkan frustrasinya terhadap keputusan penalti di penghujung musim.