Fernando Alonso telah lama dikenal sebagai salah satu ikon besar dalam dunia Formula 1, dengan dua gelar juara dunia yang ia raih berturut-turut pada 2005 dan 2006. Namun, prestasinya tak hanya berhenti di F1. Alonso juga membuktikan diri sebagai pebalap serba bisa dengan kesuksesan di dunia balap ketahanan, termasuk memenangkan FIA World Endurance Championship pada 2019 dan dua kali menjuarai 24 Hours of Le Mans bersama Toyota pada 2018 dan 2019. Saat ini, di usia 43 tahun, Alonso masih aktif berlaga bersama Aston Martin, berharap dapat meraih musim yang lebih kompetitif ke depan seiring dengan pengembangan tim yang dipimpin oleh Adrian Newey.
Meskipun menjadi pembalap tertua di grid, Alonso menunjukkan bahwa semangatnya masih menyala. Bahkan, peluang masa depan di dunia motorsport tetap terbuka luas setelah ia mengakhiri kariernya di Formula 1. Hal ini ditegaskan oleh CEO McLaren Racing, Zak Brown, yang bertemu media di acara Laureus Sports Awards di Madrid. Dalam kesempatan itu, Brown mengungkapkan kekagumannya terhadap Alonso, menyebutnya sebagai salah satu pebalap terbaik yang pernah membela McLaren, dan mengisyaratkan kemungkinan reuni di masa depan.
Brown menambahkan, McLaren berencana kembali berkompetisi di Kejuaraan Ketahanan Dunia FIA mulai 2027, termasuk di ajang Le Mans, yang sudah dikenal oleh Alonso. Ia menyatakan keinginannya untuk melihat Alonso kembali membela McLaren di balapan ketahanan tersebut, membuka babak baru dalam karier balap panjang sang legenda.