Pada tanggal 30 Desember 2024, Red Bull Racing mengumumkan bahwa Liam Lawson dan Isack Hadjar akan menjadi bagian dari tim Formula 1 mereka untuk musim 2025. Lawson, yang sebelumnya menjadi pembalap junior, kini dipromosikan untuk menjadi rekan satu tim Max Verstappen di tim utama Red Bull, sementara Hadjar akan bergabung dengan tim junior Racing Bulls, menggantikan Lawson.
Liam Lawson, pembalap asal Selandia Baru berusia 22 tahun, telah menunjukkan performa impresif di ajang Formula 2 dan berhasil menarik perhatian manajemen Red Bull. Promosinya ke tim utama sebagai pengganti Sergio Perez menandai langkah besar dalam kariernya. Lawson mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini dan bertekad untuk membuktikan kemampuannya di level tertinggi balapan.
Sementara itu, Isack Hadjar, yang baru berusia 20 tahun, juga meraih kesuksesan luar biasa dengan menyelesaikan musim Formula 2 sebagai runner-up. Dengan empat kemenangan dan delapan podium sepanjang musim, Hadjar membuktikan bahwa ia layak mendapatkan tempat di Formula 1. Keberhasilannya dalam program junior Red Bull menunjukkan bahwa ia adalah salah satu talenta muda yang patut diperhitungkan di dunia balap.
Hadjar akan bergabung dengan Yuki Tsunoda di Racing Bulls, menciptakan kombinasi menarik antara pengalaman dan potensi. Tsunoda, yang telah berada di tim selama beberapa musim, diharapkan dapat memberikan bimbingan kepada Hadjar saat ia beradaptasi dengan tantangan baru di F1. Tim Principal Racing Bulls, Laurent Mekies, menyatakan antusiasmenya terhadap kedatangan Hadjar dan percaya bahwa ia akan membawa dinamika baru ke dalam tim.
Kedua pembalap kini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan musim baru. Lawson dan Hadjar akan menjalani serangkaian tes dan latihan untuk memastikan mereka siap menghadapi kompetisi yang ketat di Formula 1. Keduanya berkomitmen untuk bekerja keras dan berkontribusi pada kesuksesan tim Red Bull.
Dengan promosi Liam Lawson dan kedatangan Isack Hadjar, Red Bull F1 menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan talenta muda dan mempertahankan posisi mereka sebagai salah satu tim teratas di Formula 1. Semua mata kini tertuju pada bagaimana kedua pembalap ini akan tampil dalam musim 2025 dan apakah mereka dapat membawa Red Bull meraih kesuksesan lebih lanjut di pentas balap dunia.