Pada 6 November 2024, pembalap MotoGP Jorge Martín mengajukan permintaan agar teknik yang diciptakan oleh legenda MotoGP, Valentino Rossi, dilarang untuk digunakan dalam balapan. Teknik yang dimaksud adalah “The Doctor’s Line”, sebuah metode khusus yang digunakan Rossi untuk mengatasi tikungan dengan cara yang unik. Martín, yang saat ini berlomba untuk tim Ducati, menyampaikan kekhawatirannya mengenai potensi keuntungan yang bisa diperoleh pembalap dengan menggunakan teknik tersebut.
Valentino Rossi dikenal dengan gaya balapnya yang sangat khas, terutama dalam cara dia menaklukkan tikungan dengan memanfaatkan teknik khusus yang sudah dia kembangkan sepanjang kariernya. Teknik ini, yang dikenal dengan sebutan “Rossi’s Line,” banyak dicontoh oleh pembalap muda, termasuk Jorge Martín. Namun, Martín merasa bahwa penggunaan teknik tersebut sudah terlalu sering dan mulai menguntungkan pembalap tertentu secara tidak adil. Ia mengklaim bahwa gaya balap tersebut membuat beberapa pembalap mampu menghemat waktu lap dengan cara yang tidak sepenuhnya fair dalam hal teknik.
Jorge Martín menjelaskan bahwa keunggulan teknik tersebut terletak pada cara tertentu untuk memotong lintasan dan menggunakan posisi tubuh untuk memaksimalkan grip ban, yang menurutnya bisa memberi keuntungan tidak wajar pada balapan. “Kami semua ingin balapan yang lebih adil, di mana hasilnya murni tergantung pada kecepatan dan kemampuan fisik, bukan teknik yang sudah dipatenkan,” ujar Martín. Ia menambahkan bahwa dengan melarang teknik tertentu, MotoGP dapat menjaga tingkat persaingan yang lebih adil antara semua pembalap.
Meskipun pernyataan Jorge Martín cukup mencuri perhatian, Valentino Rossi sendiri belum memberikan komentar resmi mengenai usulan tersebut. Rossi yang sudah pensiun dari balapan MotoGP, kini berfokus pada aktivitas di luar lintasan, termasuk membina pembalap muda dan terlibat dalam berbagai proyek motorsport. Namun, banyak pihak yang berpendapat bahwa teknik yang dikembangkan oleh Rossi selama kariernya harus tetap dihormati, karena merupakan bagian dari warisan yang telah membentuk sejarah MotoGP.
Menurut beberapa ahli balap, teknik yang digunakan oleh Rossi bukanlah sesuatu yang bisa dipelajari secara instan. Meskipun banyak pembalap muda yang mencoba menirunya, keunggulan Rossi terletak pada pengalaman dan pemahaman mendalam tentang karakteristik sepeda motor dan lintasan balap. Sebagian besar pembalap, termasuk Martín, mengakui bahwa teknik tersebut memerlukan penguasaan dan presisi tinggi, yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dikuasai.
Pernyataan Martín mengenai pelarangan teknik tersebut kemungkinan akan memicu diskusi lebih lanjut di kalangan pengurus MotoGP. Pihak penyelenggara bisa saja mempertimbangkan perubahan regulasi untuk menghindari ketidakadilan teknis di masa depan. Namun, dengan banyaknya teknik unik yang dikembangkan oleh pembalap sepanjang sejarah, sulit untuk mengatakan apakah teknik tertentu, seperti yang dikembangkan oleh Rossi, bisa benar-benar dilarang dalam balapan yang semakin kompetitif ini.