Bryce James, putra kedua bintang NBA LeBron James, membuat keputusan besar dalam perjalanan karier basketnya dengan memilih bergabung ke University of Arizona. Langkah ini sekaligus mengakhiri spekulasi bahwa ia akan mengikuti jejak emosional keluarganya ke Ohio State University. Dengan pilihan ini, Bryce bersiap melanjutkan pendidikannya sembari mengembangkan kariernya di NCAA Divisi I.
Berbeda dengan sang ayah, LeBron James, yang langsung melompat ke NBA usai lulus SMA di Akron, Ohio, Bryce mengambil jalur yang berbeda. LeBron menjadi pilihan pertama NBA Draft 2003 tanpa bermain di level perguruan tinggi. Namun, Bryce memilih jalur NCAA, menerima berbagai tawaran dari universitas-universitas ternama, sebelum akhirnya bergabung dengan Wildcats di Arizona.
Pilihan Bryce mendapat dukungan penuh dari LeBron, meskipun sang ayah dikenal sebagai pendukung setia tim Buckeyes dari Ohio State. Dalam sebuah wawancara di acara GoJo and Golic, LeBron menyatakan kebanggaannya terhadap langkah Bryce. “Saya selalu mendukung keputusan anak-anak saya. University of Arizona menunjukkan keyakinan besar dalam merekrut Bryce, baik sebagai atlet maupun individu,” ungkap LeBron.
Keputusan Bryce ini juga menjadi kelanjutan dari tradisi keluarga James di dunia basket. Kakaknya, Bronny James, sebelumnya bergabung dengan University of Southern California (USC) sebelum dipilih dalam NBA Draft 2024. Kini, Bronny telah memulai kariernya bersama Los Angeles Lakers dan bermain di G League.
LeBron, yang kini mulai menunjukkan dukungan untuk University of Arizona, berseloroh bahwa ia berharap mendapatkan atribut tim Wildcats dari teman-temannya yang merupakan alumni universitas tersebut.
Sementara itu, keluarga James mungkin masih memiliki calon bintang di masa depan. Zhuri James, anak bungsu LeBron yang baru berusia 10 tahun, berpotensi melanjutkan nama besar keluarga di dunia olahraga di masa mendatang.
Langkah Bryce ini menjadi bukti komitmen keluarga James terhadap dunia basket dan masa depan pendidikan mereka.